15 Makanan Penambah Berat Badan Janin, Ampuh dan Bernutrisi
Mulai dari ubi jalar sampai minyak zaitun
22 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berat badan janin harus diperhatikan dan dipantau. Pasalnya, berat badan janin menjadi salah satu faktor kesehatan dan pertumbuhan janin dalam kandungan. Oleh karena itu, dokter biasanya akan terus memantau pertumbuhan berat badan janin saat pemeriksaan rutin ibu hamil.
Jika berdasarkan hasil pemeriksaan USG ditemukan berat badan janin masih kurang, maka ibu hamil perlu memperbaiki pola makan sehari-hari. Bukan berarti harus makan dengan porsi banyak ya, Ma.
Lebih penting mengutamakan kualitas makanan daripada kuantitas makanan saja.
Ada baiknya ibu hamil mengonsumsi makanan penambah berat badan janin. Caranya, dengan memilih asupan yang padat gizi serta dapat membantu meningkatkan berat badan janin tanpa berlebihan.
Berikut Popmama.com telah merangkum makanan penambah berat badan janin. Simak ulasannya, yuk!
Kumpulan Makanan Penambah Berat Badan Janin
1. Ubi jalar
Ubi jalar merupakan makanan penambah berat badan janin dengan kandungan karbohidrat kompleks. Di dalamnya terdapat serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, zat besi, tembaga, dan beta-karoten.
Kandungan antioksidan beta-karoten dalam ubi jalar dapat diubah menjadi vitamin A.
Nah, vitamin A sangat penting untuk kulit, tulang, dan mata janin. Ubi jalar juga dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.
Ubi jalar dapat diolah menjadi donat, stik, roti, atau bola-bola ubi.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan kaya akan zat besi dan protein. Makanan penambah berat badan janin ini dapat memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti serat, folat, dan kalsium.
Selain itu, kacang-kacangan dapat memenuhi kebutuhan mineral. Kacang-kacangan juga kaya akan seng, yang membantu mengurangi risiko persalinan yang sulit, bayi berat lahir rendah, atau kelahiran prematur.
Contoh kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi ibu hamil adalah kacang almond, kacang tanah, kacang hazelnut, kacang polong, dan kacang kenari.
3. Jeruk
Jeruk juga termasuk makanan penambah berat badan janin. Buah satu ini mengandung nutrisi cukup lengkap, mulai dari vitamin C, kalium, dan asam folat.
Asam folat sangat dibutuhkan dalam proses kehamilan. Nutrisi ini dapat meningkatkan perkembangan otak janin. Asam folat juga dapat mengurangi risiko janin terkena cacat lahir.
Buah jeruk membantu menjaga kesehatan tubuh ibu hamil juga, yakni menyeimbangkan metabolisme dan fungsi otot secara keseluruhan.
Apabila dilengkapi dengan asupan nutrisi tepat, berat badan janin pun naik secara berkala-kala.
4. Yogurt
Kalsium, protein, vitamin B, seng dan nutrisi pembentuk tulang lainnya adalah nutrisi yang terkandung dalam yogurt.
Sebagai calon ibu, kebutuhan kalsium harian yang dibutuhkan sekitar 1.000 mg.
Selain menjaga kesehatan tulang dan gigi, asupan kalsium yang cukup selama kehamilan dapat mengurangi risiko persalinan prematur atau bayi lahir dengan berat rendah. Jadi, dengan nutrisi tersebut, yogurt tergolong makanan penambah berat badan janin.
5. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, dan asparagus kaya nutrisi penting dan antioksidan. Sayuran hijau termasuk makanan penambah berat badan janin.
Sayuran jenis ini sangat baik dikonsumsi secara rutin oleh ibu hamil, terutama di trimester pertama dan kedua agar janin tumbuh dengan sehat.
Dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, ibu hamil bisa mendapatkan kalsium, kalium, vitamin A, folat, dan serat harian. Agar manfaatnya lebih maksimal, olah sayuran berdaun hijau bersama dengan kacang-kacangan, daging, atau biji-bijian.
6. Ikan salmon
Ikan salmon memiliki banyak manfaat karena mengandung asam lemak omega 3.
Salmon adalah salah satu makanan penambah berat badan janin yang kaya omega 3 dan protein. Asam lemak omega 3 sangat bermanfaat untuk pertumbuhan janin karena membantu perkembangan otak dan mata, serta memasok protein dalam tubuh.
Namun saat mengonsumsinya, pastikan ikan salmon diolah sampai matang sempurna. Agar ikan salmon tidak membahayakan kesehatan ibu hamil.
Editors' Pick
7. Telur
Telur adalah makanan penambah berat badan janin sebagai sumber protein hingga vitamin A . Semua kandungan tersebut dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Telur juga menjadi salah satu makanan bergizi yang baik dikonsumsi selama hamil. Telur kaya akan asam folat dan zat besi.
Dua kandungan tersebut mampu memperkuat selaput ketuban dan mencegah cacat lahir, serta mampu menambat berat badan janin.
8. Daging ayam
Daging ayam juga menjadi salah satu makanan penambah berat badan janin. Daging tanpa lemak ini kaya akan protein yang mendorong perkembangan sel dan otot dalam tubuh.
Selain protein, daging ayam juga mengandung zat besi yang tinggi. Kandungan tersebut berfungsi mengurangi risiko anemia pada janin.
9. Kacang kedelai
Kedelai adalah sumber protein sekaligus penambah berat badan janin.
Kedelai baik untuk para vegetarian. Kedelai dapat diolah menjadi sari kedelai, tempe atau tahu. Kandungan zat besi yang tinggi dalam kedelai juga membantu mencegah anemia pada ibu hamil.
10. Susu dan produk olahannya
Tahukah kamu bahwa asupan harian 200-500 ml susu per hari dapat membantu meningkatkan berat badan janin selama kehamilan?
Susu mengandung protein dan kalsium dalam jumlah tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Tak heran bila susu dan produk olahannya termasuk makanan penambah berat badan janin.
Susu bisa diminum langsung atau dibuat menjadi smoothie agar terasa lebih segar. Kamu juga bisa mendapatkan manfaat dari susu melalui produk olahannya, termasuk dari keju dan es krim.
11. Sereal
Untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, konsumsi sereal sebagai pendamping nasi. Sereal juga dikenal sebagai makanan penambah berat badan janin.
Kandungan lainnya pun cukup lengkap, yakni zat besi, magnesium, dan serat.
12. Gandum
Makanan penambah berat badan janin berikutnya adalah gandum. Biasanya, gandum dibuat menjadi roti.
Ibu hamil dapat mengonsumsinya sebagai asupan tambahan untuk memenuhi nutrisi karbohidrat. Gandum juga mengandung zat besi dan serat tinggi yang dibutuhkan tubuh.
Supaya lebih bergizi, buat roti gandum menjadi sandwich sehat.
13. Minyak Zaitun
Minyak zaitun ternyata dapat mengurangi risiko bayi lahir prematur. Kandungannya dapat menjaga berat badan janin. Oleh karena itu, minyak zaitun termasuk makanan penambah berat badan janin yang ampuh.
Minyak zaitun juga mengandung kolin, vitamin, dan antioksidan. Selain meningkatkan berat badan, minyak zaitun dapat menjaga daya tahan tubuh dan menangkal radikal bebas.
14. Keju
Makanan penambah berat badan janin ini juga termasuk olahan susu.
Keju dapat dicampurkan ke olahan makanan agar semakin enak. Ada baiknya, gunakan keju rendah lemak, ya. Selain itu, hindari konsumsi keju berlebihan terutama untuk ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi.
15. Alpukat
Makanan penambah berat badan janin yang terakhir adalah alpukat.
Buah ini mengandung vitamin K, vitamin E, vitamin B5, vitamin B6, dan vitamin C. Alpukat bisa diolah menjadi beragam makanan seperti jus atau salad.
Meski demikian, alpukat juga sudah nikmat bila dimakan langsung.
Itulah 15 makanan penambah berat badan janin. Untuk mengetahui apakah berat badan janin sudah sesuai atau belum, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan ya, Ma.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Cegah Diabetes! Ini 7 Daftar Makanan Rendah Gula untuk Ibu Hamil
- Panduan Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Hamil
- 4 Jenis Makanan Berserat yang Baik untuk Dikonsumsi Ibu Hamil