Saat usia kehamilan sudah memasuki sekitar 4 atau 5 bulan, biasanya melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG), dokter sudah bisa memantau apa jenis kelamin janin.
Namun selain dari pemeriksaan USG, perkiraan jenis kelamin juga bisa dicari tahu lewat kondisi-kondisi fisik lainnya lho, Ma.
Mulai dari kondisi kulit Mama sampai melalui detak jantung janin. Nah, berikut tanda-tanda hamil bayi perempuan:
1. Ngidam makanan manis
Pexels/Rawpixel.com
Hampir semua ibu hamil mengalami keinginan makan makanan tertentu secara tiba-tiba alias ngidam.
Jika Mama hamil dengan janin perempuan, biasanya Mama akan lebih sering ngidam makanan manis dan bergula.
Belum ditemukan penelitian yang signifikan di balik teori ini.
Namun tak sedikit para Mama dengan anak perempuan mengaku dulu saat hamil terus-menerus ngidam makanan manis.
Bahkan mereka hampir tidak pernah ngidam makanan yang asin atau gurih. Kalau Mama ngidam makanan apa, nih?
2. Kulit jadi berminyak dan berjerawat
Pixabay/Silviarita
Perubahan hormonal dalam tubuh Mama saat hamil memengaruhi kesehatan kulit, termasuk di area wajah.
Ketika Mama sedang hamil janin perempuan, terjadi peningkatan kadar hormon estrogen pada tubuh. Kondisi ini pun kemudian membuat efek kulit Mama jadi lebih berminyak.
Kulit berminyak seringkali menimbulkan beberapa hal lainnya, termasuk jerawat.
Oleh sebab itu, hamil janin perempuan seringkali membuat kulit Mama menjadi terasa lebih berminyak dan berjerawat dibandingkan biasanya.
Editors' Pick
3. Mood berubah-ubah
Pexels/Mentatdgt
Selain perubahan tekstur kulit, tanda hamil bayi perempuan lainnya adalah dengan adanya peningkatan kadar hormon estrogen dalam tubuh Mama juga memberikan pengaruh lain.
Salah satunya perubahan mood. Ya, mood Mama bisa cepat berubah-ubah.
Sekarang Mama sedang gembira, tapi bisa mendadak jadi sedih atau bahkan marah tanpa sebab.
Perubahan mood ini bisa terjadi mulai di trimester kedua hingga trimester ketiga. Agar tak membuat Mama jadi stres, cobalah lakukan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan seperti yoga atau berenang, Ma.
4. Detak jantung janin cepat
Freepik/Pressfoto
Dilansir Medical News Today, janin perempuan biasanya memiliki detak jantung yang lebih cepat saat diukur dibandingkan janin laki-laki.
Namun demikian, penelitian lebih lanjut soal teori ini masih dikembangkan lagi. Detak jantung pada dasarnya bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor kondisi kesehatan janin dan tingkat aktivitas Mama.
Coba cocokkan lagi antara detak jantung janin yang terdengar dengan perkiraan dokter ya, Ma!
5. Hidung terlihat lebih besar
Pexels/Stokpic
Perubahan hormon dalam tubuh Mama dan kebiasaan makan saat hamil janin perempuan membuat peningkatan berat badan lebih mudah terjadi.
Dilansir Healthline, berat badan yang kian naik pun membuat penampilan tubuh Mama terlihat menjadi semakin tampak bulat. Termasuk di hidung.
Ya, hidung Mama kemungkinan jadi tampak lebih besar dibandingkan sebelum hamil. Wah, coba perhatikan bentuk hidung Mama saat ini!
6. Bentuk wajah lebih bulat
Pexels/Min An
Selain bentuk hidung, bentuk tubuh lain yang juga akan tampak terlihat berbeda saat hamil janin perempuan adalah bentuk wajah.
Wajah Mama akan terlihat lebih bulat dibandingkan sebelum hamil, Ma.
Lagi-lagi kondisi ini dikaitkan dengan berapa banyak peningkatan berat badan yang Mama alami selama hamil.
Semakin banyak, maka semakin terlihat bulat juga wajah Mama.
Coba perhatikan lagi apakah pola makan makanan manis Mama kian meningkat dan membuat berat badan Mama jadi melonjak naik?
7. Telapak tangan terasa lebih lembut
Freepik/Onlyyouqj
Saat hamil janin laki-laki, sebagian besar ibu hamil mengatakan tangannya terasa lebih kering dan pecah-pecah.
Sebaliknya, hamil janin perempuan membuat tangan ibu hamil menjadi terasa lebih halus dan lembut, Ma.
Semua ini kembali dirasakan akibat efek dari peningkatan hormon estrogen dalam tubuh Mama. Ya, meningkatnya hormon ini pada bagian kulit tertentu juga membuatnya menjadi terasa lebih lembut saat disentuh.
Agar lebih meyakinkan, yuk coba cocokkan petunjuk-petunjuk ini dengan hasil perkiraan USG dari dokter, Ma! Apa jenis kelamin janin Mama, ya?