Nadia Mulya Cek Kromosom di Kehamilan Keempatnya, Ada Apa?
Ada alasan penting di balik keputusan ini, Ma
16 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aktris sekaligus presenter Nadia Mulya saat ini tengah berbahagia menikmati masa kehamilan anak keempatnya. Ya, Mama cantik yang kini berusia 38 tahun ini tengah hamil lagi.
Di tengah rasa bahagianya dinyatakan hamil anak keempat, ada sesuatu hal yang membuat Nadia sempat khawatir. Ia pun dianjurkan sang dokter untuk melakukan tes kromosom.
Baru-baru ini, Nadia pun berbagi cerita soal tes kromosom yang dijalaninya. Hmm, apa sebenarnya yang membuat Nadia melakukan tes kromosom ya, Ma?
Berikut rangkuman informasinya seperti ditulis oleh Popmama.com:
1. Kehamilan tak terduga
Nadia dan suaminya, Dastin Mirjaya, sebelumnya sudah memiliki tiga orang anak, Nadine Andjanimulya Mudijana, Nuala Andharamulya Mudijana dan Delmar Bevandimulya Mudijana. Rencananya, pasangan ini ingin memiliki anak keempat kembar.
Ya, ini adalah cita-cita Nadia sedari dulu. Maka dari itu, saat hendak memiliki anak keempat, dirinya sempat berencana melakukan program demi memiliki anak kembar.
Namun pada menjelang Idul Fitri yang lalu, Nadia sempat merasa ada yang tak biasa pada tubuhnya. Feeling keibuannya mengatakan bahwa dirinya hamil. Ia pun iseng melakukan pemeriksaan dengan testpack.
Benar saja, Ma. Hasilnya positif! Namun karena belum yakin 100 persen, Nadia dan Dastin kemudian memeriksakan diri ke dokter. Oleh dokter, Nadia dinyatakan hamil dengan usia kandungan hampir 2,5 bulan.
Editors' Pick
2. Tes kromosom demi rasa tenang
Meski bahagia karena dinyatakan hamil, Nadia merasa ada yang mengganjal, Ma. Dalam blog pribadinya, Nadia mengungkapkan rasa khawatir tersebut muncul karena usianya yang kini sudah menginjak 38 tahun.
Ia khawatir hal tersebut bisa membawa dampak negatif bagi tumbuh kembang janinnya. Sabar menanti hingga trimester kedua, Nadia kemudian dianjurkan oleh dokternya untuk melakukan tes kromosom.
Ini merupakan salah satu jenis tes yang dianjurkan untuk dilakukan para Mama yang hamil di atas usia 35 tahun. Dengan tes ini, bisa diketahui apakah dalam kehamilan Mama ada kelainan kromosom seperti down syndrome, Edward syndrome, patau syndrome, dan lain sebagainya.
Kondisi-kondisi kelainan tersebut lebih berisiko tinggi dialami oleh perempuan yang hamil di atas usia 35 tahun, Ma.
3. Sabar menanti hasil tes
Dalam melakukan tes kromosom ini, Nadia melakukan pengambilan sampel darah di Indonesia. Kemudian nanti sampel tersebut akan dikirim dan diperiksa di laboratorium di Singapura.
Waktu yang diperlukan dari mulai mengambil sampel sampai hasil tesnya keluar adalah sekitar 2 minggu. Setelah sabar menanti, Nadia pun kemudian mendapatkan hasil tesnya dari sang dokter.
Dengan gemetar, Nadia membaca hasil tes tersebut dan tidak menemukan adanya tulisan kelainan kromosom pada kehamilan keempatnya. Yang mengejutkan, ternyata tes kromosom ini juga mendeteksi jenis kelamin si Kecil, Ma!
“Di halam kedua laporan hasil tertulis ‘not detected Y chromosome material. Consistent with a female fetus’. It’s a girl! Horeee!” tulis Nadia. Selamat ya!
4. Hamil tanpa rasa mual
Memasuki usia kehamilan hampir 5 bulan, Nadia mengaku kali ini ia sudah sangat lega karena sudah melakukan tes kromosom dan hasilnya baik. Kehamilannya pun jadi terasa lebih menyenangkan, Ma.
Ia juga mengaku untuk kehamilan keempatnya ini hampir tidak merasakan mual, muntah atau ngidam seperti sebelumnya. Maka dari itu, berbagai aktivitas pun masih bisa ia lakukan seperti biasa.
Nadia juga rutin melakukan olahraga saat hamil agar tetap sehat. Ia berharap kehamilannya terus sehat sampai nanti tiba hari persalinan. Karena ketiga anaknya dilahirkan dengan cara normal, Nadia pun berharap kali ini ia bisa kembali melahirkan normal.
Baca juga: Cara Mengatasi Mual Saat Hamil Ketika Sedang Bekerja di Kantor
5. Apa itu tes kromosom saat hamil?
Pemeriksaan kromosom dilakukan untuk mengetahui apakah janin yang dikandung memiliki kelainan kromosom atau tidak. Di antaranya seperti down syndrome, spina bifida (kelainan saraf tulang belakang), dan thalassemia (kelainan darah).
Selain pada Mama yang punya riwayat keguguran berulang, tes ini juga dianjurkan untuk Mama yang hamil di usia 35 tahun ke atas.
Tes kromosom dianjurkan untuk dilakukan pada usia kehamilan 10 hingga 23 minggu. Waktu yang dibutuhkan mulai dari proses pengambilan sampel darah sampai hasilnya keluar kira-kira 10 hingga 14 hari, namun bergantung pada kebijakan masing-masing laboratorium, Ma.