Alasan di Balik Pentingnya Rutin Cek USG Saat Hamil
Sudahkah Mama cek USG bulan ini?
5 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi para ibu hamil, melakukan cek ultrasonografi atau USG seringkali menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Inilah waktunya mengintip si Kecil!
USG dilakukan menggunakan gelombang suara untuk membentuk gambaran janin di dalam rahim. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat dilakukan pada setiap tahap kehamilan.
Pada umumnya, cek USG dilakukan setiap bulan atau lebih. Semua bergantung pada kondisi masing-masing ibu dan anjuran dokter.
Selain sekadar melihat janin, USG juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi beberapa kelainan serius. Dengan begitu, penanganan lebih lanjut bisa dimulai sejak dini.
Berikut informasi lengkap soal cek USG yang penting Mama ketahui:
1. Proses cek USG
Biasanya cek USG dilakukan oleh tenaga medis seperti dokter. Digunakan mesin khusus yang digunakan untuk melihat kondisi janin.
Setelah Mama berbaring, dokter atau bidan akan mengoleskan gel khusus ultrasound di perut dan menyelipkan kertas tisu di sekeliling pakaian Mama agar tak terkena gel.
Gel ini berfungsi untuk memastikan ada kontak yang baik antara mesin USG dan kulit Mama. Setelah itu, alat pemindai akan diusapkan di perut Mama dan gambar janin pun muncul di layar USG.
Dokter kemudian akan memeriksa tubuh janin dengan hati-hati. Proses ini pada umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, namun seringkali sedikit tekanan mungkin diperlukan guna mendapatkan gambar terbaik dari janin, Ma.
Editors' Pick
2. Berapa lama pemeriksaannya?
Cek USG biasanya membutuhkan waktu sekitar 10-30 menit. Namun semua bergantung pada kondisi kehamilan Mama dan posisi janin.
Jika ditemukan ada sesuatu yang dicurigai, biasanya dokter akan membutuhkan waktu lebih lama. Begitu juga jika posisi janin terlalu sering bergerak dan menyulitkan pandangan dokter.
Apabila Mama memiliki kelebihan berat badan, kadang-kadang hal ini juga memengaruhi kualitas gambar. Ini karena ada lebih banyak jaringan yang dilewati gelombang ultrasound untuk bisa mencapai janin.
Jadi, jika sulit untuk mendapatkan gambar yang baik, biasanya akan dibutuhkan lebih banyak waktu untuk pemindaian.
3. Apakah cek USG membahayakan janin?
Menurut National Health Services UK, sampai saat ini belum ditemukan adanya risiko cek USG bagi janin dan Mama. Meski demikian, pertimbangkan dengan hati-hati apakah Mama harus melakukan pemindaian atau tidak.
Alasannya, cek USG dapat memberikan informasi yang mungkin berarti Mama harus membuat keputusan penting lebih lanjut. Misalnya, berdasarkan hasil cek USG mungkin ada kelainan sehingga Mama diminta melakukan tes lainnya.
Baca juga: Lakukan USG Saat Trimester Kedua, Mama Bisa Tahu 6 Hal Penting Ini
4. Apa saja manfaat cek USG?
Selain untuk melihat pergerakan dan jenis kelamin janin, cek USG juga dilakukan untuk beberapa hal penting lainnya.
Salah satunya adalah untuk memeriksa ukuran janin. Dari situ akan didapat gambaran yang lebih baik mengenai usia kehamilan Mama dan tanggal perkiraan lahir.
Dari cek USG juga bisa dilihat dengan pastikan apakah Mama mengandung janin kembar. Deteksi beberapa kelainan pada janin juga bisa dilihat dari pemindaian ini, termasuk jika cairan ketuban Mama terlalu sedikit.
Yang tak kalah penting, cek USG bisa dilakukan untuk menunjukkan posisi janin dan plasenta. Misalnya posisi plasenta terlalu rendah atau posisi janin masih sungsang jelang persalinan.
5. Kapan cek USG sebaiknya dilakukan?
USG bisa dilakukan kapan saja selama kehamilan, bergantung pada kondisi Mama dan anjuran dari dokter. Biasanya cek awal dilakukan pada usia kehamilan 8 minggu ke atas.
Pada pemeriksaan pertama ini akan dilihat usia kehamilan Mama dan tanggal perkiraan kelahiran berdasarkan pengukuran janin. Selain cek USG, pada periode ini biasanya juga akan dilakukan pemeriksaan laboratorium awal.
Pemeriksaan lebih lanjut tiap bulan biasanya akan mengecek kondisi janin secara keseluruhan. Nanti mulai pada trimester ketiga atau jelang hari persalinan, pengecekan baru akan dilakukan lebih detail.
Misalnya, dokter akan melihat bagaimana posisi janin, plasenta, serta kondisi cairan ketuban Mama. Dari hasil cek ini juga bisa diketahui sejak awal apakah Mama bisa melahirkan secara normal atau operasi caesar sejak awal.
Setiap kali cek USG, jangan ragu untuk aktif bertanya tentang kondisi janin dan kehamilan Mama pada dokter, ya. Dengan begitu, Mama bisa lebih memahami kondisi kesehatan Mama. Yuk, intip si Kecil, Ma!