7 Fakta Soal Tumbuh Kembang Jantung Janin dalam Kandungan
Seperti apa proses perkembangan organ vital ini?
2 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang perkembangannya di dalam kandungan bisa disebut kompleks.
Dimulai dari terbentuknya sel, kemudian membentuk kantong dan terorganisasi membuat otot-ototnya bergerak memompa darah.
Meski sering terlupakan, jantung sebenarnya sangat penting karena berfungsi memastikan darah mampu mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh sistem tubuh janin.
Sayangnya, organ vital ini menjadi bagian tubuh yang paling sering mengalami cacat lahir.
Nah, seperti apa sebenarnya fakta-fakta soal tumbuh kembang jantung janin dalam kandungan? Berikut Popmama.com bagikan rangkuman informasinya untuk Mama:
1. Detak jantung pertama
Jantung janin mulai berdetak sebelum terbentuk menjadi sebagaimana mestinya. Meski belum berbentuk ventrikel dan bilik, organ ini sudah mampu menciptakan irama.
Detak jantung yang kali pertama terdengar melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) seringkali membuat Mama dan Papa terharu. Hal ini biasanya terjadi pada usia kehamilan di atas 5 minggu.
Sekumpulan sel-sel jantung ini meski belum terbentuk sempurna, namun sudah mampu berdetak dengan irama teratur. Sungguh menakjubkan ya, Ma?
2. Dipengaruhi oleh minuman beralkohol
Bukan tanpa alasan konsumsi minuman beralkohol dilarang untuk ibu hamil, sebab efeknya bisa sampai pada tumbuh kembang janin. Salah satunya pada jantung.
Selain memicu risiko berat badan lahir rendah dan bahkan keguguran, minum minuman beralkohol terlalu berlebihan saat hamil juga berisiko menimbulkan cacat lahir.
Kondisi ini juga berlaku pada tumbuh kembang jantung. Oleh sebab itu, kebiasaan minum minuman beralkohol pun sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil.
Selain minuman beralkohol, obat-obatan tertentu juga diketahui bisa memengaruhi jantung janin. Jadi, jangan sembarangan minum obat tanpa resep dokter saat hamil ya, Ma.
Editors' Pick
3. Merokok juga merusak jantung janin
Merokok adalah salah satu kebiasaan buruk yang sebaiknya tidak dilakukan ibu hamil. Rokok mengandung berbagai jenis bahan kimia beracun, yang bisa merusak proses tumbuh kembang janin.
Beberapa contoh risiko di balik kebiasaan merokok saat hamil yakni keguguran dan kelahiran prematur.
Menurut sebuah studi dari Centers for Disease Control and Prevention, merokok dapat meningkatkan kemungkinan cacat jantung pada janin sebesar 20-70 persen.
Masalah jantung yang bisa mengganggu janin di antaranya gangguan pada bagian atas jantung dan obstruksi dari sisi kanan jantung ke paru-paru.
4. Proses sirkulasi darah janin
Jantung janin sudah mulai aktif bekerja sejak awal. Ia mulai mengedarkan darah ke seluruh tubuh, serta membawa oksigen yang berasal dari tubuh Mama melalui plasenta ke seluruh organ dan jaringan pembentuk.
Jadi, meskipun bentuknya masih kecil dan mungkin belum terbentuk sempurna, jantung janin sudah mampu melakukan pekerjaan yang luar biasa, Ma.
5. Mulai terbentuk sempurna di trimester kedua
Selama beberapa dekade, kebanyakan peneliti meyakini bahwa sebagian besar organ janin terbentuk pada trimester pertama.
Peneliti pun meyakini pula bahwa semua risiko cacat jantung terjadi sebelum trimester kedua. Tepatnya pada usia kehamilan 12 minggu.
Namun pada penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh University of Leeds di Inggris menemukan bahwa jaringan otot jantung tidak sepenuhnya terorganisasi sampai pada trimester kedua.
Dengan begitu, bisa dipahami bahwa perkembangan jantung pada dasarnya masih terus berlangsung sampai pada trimester kedua.
Baca juga: 5 Fakta Seputar Kematian Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir di Indonesia
Baca juga: Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 9 Bulan
6. Pentingnya pemeriksaan ultrasonografi
Pada pemeriksaan USG di usia kehamilan 20 minggu, para orang tua biasanya penasaran mencari tahu apa jenis kelamin sang buah hati.
Namun sebenarnya ada pemeriksaan yang lebih penting untuk diteliti melalui USG, yakni cek kondisi jantung janin.
Pada waktu ini, dokter mulai dapat memindai semua organ dan jaringan tubuh janin untuk menemukan apabila ada masalah. Inilah waktu tepat untuk memeriksa lebih detail jantung janin.
Selama pemeriksaan USG, dokter akan memantau aliran darah di tali pusar dan yang mengalir di tubuh janin. Dalam waktu ini, kelainan bisa mulai ditemukan, misalnya jika ada masalah katup jantung.
7. Atur kadar gula darah
Gula darah Mama memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung janin. Ibu hamil dengan diabetes memiliki risiko komplikasi kehamilan yang lebih tinggi, termasuk dalam proses pembentukan jantung janin.
Menurut studi tahun 2017, kadar glukosa darah normal adalah 70-100 mg/dL, tetapi untuk setiap peningkatan 10 mg/dL, risiko cacat jantung meningkat 8 persen.
Oleh sebab itu, penting bagi Mama untuk selalu memerhatikan asupan makanan bergula selama hamil. Batasi camilan atau minuman manis demi tumbuh kembang jantung janin.