Studi Temukan Minum Parasetamol Berkaitan dengan Risiko Anak ADHD
Seperti apa fakta studinya ya, Ma?
19 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Konsumsi obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau dikenal juga parasetamol umum dilakukan oleh sebagian besar orang, termasuk ibu hamil, untuk membantu meredakan nyeri.
Di antaranya untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi atau juga menurunkan demam.
Baru-baru ini sebuah studi dalam jurnal Pediatrics menyebutkan bahwa konsumsi parasetamol saat hamil berkaitan dengan peningkatan risiko anak mengalami ADHD.
ADHD alias Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan salah satu gangguan perilaku yang terjadi pada anak. Pada gangguan ini, anak memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.
1. Aturan parasetamol bagi ibu hamil
Seperti disebutkan sebelumnya, parasetamol umum diberikan untuk membantu meredakan nyeri dan demam. Menurut US Food and Drug Administration, penggunaan obat ini juga sering diberikan pada ibu hamil.
Ketua penelitian ini, Eivind Ystrom dari Norwegian Institute of Public Health, mengungkapkan bahwa konsumsi parasetamol untuk ibu hamil kini sebaiknya diperhatikan jangka waktunya.
Dalam studi tersebut, Ystrom melibatkan setidaknya 95.242 ibu, 75.217 ayah dan 112.973 anak yang lahir antara tahun 1999 hingga 2009, termasuk 2.246 anak di antaranya mengidap ADHD.
“Kami menemukan bahwa konsumsi acetaminophen selama 29 hari atau lebih saat hamil memberikan peningkatan risiko ADHD pada anak sebanyak 220 persen,” ungkap Ystrom seperti dilansir CNN.
Editors' Pick
2. Diduga turut pengaruhi sperma
Selain memengaruhi janin melalui ibu, Ystrom juga mengatakan bahwa hasil studi ini juga berkaitan dengan ayah.
Ditemukan bahwa ayah yang mengonsumsi obat pereda nyeri sebanyak 29 hari atau lebih turut meningkatkan angka risiko anak mengalami ADHD hingga dua kali lipat.
Masih belum yakin dengan hasil tersebut, Ystrom menduga kuat hasil ini didapat karena penggunaan jangka panjang obat tersebut menyebabkan perubahan pada sperma.
Namun demikian, Ystrom menekankan hasil penelitian ini belum menemukan adanya hubungan sebab-akibat secara langsung antara obat acetaminophen atau paracetamol dengan ADHD.