Pakai Minyak Kayu Putih Saat Hamil, Aman atau Tidak?
Biasanya minyak kayu putih digunakan untuk mengatasi mual, tapi apakah aman?
5 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mual dan muntah menjadi salah satu efek kehamilan yang kerap dikeluhkan oleh para ibu hamil. Berbagai cara pun dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Salah satunya menggunakan minyak kayu putih.
Memiliki aroma khas dan memberikan rasa hangat pada kulit, minyak kayu putih pun dianggap memberikan manfaat bagi ibu hamil.
Tetapi apakah minyak kayu putih aman dipakai ibu hamil? Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama:
Editors' Pick
1. Apa itu minyak kayu putih?
Dikutip dari Web MD, minyak kayu putih atau cajeput oil adalah minyak hasil destilasi uap daun segar dan ranting pohon cajeput alias pohon kayu putih (Melaleuca leucadendra). Minyak kayu putih kerap digunakan obat.
Dalam minyak kayu putih yang melewati proses destilasi, terdapat bahan kimia bernama sineol, yang memberikan efek hangat pada penggunaan minyak ini.
Meski belum terbukti secara ilmiah, tetapi minyak kayu putih banyak digunakan untuk mengatasi beberapa keluhan ringan seperti mual, sakit kepala, sakit gigi, nyeri, dan masalah umum lainnya.
Dosis penggunaan dari minyak kayu putih belum memiliki uji klinis, sehingga diperlukan kebijakan masing-masing pengguna. Jangan sampai memakainya berlebihan, karena justru memberikan rasa panas dan iritasi, terutama pada mereka yang kulitnya sensitif atau alergi.
2. Apakah aman menggunakan minyak kayu putih saat hamil?
Menurut dokter kebidanan dan kandungan RSIA Bunda Jakarta, dr Sita Ayu Arumi, SpOG, minyak kayu putih aman digunakan selama hamil dengan usia kehamilan berapa saja.
Penggunaan dari minyak kayu putih pada ibu hamil bisa dilakukan dengan cara dioles maupun dihirup uapnya.
Teori yang menyebutkan minyak kayu putih bisa membuat janin dalam kandungan merasa panas, hal ini menurut dr Sita tidak benar. Panas dari minyak kayu putih hanya akan dirasakan oleh kulit Mama saja, tidak sampai menembus ke janin, kok.
Hanya saja, perhatikan tingkat kepekatan minyak kayu putih yang Mama gunakan. Jika terlalu pekat dan digunakan berlebihan, risiko iritasi pada kulit tetap ada.
Selain itu, penggunaan minyak kayu putih pada ibu hamil juga perlu memerhatikan sensitivitas masing-masing, Ma. Cek dulu apakah Mama sensitif pada aroma minyak kayu putih atau tidak.
dr Sita menyebutkan sebagian ibu hamil sensitif dengan aroma tertentu, termasuk bisa saja sensitif dengan aroma minyak kayu putih. Apabila kondisinya demikian, sebaiknya tidak memaksakan menggunakan minyak kayu putih karena justru bisa memicu batuk.
“Ibu hamil semua bau-bauan itu bisa berubah, bahkan ada yang tidak suka bau parfum. Ingat juga bahwa cocok pada sebagian ibu hamil, bisa jadi tidak cocok untuk ibu hamil lainnya,” tutur dr Sita pada Popmama.com.