Penyebab dan Efek Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil
Apakah kondisi ini bisa membayakan kesehatan janin?
18 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, beberapa pemeriksaan mungkin akan dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh Mama dan juga janin. Salah satunya cek darah, Ma.
Nah, salah satu komponen yang akan diperiksa saat Mama melakukan cek darah adalah kadar sel darah putih alias leukosit.
Seringkali hasil tes menunjukkan adanya kenaikan kadar leukosit dalam darah Mama. Kondisi ini pun bisa membuat Mama jadi panik. Apakah leukosit tinggi pada ibu hamil berbahaya, Ma?
Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya untuk Mama:
1. Definisi dan komposisi leukosit
Sel darah putih atau leukosit adalah sel-sel yang memiliki fungsi utama sebagai sistem kekebalan tubuh yaitu untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi. Leukosit melindungi tubuh dari partikel asing dan membunuh elemen apa pun yang dapat membahayakan tubuh. Leukosit dalam bahasa Inggris disebut white blood cell.
Secara ilmiah, sel darah putih dikenal juga sebagai leukosit. Sel-sel ini ditemukan hampir di seluruh bagian tubuh. Oleh sebab itu, kadar dari leukosit seringkali dianggap menjadi indikator seberapa sehat atau sakit kondisi fisik seseorang.
Leukosit diproduksi oleh sumsum tulang.
Secara detail, leukosit memiliki beberapa komposisi dan peran masing-masing yaitu:
- Neutrophil,
- monosit,
- eosinophil,
- basofil
- limfosit.
Ada yang fungsinya untuk melawan bakteri dan jamur, menghancurkan sel asing yang masuk ke dalam tubuh, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Editors' Pick
2. Kadar leukosit dalam darah
Rentang bawah normal dari leukosit dalam darah saat hamil adalah 6.000/uL, sementara rentang atasnya mencapai 15.000/uL. Saat proses persalinan, leukosit mungkin akan meningkat di atas angka tersebut, Ma.
Peningkatan atau penurunan dari kadar normal leukosit ini disebabkan oleh beberapa hal. Ini adalah faktor kunci yang menyebabkan ketidakseimbangan perubahan komposisi darah tubuh selama kehamilan.
Pada dasarnya, jumlah sel darah putih meningkat ketika sistem kekebalan tubuh bekerja melawan infeksi. Tingginya jumlah leukosit menunjukkan adanya masalah pada sistem imun.
Meski kondisi kehamilan yang sehat juga bisa memicu kenaikan leukosit, terutama karena penyesuaian tubuh terhadap kehamilan itu sendiri, adanya gejala lain yang mengiringi kenaikan leukosit ini juga perlu Mama perhatikan.
Misalnya jika kenaikan leukosit juga dibarengi dengan muncul gejala seperti demam, pusing, reaksi alergi, dan peradangan. Kemungkinan ada bakteri atau virus yang sedang menyerang tubuh Mama saat itu, sehingga leukosit bereaksi dengan meningkatkan jumlahnya.