Nutrisi-nutrisi ini selain penting untuk menjaga kesehatan tubuh Mama, juga penting untuk proses tumbuh kembang janin. Jika Mama kurang makan makanan bergizi, tumbuh kembang janin bisa terganggu.
Salah satu komponen nutrisi yang penting untuk dipenuhi selama hamil adalah vitamin B12.
Vitamin ini penting terutama untuk proses perkembangan saraf janin serta membantu proses pembentukan DNA.
Berikut Popmama.com rangkum informasi tentang vitamin B12 untuk ibu hamil:
1. Manfaat vitamin B12 untuk kehamilan
Freepik/xb100
Saat hamil, biasanya komponen nutrisi yang paling sering disebut penting dipenuhi adalah asam folat. Padahal selain itu, ada pula beberapa nutrisi lain yang juga tak kalah penting, Ma. Salah satunya vitamin B12.
Menurut World Health Organization (WHO), vitamin B12 juga berperan penting dalam mencegah tabung saraf dan cacat neurologis lainnya pada bayi. Namun sayangnya sebanyak 1 dari 20 orang dewasa kekurangan vitamin esensial ini.
Dikutip Parents, vitamin B12 penting karena membantu menjaga saraf tubuh dan sel-sel darah tetap sehat, serta membantu proses pembentukan DNA, yang merupaka bahan genetik dalam semua sel.
Kekurangan asupan vitamin B12 pun dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk beberapa masalah kehamilan, terutama pada janin. Misalnya risiko cacat tabung saraf, retardasi pertumbuhan intrauterin, preeklampsia dan keguguran dini.
Editors' Pick
2. Dosis harian dan sumber alami vitamin B12 ibu hamil
Freepik
The National Institutes of Health merekomendasikan agar ibu hamil dan menyusui mengonsumsi 2,8 mikrogram (mcg) vitamin B12 per hari. Sebagian besar bisa didapat dari konsumsi makanan tertentu.
Misalnya produk hewani seperti daging sapi, hati, dan kerang, yang merupakan contoh sumber vitamin B12 terbaik. Selain itu, Mama juga bisa mendapatkan tambahan vitamin B12 dari ikan, daging, unggas, telur, susu, dan produk olahan susu lainnya.
Jika perlu, dokter mungkin akan memberikan suplemen vitamin B kompleks. Yang terpenting, saat hamil upayakan hanya konsumsi suplemen selama diresepkan oleh dokter. Hindari sembarangan mengonsumsi suplemen tanpa pengawasan dokter.
3. Tanda dan gejala kekurangan vitamin B12
Freepik/wavebreakmedia
Ada beberapa sinyal dalam tubuh yang menunjukkan bahwa Mama mungkin kekurangan vitamin B12. Di antaranya seperti tubuh terasa lemah, kelelahan, pusing, detak jantung dan pernapasan cepat, kulit tampak pucat, dan mudah memar.
Selain itu, Carlos W. Benito, MD dari Atlantic Maternal Fetal Medicine, Morristown Medical Center, New Jersey juga menyebutkan gangguan pada pencernaan seperti diare atau sembelit juga bisa menjadi pertanda kekurangan vitamin B12.
"Penyebab utama defisiensi meliputi malabsorpsi vitamin B12 dari makanan, anemia pernisiosa, dan defisiensi makanan. Namun, dalam banyak kasus, penyebab defisiensi vitamin B12 tidak diketahui," katanya.
Risiko kekurangan vitamin B12 dapat dinilai oleh dokter berdasarkan gejala, pola makan, riwayat medis dan bedah Mama sebelumnya. Jika perlu, juga akan dilakukan tes darah untuk memeriksa jumlah sel darah lengkap.
Seperti disebutkan sebelumnya, vitamin B12 banyak dimiliki pada produk hewani seperti daging, ikan, telur dan susu serta olahannya. Kondisi ini seringkali dianggap menjadi penyebab ibu hamil yang vegan atau vegetarian memiliki risiko tinggi terhadap defisiensi vitamin B12.
Itulah sebabnya American Dietetic Association merekomendasikan vitamin B12 tambahan untuk ibu hamil dan menyusui yang vegan atau vegertarian. Mama juga dianjurkan berkonsultasi dengan dokter tentang perlu atau tidaknya konsumsi suplemen tambahan.
Namun demikian, perlu diketahui juga bahwa kekurangan vitamin B12 tak hanya karena kurang asupan makanan. Tetapi bisa juga karena kondisi lain seperti anemia pernisiosa. Pada kondisi ini, tubuh tidak dapat menyerap vitamin B12 secara optimal.
5. Vitamin B12 dan ibu menyusui
Freepik.com/Nadyaskobeleva
Tak cuma penting bagi ibu hamil, vitamin B12 juga penting dipenuhi selama masa menyusui, Ma. Bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan harus mendapatkan setidaknya 0,4 mcg vitamin B12 setiap hari, dan 0,5 mcg untuk bayi berusia 7-12 bulan.
Itulah sebabnya, bayi yang diberi ASI eksklusif dari ibu yang tidak mengonsumsi produk hewani mungkin memiliki cadangan vitamin B12 yang sangat terbatas dan dapat mengalami defisiensi dalam beberapa bulan setelah kelahiran.
Pada kondisi tertentu, misalnya Mama seorang vegan atau vegetarian, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter anak mengenai tambahan suplemen.
Demikian informasi tentang vitamin B12 untuk ibu hamil. Selalu makan makanan bergizi dan amati setiap tanda serta gejala tak biasa dari tubuh ya, Ma.