5 Cara Aman Mengatasi Batuk dan Pilek Saat Hamil
Jangan asal minum obat dulu ya, Ma
20 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski terkesan sebagai penyakit sepele, batuk dan pilek jika tak diatasi dengan tepat juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih jika Mama sedang hamil. Mama tidak dianjurkan untuk sembarangan mengonsumsi obat tanpa anjuran dokter.
Dalam 12 minggu pertama kehamilan, Mama memang dianjurkan untuk tidak dulu mengonsumsi obat-obatan. Setelah itu, ada beberapa jenis obat yang masih dikategorikan aman untuk dikonsumsi. Salah satunya adalah obat jenis parasetamol dengan dosis rendah.
Jika dibutuhkan, parasetamol boleh dikonsumsi ibu hamil dengan periode sesingkat mungkin dan berdosis rendah. Untuk jenis obat yang sebaiknya dihindari yakni ibuprofen, antihistamin dan aspirin.
Apabila Mama ragu untuk minum obat, maka sebaiknya Mama coba lakukan beberapa cara rumahan yang alami untuk mengatasi batuk dan pilek saat hamil. Apa saja pilihannya? Berikut informasinya:
1. Lemon dan madu
Saat tenggorokan terasa gatal dan batuk terus datang mengganggu, cobalah untuk minum air lemon dan madu yang dicampur dengan sedikit air hangat. Ini merupakan salah satu cara alami yang ampuh untuk meredakan batuk serta tenggorokan gatal.
Selain itu, Mama juga bisa mengonsumsi permen untuk tenggorokan gatal. Usahakan untuk selalu meminum air dalam kondisi hangat saat sedang batuk ya Ma. Air bersuhu hangat dapat membantu mengencerkan dahak yang menempel di tenggorokan.
Sebaliknya, hindari mengonsumsi air dingin karena justru dapat memperparah keadaan.
Editors' Pick
2. Oles balsam
Untuk membantu menghangatkan area leher dan dada, Mama bisa mengoleskan balsam jenis vapour rubs. Saat sedang pilek, batuk dan hidung tersumbat, balsam berbahan dasar menthol ini dapat membantu menghangatkan dan membuat saluran pernapasan Mama menjadi lebih lega.
Saat ini ada cukup banyak balsam dengan berbagai aroma menyenangkan. Mama bisa memilih aroma favorit Mama sebagai metode pengobatan.