Pahami Pentingnya Menjaga Kadar Hb Normal pada Ibu Hamil
Apa dampaknya jika kadar Hb ibu hamil terlalu rendah atau tinggi?
20 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama perlu selalu menjaga kesehatan tubuh karena akan berkaitan dengan tumbuh kembang janin. Termasuk di antaranya untuk menjaga kadar Hb alias hemoglobin.
Jika ditemukan kadar Hb Mama terlalu rendah atau tinggi, tidak dalam batas kadar Hb normal, maka ada beberapa dampak yang bisa dialami oleh kesehatan kehamilan. Termasuk di antaranya kondisi janin.
Biasanya kadar Hb diketahui melalui pemeriksaan darah. Tes ini sebaiknya dilakukan apabila sebelumnya Mama sudah memiliki riwayat dengan kadar hemoglobin rendah, atau jika Mama menunjukkan tanda dan gejala dari kadar Hb yang tidak normal.
Yuk, simak informasi lengkapnya tentang kadar Hb normal pada ibu hamil berikut ini, seperti dirangkum oleh Popmama.com:
1. Apa itu hemoglobin alias Hb?
Dilansir Web MD, hemoglobin atau sering disebut juga dengan Hb adalah protein kompleks dalam darah yang memiliki fungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida ke berbagai bagian tubuh.
Zat besi adalah komponen utama sel darah merah. Dalam bahasa Inggris, hemoglobin disebut dengan haemoglobulin. ‘Haemo’ adalah nama lain dari zat besi, sementara 'globulin' adalah nama proteinnya.
Secara umum, kadar Hb normal pada perempuan tidak hamil berkisar antara 12 hingga 16 gr/dl.
Menjaga kadar hemoglobin selama hamil sangat penting, Ma. Saat hamil, tubuh Mama membutuhkan lebih banyak asupan oksigen dibandingkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan janin membutuhkan oksigen tersebut untuk proses tumbuh kembang dan bertahan hidup.
Nah, karena daya dukung oksigen bergantung pada konsentrasi Hb yang bersikulasi, kadar Hb pun menjadi penting untuk selalu diperhatikan selama kehamilan.
Editors' Pick
2. Kadar Hb normal pada ibu hamil
Supaya Hb bisa berfungsi secara optimal dalam tubuh, terutama dalam fungsinya mengangkut oksigen, maka jumlahnya dalam tubuh Mama juga harus sesuai dan dalam batas normal.
Kadar Hb sebaiknya tidak terlalu rendah, namun juga tidak terlalu tinggi. Sebab kedua kondisi ini sama-sama bisa memberikan dampak negatif bagi kehamilan.
Menurut World Health Organization (WHO), kadar Hb normal pada ibu hamil sesuai rentang usia kehamilannya adalah sebagai berikut:
- Ibu hamil trimester pertama: 11,6 hingga 13,9 gr/dl
- Ibu hamil trimester kedua: 9,7 hingga 14,8 gr/dl
- Ibu hamil trimester ketiga: 9,5 hingga 15 gr/dl
Seorang ibu hamil memiliki kadar Hb terlalu rendah atau terlalu tinggi apabila jumlahnya lebih sedikit atau lebih tinggi dari kadar normal yang direkomendasikan tersebut, Ma.
3. Kadar Hb rendah saat hamil
Selama hamil, secara umum kadar Hb biasanya memang akan menurun. Bahkan Hb dianggap normal jika turun menjadi 10,5 gr/dl selama kehamilan. Alasannya adalah karena saat hamil, volume darah perempuan akan meningkat sebesar 50 persen untuk memberikan nutrisi penting ke janin.
Kemudian pada minggu ke-8 kehamilan, terjadi peningkatan plasma darah yang menjadi lebih tinggi dibandingkan sel darah. Penurunan konsentrasi sel darah merah dalam darah ini kemudian membuat kadar bisa turun menjadi 10,5 gr/dl.
Apabila angka kadar Hb Mama turun terus-menerus hingga mencapai angka di bawah 10,5 gr/dl, beberapa dampak yang bisa terjadi di antaranya seperti cepat lelah, pusing, kulit tampak pucat, sesak napas, terjadi peningkatan detak jantung, sering menggigil dan kuku menjadi rapuh.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kadar Hb saat hamil, salah satunya mencukupi asupan zat besi. Baik secara alami dari makanan sehari-hari, serta dari konsumsi suplemen yang mungkin akan diresepkan oleh dokter kandungan.
Tambahkan juga nutrisi seperti asam folat, vitamin B12 dan vitamin C untuk membantu meningkatkan kadar Hb dalam darah.
Baca juga: 3 Macam Anemia pada Ibu Hamil dan Dampak Buruknya
4. Kadar Hb tinggi saat hamil
Selain terlalu rendah, kadar Hb juga bisa terlalu tinggi saat hamil. Kondisi ini juga bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan kehamilan.
Peningkatan kadar Hb selama hamil biasanya berkaitan dengan kondisi jantung, paru-paru, dan ginjal. Selain itu, kadar Hb tinggi saat hamil juga bisa terjadi karena dehidrasi dan overdosis suplemen zat besi.
Dengan demikian, Mama sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen zat besi sembarangan tanpa anjuran dan resep dari dokter ya, Ma.
Beberapa efek negatif dari kadar Hb tinggi saat hamil di antaranya:
- Meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah
- Apabila kondisi ini terjadi pada trimester pertama dan kedua, janin berisiko mengalami berat badan yang terlalu kecil alias tidak sesuai dengan yang seharusnya
- Peningkatan kekentalan darah secara langsung dapat memengaruhi aliran darah di tubuh Mama, sehingga akibatnya darah mungkin tidak bisa mencapai plasenta dan menghambat tumbuh kembang janin
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa saja cara alami yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi kadar Hb tinggi saat hamil. Pengobatan secara medis harus dilakukan oleh dokter.
Apabila Mama memiliki kondisi ini, kehamilan Mama akan dimonitor secara ketat oleh dokter yang akan membuat rencana perawatan berdasarkan kesehatan Mama.
5. Asupan untuk menjaga kadar Hb pada ibu hamil
Untuk membantu menjaga kadar Hb pada ibu hamil, cobalah untuk mempersiapkan menu sehat sehari-hari, Ma. Jika kadar Hb Mama rendah, beberapa asupan tertentu yang diyakini dapat secara alami meningkatkan kadar Hb misalnya:
- Sayuran berdaun hijau
Sayur-sayuran berdaun hijau gelap seperti brokoli, bayam dan katuk bisa menjadi asupan sehat untuk Mama yang ingin meningkatkan kadar Hb. Cukup direbus sebentar untuk mendapatkan manfaat sehatnya, Ma
- Buah-buahan segar
Jangan lupa konsumsi buah-buahan segar yang kaya akan zat besi, seperti jambu biji, kiwi, jeruk, raspberry, buah persik, buah ara, dan apel
- Sumber asam folat dan vitamin B kompleks
Kedua komponen ini membantu dalam produksi sel darah merah, yang kemudian pada dapat meningkatkan kadar Hb. Perbanyak sumber asam folat dan vitamin B kompleks seperti alpukat, selada, dan tauge
Dalam beberapa penelitian, ditemukan bahwa asupan kalsium, gluten, dan kafein yang berlebihan selama hamil dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh. Oleh sebab itu, saat hamil Mama sebaiknya membatasi konsumsi teh dan kopi.
Agar kehamilan tetap sehat dan kadar Hb terjaga, selalu perhatikan apa yang Mama konsumsi dan atur pola aktivitas Mama sehari-hari. Apabila curiga memiliki masalah dengan kadar Hb selama hamil, segera konsultasikan dengan dokter kandungan Mama, ya.