Dari berbagai macam masalah kesehatan yang banyak dialami oleh ibu hamil, salah satunya adalah gatal-gatal. Meski sering dianggap sepele, gatal saat hamil juga bisa mengganggu aktivitas Mama, lho.
Salah satu permasalahan kulit gatal yang biasa dialami oleh ibu hamil adalah prurigo atau sering disebut sebagai prurigo of pregnancy (PP).
Biasanya, kondisi ini mulai dialami oleh ibu hamil saat memasuki trimester kedua atau ketiga.
Yuk kenali lebih jauh tentang prurigo dalam rangkuman informasi berikut ini, Ma:
1. Definisi prurigo kehamilan
Pexels/Moose Photos
Pada dasarnya, prurigo merupakan masalah kulit yang mengakibatkan munculnya ruam, gatal, serta bintik merah pada tubuh. Masalah ini umum dialami oleh ibu hamil.
Selain prurigo, kondisi ini juga sering disebut sebagai dermatitis atopik kehamilan atau papular dermatitis of pregnancy.
Ruam yang dialami oleh ibu hamil biasanya muncul pada bagian lengan dan kaki. Tapi ada juga yang mengalaminya di area perut.
Rasa gatal ini umumnya menyebar dan menimbulkan bekas ruam yang berkelompok. Seringkali ruam ini juga tampak berwarna kemerahan.
Meski disebut-sebut dipicu oleh faktor hormonal dan akan hilang dengan sendirinya setelah persalinan, namun hal ini bisa sangat mengganggu. Terutama jika Mama punya banyak aktivitas.
Editors' Pick
2. Penyebab prurigo
Pexels/Pixabay
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa sebenarnya penyebab medis dari munculnya prurigo pada ibu hamil.
Ada yang menyebut ini adalah kondisi yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh yang abnormal. Ada pula yang meyakini faktor hormonal memegang peranan penting dalam pemicu munculnya prurigo.
Namun yang pasti, saat ibu hamil mengalami prurigo, suhu ruangan yang panas dan berkeringat dapat membuat rasa gatal yang muncul menjadi semakin parah.
Oleh sebab itu, sebaiknya jaga suhu ruangan tetap sejuk dan tetap gunakan bedak agar kondisi kulit tetap kering dan tidak lembap ya, Ma.
3. Faktor risiko prurigo
Freepik
Prurigo kehamilan menjadi salah satu hal umum yang dialami oleh ibu hamil. Dilaporkan kondisi ini terjadi pada berbagai trimester, namun sebagian besar di trimester kedua dan ketiga.
Kondisi ini bisa terjadi hanya di pagi hari saja, siang atau bahkan saat tidur malam. Akibatnya, istirahat dan aktivitas Mama pun bisa terganggu.
Selain karena faktor hormonal dan lingkungan, ada juga yang meyakini bahwa asupan makanan turut memengaruhi munculnya prurigo.
Terlebih jika Mama memiliki riwayat alergi terhadap jenis makanan tertentu. Tak sengaja mengonsumsi makanan tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya prurigo.
Yang pasti pula, prurigo tidak dapat menular ke ibu hamil lainnya ya, Ma.
4. Tanda dan gejala prurigo
Pixabay/MedicalPrudens
Bedakan antara prurigo dan gatal biasa, Ma. Pada prurigo, biasanya ruam merah muncul di anggota tubuh seperti lengan dan kaki. Bisa juga muncul di perut dan punggung.
Ruam muncul dalam bentuk berkelompok, semakin sering digaruk maka bekas luka ruamnya akan bertahan lebih lama.
Oleh sebab itu, Mama tidak dianjurkan untuk menggaruk bagian ruam yang gatal. Terlebih dengan menggunakan tangan atau kuku yang kotor. Risiko infeksi bisa sangat mungkin terjadi, Ma.
Untuk mendiagnosis prurigo, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Salah satunya menilai riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik lengkap.
Dokter juga akan melihat ruam yang Mama alami untuk mendiagnosis. Jika perlu, dokter kulit akan menggunakan alat dermoscopy, untuk memeriksa kulit dengan menggunakan lensa khusus.
Ungkapkan berbagai keluhan yang Mama rasakan secara detail, agar dokter bisa lebih mudah mendiagnosis kondisi Mama.
5. Pengobatan prurigo
Pexels/Silvia Trigo
Penting untuk dicatat bahwa sebelum melakukan perawatan atau pengobatan apapun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.
Alasannya, perawatan kulit memiliki potensi untuk memengaruhi perkembangan janin. Maka dari itu, pengawasan dari dokter pun menjadi sangat penting.
Pengobatan yang dilakukan untuk prurigo biasanya menggunakan obat luar seperti krim pelembap. Bedak antigatal juga bisa digunakan asalkan Mama merasa cocok dan nyaman.
Tindakan pencegahan prurigo pun belum diketahui secara pasti. Cara paling efekif yang bisa Mama lakukan untuk meredakan gatal yang muncul adalah menghindari pemicu alergi dan jaga suhu ruang tetap sejuk.
Sebisa mungkin, gunakan juga pakaian yang berbahan menyerap keringat dan hindari terlalu lama menggunakan pakaian basah keringat.
Jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter jika curiga mengalami prurigo ya, Ma!