Cara Membuat Janin Aktif Bergerak dalam Kandungan
Dengan begitu, bonding antara Mama dan si Kecil juga makin erat
21 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bisa merasakan gerakan janin di dalam kandungan merupakan salah satu hal terindah yang dialami oleh ibu hamil.
Nah, apakah Mama juga salah satunya?
Pergerakan janin biasanya mulai bisa dirasakan pada usia kandungan sekitar 16-22 minggu.
Beberapa penelitian menyebutkan ada situasi tertentu yang membuat janin menjadi lebih aktif bergerak, Ma. Apa saja ya?
Berikut rangkuman informasi soal cara membuat janin aktif bergerak di dalam kandungan:
1. Usap perlahan
Apabila janin sedang terdiam, bisa jadi ia tengah tertidur. Jika Mama kemudian mengusap dan menekan perut secara perlahan, bisa jadi janin akan terbangun dan lebih banyak bergerak.
Sebagian ibu hamil enggan melakukan hal ini karena takut menyakiti janin.
Nyatanya, Mama sendiri yang bisa mengukur seberapa keras. Tentu Mama tidak akan terlalu menekannya, bukan?
Pastikan saja sentuhan yang Mama lakukan benar-benar lembut, sehingga usapan ini bisa juga dirasakan oleh janin.
Bila janin kemudian benar terbangun, ia akan menyambut sapaan Mama dengan sebuah gerakan.
Semakin sering mencoba, Mama pun akan semakin terbiasa dengan tekanan dan usapan lembut ini.
Editors' Pick
2. Mengarahkan cahaya
Di dalam rahim, janin sangat sensitif terhadap paparan cahaya. Jadi jika usapan saja tidak cukup bisa membuat janin aktif bergerak, cobalah berikan cahaya.
Mama bisa meminta bantuan Papa untuk memberikan cahaya. Gunakan cahaya senter yang tidak terlalu besar dan arahkan cahayanya ke perut Mama.
Jika janin sudah mulai terasa bergerak, arahkan cahaya senter tersebut ke beberapa bagian.
Dengan begitu Mama bisa memperkirakan di mana posisi kepala si Kecil.
Tak ada salahnya juga Mama bereksperimen soal di mana sudut dan arah cahaya yang tepat sampai Mama mendapatkan respon janin di dalam kandungan.
3. Dengarkan lagu favorit
Pada dasarnya rangsangan di luar rahim bisa membuat janin terbangun, Ma.
Termasuk salah satunya adalah saat Mama mendengarkan lagu favorit dengan volume yang cukup keras.
Tahukah Mama bahwa di dalam kandungan pun janin sudah bisa menemukan genre musik kesukaannya?
Oleh sebab itu, cobalah berbagai jenis musik untuk diperdengarkan kepada janin.
Selain musik klasik, Mama juga bisa mencoba memperdengarkan musik pop atau musik lainnya.
Perhatikan apakah ada respons berbeda dari si Kecil tiap kali Mama memperdengarkan jenis musik yang berlainan.
4. Olahraga ringan
Saat Mama lebih aktif bergerak, biasanya janin akan menjadi turut lebih aktif bergerak juga, Ma.
Oleh sebab itu, jika Mama ingin si Kecil lebih aktif selama berada di dalam kandungan, tak ada salahnya Mama juga menyiapkan jadwal rutin untuk melakukan olahraga ringan.
Saat banyak bergerak dan detak jantung Mama meningkat, aliran darah dalam tubuh Mama akan menjadi lebih lancar.
Kondisi ini kemudian meningkatkan pasokan oksigen untuk janin, yang kemudian bisa ‘membangunkan’ dirinya.
Mama bisa mencoba melakukan yoga, angkat beban ringan, atau pilates.
Temukan aktivitas fisik yang membuat Mama nyaman. Jangan paksakan diri ya, Ma.
5. Berbaring dan bersantai
Selain berolahraga, cara lainnya yang juga bisa membuat janin lebih aktif bergerak adalah saat Mama berbaring telentang.
Cobalah untuk berbaring dengan kaki di posisi apapun selama Mama nyaman. Letakkan tangan di perut Mama, ambil napas dalam dan rileks.
Tunggu sebentar, biasanya janin kemudian akan mulai bergerak. Beri ia sedikit waktu jika tak kunjung bergerak juga.
Mungkin ia juga tengah mencari posisi yang nyaman, Ma.
Saat Mama berada dalam posisi berbaring telentang, posisi janin akan bergeser menjadi lebih dekat dengan Mama.
Tendangan dan gerakan janin pun akan menjadi lebih terasa.
Namun demikian, lakukan posisi berbaring ini sebentar saja ya, Ma. Di atas usia kehamilan 20 minggu, tidur telentang sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama karena bisa menurunkan tekanan darah.
Sebagai gantinya, tambahkan sedikit bantal di bagian leher dan punggung Mama.
Coba yuk Ma. Jangan lupa perhatikan juga, apakah si Kecil sudah menjadi lebih aktif bergerak dalam rahim Mama setelah melakukan hal-hal di atas.