Serba-serbi Nyeri Tenggorokan Pada Ibu Hamil
Jangan anggap enteng kondisi ini, Ma
2 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski sering dianggap sepele, nyeri tenggorokan juga bisa sangat mengganggu jika terjadi di masa kehamilan. Terutama jika Mama juga kerap mengalami morning sickness.
Alasannya, mual dan ingin muntah selama morning sickness seringkali membuat Mama sulit untuk minum air putih. Semua terasa hambar.
Namun untuk membantu mengobati nyeri tenggorokan, minum air putih yang banyak menjadi salah satu cara efektif.
Konsumsi obat nyeri tenggorokan saat hamil tanpa pengawasan dokter juga sebaiknya tidak dilakukan karena bisa berbahaya bagi janin.
Namun faktanya, antara morning sickness dan nyeri tenggorokan bisa juga ada hubungan sebab akibatnya, Ma.
1. Definisi nyeri tenggorokan
Radang atau nyeri tenggorokan sebenarnya adalah kondisi radang yang terjadi di area tenggorokan, sebagai akibat dari infeksi bakteri.
Tenggorokan Mama akan terasa nyeri, gatal dan tidak nyaman. Jika sudah berlanjut, kondisi ini juga bisa sampai menimbulkan demam dan tubuh terasa lemas.
Dilansir Mayo Clinic, infeksi pada nyeri tenggorokan jika tidak diobati juga berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Termasuk di antaranya peradangan ginjal dan demam rematik.
Editors' Pick
2. Penyebab nyeri tenggorokan
Ada berbagai macam hal yang diyakini bisa menjadi penyebab dari nyeri tenggorokan, mulai dari kelelahan, penurunan daya tahan tubuh, serta adanya infeksi bakteri Streptokokus.
Bakteri Streptokokus grup A yang merupakan pemicu munculnya radang tenggorokan merupakan jenis bakteri yang dapat menyebar dan menular sangat mudah.
Jika orang dengan bakteri ini bersin atau batuk, kemudian Mama menghirup percikan udaranya, Mama bisa tertular infeksi ini.
Selain itu, jika Mama berbagi alat makan atau minum bersama, kondisi ini juga bisa memicu terjadinya penularan.
Bakteri jenis ini juga memiliki kemampuan yang sangat baik dalam bertahan hidup, Ma. Mereka bisa bertahan hidup di permukaan benda yang sering tersentuh tangan, misalnya seperti gagang pintu, meja atau benda lainnya.
Jadi lebih berhati-hati dalam menyentuh benda jika ada orang yang sedang sakit radang tenggorokan ya, Ma.
Selain karena infeksi, nyeri tenggorokan juga bisa terjadi karena beberapa hal lain. Termasuk yakni naiknya asam lambung dan morning sickness.
Muntah-muntah yang terus terjadi dapat menyebabkan luka pada tenggorokan, sementara itu naiknya asam lambung yang terlalu sering juga bisa memicu nyeri pada tenggorokan.
3. Gejala nyeri tenggorokan
Gejala dari nyeri tenggorokan bisa berbeda-beda pada setiap orang, Ma. Ada yang merasakan gejala ringan saja, tapi ada juga yang merasakan adanya gejala cukup berat.
Dilansir Healthline, perbedaan kondisi ini dipengaruhi oleh kondisi tubuh serta sistem daya tahan tubuh masing-masing.
Secara umum, hal yang mungkin terjadi saat Mama mengidap nyeri atau radang tenggorokan di antaranya seperti rasa gatal di tenggokan, demam, tubuh terasa lemas, tak nafsu makan, dan sakit kepala.
Hal lain termasuk pembengkakkan amandel dan bengkak di leher juga bisa terjadi. Terutama jika Mama mencoba untuk menekan area leher, yang mungkin akan terasa nyeri.
Batuk dan pilek bisa menjadi tanda lanjutan dari nyeri tenggorokan. Ini karena terjadinya penurunan kerja daya tahan tubuh Mama.
Semua gejala di atas mungkin tidak akan seluruhnya Mama rasakan, namun jika kombinasi dari beberapa gejala sudah mulai muncul dan mengganggu, segera cek ke dokter, ya.
4. Pengobatan sakit tenggorokan saat hamil
Untuk mengobati sakit tenggorokan yang disebabkan oleh radang, pemberian obat-obatan antibiotik mungkin akan diperlukan.
Namun semua bergantung pada keputusan dokter, tentunya dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelumnya terhadap kondisi tubuh Mama dan juga janin.
Selain dengan minum obat dari resep dokter, pengobatan rumahan lain juga bisa Mama lakukan untuk mengatasi nyeri tenggorokan. Salah satunya berkumur dengan air garam.
Tak cuma membantu meredakan gatal yang mengganggu di tenggorokan, air garam juga bisa dimanfaatkan Mama untuk membunuh bakteri dan mengencerkan dahak di tenggorokan.
Madu dan air lemon juga bisa Mama konsumsi untuk membantu mengobati nyeri tenggorokan. Campurkan kedua bahan tersebut pada teh hangat Mama. Selain enak, madu juga dapat menyembuhkan iritasi dengan cepat.
Yang tak kalah penting, banyak minum air putih ya, Ma. Saat tubuh terhidrasi dengan baik, metabolisme tubuh akan lebih baik juga. Dengan begitu, penyembuhan Mama pun akan lebih cepat.
5. Mencegah nyeri tenggorokan
Menurut American Pregnancy Association, salah satu cara efektif untuk mencegah terjadinya sakit tenggorokan adalah dengan rajin mencuci tangan.
Dengan begitu, paparan bakteri yang mungkin ada di tangan Mama pun bisa hilang. Terutama jika aktivitas Mama banyak dilakukan di tempat umum.
Jangan lupa juga untuk cukup istirahat dan hindari stres sebisa mungkin. Dengan begitu, sistem daya tahan tubuh akan beregenerasi lebih baik dan mampu mencegah terjadinya infeksi.
Untuk menu sehari-hari, jangan lupa makan dengan sehat dan teratur. Perbanyak makan sayur, buah dan sumber nutrisi lainnya. Jika perlu, minum susu secara teratur dan konsumsi secara teratur vitamin prenatal yang diberikan oleh dokter.
Apabila kondisi sakit tenggorokan yang Mama rasakan semakin parah, segera konsultasikan ke dokter atau bidan, Ma.