Buah Cempedak untuk Ibu Hamil, Aman atau Tidak?
Tetap berhati-hati saat memilih buah untuk dikonsumsi saat hamil
30 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buah memang menjadi salah satu asupan bergizi yang baik dikonsumsi ibu hamil, termasuk dijadikan menu camilan yang segar. Namun demikian, Mama tetap perlu berhati-hati dalam memilih buah yang tepat.
Beberapa jenis buah tertentu justru sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan saat hamil. Misalnya seperti nanas dan duwet.
Nah, selain itu buah lainnya yang juga kerap membuat bingung apakah boleh dikonsumsi oleh ibu hamil adalah cempedak. Buah berbentuk mirip nangka ini meskipun manis tapi sebainya juga tidak dimakan terlalu banyak saat hamil, ya.
Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya untuk Mama tentang aturan makan buah cempedak pada ibu hamil.
1. Manfaat cempedak untuk ibu hamil
Hampir mirip seperti buah-buahan lain pada umumnya, cempedak sebenarnya juga mengandung nutrisi, kok. Termasuk seperti vitamin A, yang baik bagi kesehatan mata.
Cempedak juga mengandung vitamin C, yang diketahui dapat membantu menguatkan imun serta mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Selain itu, kandungan vitamin C dalam cempedak juga dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Bioflavanoid menjadi salah satu komponen penting dalam cempedak, yang berfungsi menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Editors' Pick
2. Aturan makan cempedak untuk ibu hamil
Di balik berbagai nutrisi dan kandungan baik yang dimiliki cempedak, tetap saja saat Mama mengonsumsinya lebih baik tetap dibatasi, ya. Agar lebih aman, sebaiknya Mama makan buah ini sesekali saja.
Hindari mengonsumsi cempedak saat hamil terlalu banyak, karena efeknya justru bisa merugikan kesehatan. Ini karena cempedak mengandung alkohol, Ma.
Kandungan alkohol ini jika dikonsumsi berlebihan dapat membuat perut Mama terasa panas dan bahkan menimbulkan rasa kurang nyaman pada pencernaan.
Apabila Mama memiliki riwayat masalah dengan gangguan asam lambung, konsumsi cempedak juga perlu dikonsultasikan dulu dengan dokter. Sebab cempedak diketahui juga dapat meningkatkan asam lambung, Ma.
3. Efek samping makan cempedak berlebihan saat hamil
Konsumsi cempedak secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping bagi kesehatan tubuh Mama, beberapa di antaranya seperti:
- Membuat perut terasa kembung
Sifat panas yang alami dalam daging buah cempedak membuatnya memberikan efek tidak nyaman pada pencernaan jika dikonsumsi terlalu banyak. Misalnya Mama mungkin akan merasakan kembung, mulas atau nyeri pada perut. Jika diabaikan, Mama juga akan merasa tidak nyaman dan akibatnya tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
- Memicu terjadinya kontraksi dini
Kontraksi dini alias kontraksi yang terjadi sebelum waktunya juga menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan terjadi jika Mama terlalu banyak makan cempedak. Apabila tidak segera diatasi, kontraksi dini juga bisa berlanjut menjadi keguguran atau persalinan prematur.
- Meningkatkan suhu janin
Seperti disebutkan sebelumnya, daging buah cempedak secara alami memicu rasa panas, mirip seperti pada buah nangka. Secara tidak langsung, jika dimakan berlebihan cempedak juga bisa berdampak pada kondisi janin. Salah satunya yakni suhu perut yang berdekatan dengan janin ikut menjadi meningkat.
- Meningkatkan asam lambung
Buah cempedak juga dapat meningkatkan kadar asam lambung dalam tubuh, terutama jika sebelumnya Mama sudah punya riwayat demikian. Jika kambuh, Mama bisa merasa mual, ingin muntah, tidak nafsu makan dan nyeri pada perut.
4. Tips memilih dan mengolah cempedak untuk ibu hamil
Buah cempedak sebenarnya bisa dikonsumsi secara langsung atau diolah dengan cara digoreng dengan tepung terigu. Kulitnya juga bisa difermentasi untuk kemudian diolah lebih lanjut.
Namun sebelumnya, Mama sebaiknya memahami dulu bagaimana cara memilih cempedak yang baik.
Pertama, pastikan Mama memilih cempedak yang kulitnya mulus. Usahakan tidak memilih cempedak yang kulitnya berlubang dan memiliki bercak-bercak hitam. Ini bisa menjadi tanda kualitas cempedak sudah tidak baik.
Lihat juga warna kulitnya, sebaiknya pilih yang berwarna dominan kuning. Cempedak yang dominan berwarna hijau berarti belum matang.
Perhatikan pula aroma cempedak, Ma. Cempedak yang sudah matang memiliki aroma yang benar-benar menyengat.
Jadi, Mama boleh saja mengonsumsi cempedak, tapi benar-benar harus dibatasi porsinya. Tetap utamakan kesehatan tubuh dan juga keselamatan janin, salah satunya dengan cermat memilh asupan yang dikonsumsi.