5 Aktivitas Sehari-hari yang Bisa Dirasakan Janin dalam Kandungan
Apa saja sebenarnya hal-hal yang bisa ia rasakan?
20 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama berada di dalam kandungan Mama, si Kecil sudah mulai bisa merasakan hal-hal yang terjadi di sekitar Mama.
Mulai dari berbagai kebiasaan sehari-hari Mama, apa saja yang Mama makan, bahkan sampai cara bicara Mama.
Ini adalah salah satu caranya untuk bisa mengenal lingkungan. Nah, seperti apa saja faktanya? Berikut informasinya:
1. Saat Mama merokok
Sudah diketahui secara luas bahwa kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol tidak baik dilakukan oleh ibu hamil.
Kebiasaan ini diyakini bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh Mama, serta tubuh janin. Tumbuh kembangnya juga bisa mengalami gangguan.
Beberapa studi menemukan kaitan antara merokok dengan berat badan rendah. Disebutkan bahwa kebiasaan merokok membuat nafsu makan Mama menurun. Akibatnya, pasokan nutrisi untuk janin pun berkurang.
Selain itu, merokok juga berdampak pada kondisi fisik janin. Saat Mama merokok, pola napas si Kecil di dalam kandungan menjadi tak teratur dan lebih cepat.
Kondisi ini pun bisa ia rasakan. Oleh sebab itu, saat Mama merokok, janin bisa merasakan kondisinya berubah dan ia tidak menyukainya, Ma.
Editors' Pick
2. Saat Mama mendengarkan musik
Para peneliti percaya bahwa janin mulai bisa mendengar di usia kehamilan sekitar 18 minggu. Kemudian di minggu ke-28 ia pun sudah bisa berespons terhadap suara yang sering didengarnya.
Ia bisa mendengar musik apa yang biasa Mama dengar, suara apa saja yang ada di lingkungan Mama. Tak sekadar mendengar, si Kecil juga lama-lama menghafal suara- yang sering didengarnya.
Ini bahkan termasuk kebiasaan menonton televisi favorit Mama. Jika saat hamil Mama sering menghabiskan waktu untuk menonton berita atau mendengarkan saluran televisi tertentu, ia akan mengenalinya saat sudah dilahirkan nanti.
Si Kecil bahkan bisa merasakan saat Mama pergi ke konser musik. Jika menurutnya suara musik tersebut terlalu kencang dan mengganggu pendengarannya, ia akan meminta Mama pergi dengan menendang atau lebih aktif bergerak.
Dalam kandungan, si Kecil juga sudah mengenali jika Mama sering bernyanyi untuknya. Tahukah Mama bahwa lagu pengantar tidur yang diperdengarkan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menenangkan bayi saat nanti sudah dilahirkan?
3. Saat Mama cemas
Atasi stres dan cemas yang Mama rasakan selama hamil Sebab pada dasarnya, janin juga bisa merasakan hal tersebut lho, Ma.
Saat Mama sedang gembira, ia juga akan menyukainya. Sebaliknya, saat emosi negatif tengah menyelimuti Mama, dari sudut pandang si Kecil ia juga akan merasakan adanya tekanan.
Secara fisik, janin akan merasa tidak nyaman karena tumbuh di lingkungan yang bersifat asam karena tingginya kadar kortisol yang akan beredar di sistem darah Mama.
Dalam jangka waktu panjang, kondisi ini dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Beberapa masalah kesehatan pun bisa dirasakan.
Beberapa studi menemukan adanya kaitan antara stres saat hamil dan risiko bayi lahir dengan masalah eksim, asma dan alergi.
4. Saat Mama bicara
Selain musik, suara lain yang dikenali dan selalu dirasakan oleh janin tentu saja adalah suara Mama.
Pakar pendengaran dari Prancis, Dr Alfred Tomatis, menjelaskan bahwa telinga bayi lebih selaras dengan suara bernada tinggi daripada suara bernada rendah.
Ini adalah salah satu alasan mengapa para Papa perlu melakukan upaya ekstra untuk berbicara dengan bayi. Misalnya dengan menaikkan nada bicara serta berbicara sedikit lebih keras.
Berbeda dengan Mama yang memiliki nada bicara lebih tinggi dibanding Papa, si Kecil bisa lebih mudah mengenali dan memahami suara Mama. Ia pun bisa mendengar suara Mama sepanjang waktu.
Oleh sebab itu, upayakan untuk mengatur bahasa dan nada bicara Mama selama hamil, ya. Cobalah untuk selalu berbicara dengan tenang, pelan dan tidak berteriak-teriak.
Suara yang tenang dapat menenangkan si Kecil di dalam kandungan. Sebaliknya, saat Mama sering berteriak ia akan merasa takut dan tidak nyaman.
5. Saat Mama sedang sedih
Pada dasarnya, janin bisa memahami pikiran batin Mama. Saat Mama sedang sedih, ia juga bisa merasakannya lho, Ma.
Hal lainnya yang perlu Mama pahami, si Kecil bahkan bisa memahami bagaimana perasaan Mama terhadapnya.
Jika Mama sangat bahagia dengan kehamilan ini, ia bisa merasakan betapa Mama sangat menyayanginya. Baik dari sisi bahasa, kebiasaan-kebiasaan seperti mengusap perut, serta bonding yang Mama dan Papa ciptakan bersama janin.
Hindari menciptakan lingkungan negatif pada janin. Selalu ungkapkan dan sampaikan bahwa Mama sangat menyayanginya. Dengan begitu, ia akan sangat merasa nyaman di dalam perut Mama.
Sangat penting untuk selalu melakukan hal tersebut. Kebiasaan baik ini membantu menciptakan lingkungan positif untuk si Kecil berkembang, baik di dalam kandungan maupun setelah dilahirkan nanti.
Baca juga:
- 7 Hal Paling Ditakuti Saat Hamil dan Cara Mengatasi Stresnya
- Apa yang Janin Rasakan Saat Ibu Hamil Sedih dan Stres?
- 10 Nama Bayi Perempuan dari Bahasa Turki yang Tidak Pasaran