5 Tips Aman untuk Ibu Hamil yang Ingin Makan di Restoran
Perhatikan ya Ma, ada aturan makan di restoran agar kehamilan tetap terjaga
24 Juli 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makan di restoran mungkin akan terlihat lebih menyenangkan dibandingkan makan di rumah. Selain suasana yang berbeda, makan di restoran juga ada lebih banyak pilihan menu makanan yang bisa Mama pilih.
Namun demikian, tak semua menu makanan tersebut aman dikonsumsi oleh Mama saat hamil. Terutama jika dilihat dari proses masak, bahan-bahan, tingkat kematangan hingga kebersihan dari restoran itu sendiri.
Maka dari itu, Mama perlu lebih cermat dan teliti memilih tempat dan makanan saat sedang di luar rumah.
Dengan begitu, Mama tak akan ragu lagi dan kesehatan kehamilan pun akan lebih terjaga.
Nah, apa saja tips aman yang bisa Mama terapkan saat hendak makan di restoran? Berikut telah Popmama.com rangkum informasinya:
1. Pilih restoran yang tepat
Saat Mama memiliki kesempatan untuk memilih sendiri restoran yang hendak dikunjungi, cobalah untuk mencari informasi terlebih dahulu tentang keamanan dan kebersihannya.
Sebagian restoran lebih cocok untuk ibu hamil karena menyediakan menu makanan yang memang aman, namun sebagian mungkin tidak.
Misalnya, lebih baik Mama menghindari restoran yang menyediakan menu sushi atau makanan mentah lain karena pilihan menunya lebih terbatas. Hindari juga restoran dengan menu makanan khas India jika Mama mudah mual dengan aroma atau rasa makanan yang berbumbu kuat.
Sebaliknya, pilihlah restoran yang banyak menyediakan menu-menu sehat seperti sayuran, sup dan buah-buahan segar.
Perhatikan juga sirkulasi udara dan dekorasi restoran. Pilih restoran yang memiliki sirkulasi udara lancar dan tidak pengap, ini supaya Mama juga tetap merasa nyaman selama berada di tempat tersebut.
Editors' Pick
2. Jangan ragu memberitahukan kalau kamu sedang hamil
Saat hendak memesan makanan, jangan ragu katakan pada pelayan bahwa Mama sedang hamil dan tanyakan tentang menu yang aman untuk Mama.
Mama juga bisa meminta perlakuan khusus, misalnya meminta daging steak yang matang sepenuhnya, menanyakan menu yang tidak menggunakan bahan mentah dan tidak menggunakan mayones.
Dengan begitu, pelayan dan koki juga akan memahami kondisi Mama. Sebisa mungkin, mereka akan mengupayakan untuk memasak lebih hati-hati untuk Mama. Tidak perlu ragu atau malu, kemukakan kondisi kehamilan Mama agar tidak menyesal setelahnya.
Membicarakan sejak awal tentang kondisi kehamilan Mama juga akan membuat Mama lebih tenang saat menyantap makanan.
3. Perhatikan porsi
Hamil bukan berarti Mama dianjurkan untuk makan sebanyak-banyaknya. Tetap perhatikan porsi secukupnya dan makanlah sesuai kebutuhan Mama. Jangan ‘lapar mata’ melihat banyaknya pilihan menu dan porsi yang diberikan oleh restoran. Memakan semuanya dengan kalap sampai kekenyangan hanya akan membuat Mama menjadi begah.
Hal ini juga kurang dianjurkan karena mengganggu sirkulasi di dalam tubuh Mama. Gula darah juga berisiko naik cepat dan kenaikan berat badan berlebihan juga bisa terjadi pada Mama. Jadi, upayakan untuk bisa menahan diri dari godaan porsi ekstra ya, Ma!
Baca Juga: Ibu Hamil Makan untuk Dua Orang! Mitos atau Fakta?
4. Perbanyak sayur dan buah
Biasakan memesan salad atau sayuran sebagai hidangan pertama Mama. Pilihannya bisa berupa sayuran hijau tumis, bayam, sup atau brokoli. Sup sayuran dengan kaldu juga baik bagi kesehatan Mama karena memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral. Sebaliknya, hindari menu seperti sup krim karena biasanya banyak mengandung lemak dan mentega. Jangan ragu untuk bertanya kepada pelayan tentang komposisi dari masing-masing menu, Ma.
Pilih juga hidangan segar seperti buah potong yang dapat memberikan tambahan asupan nutrisi bagi Mama dan Si Kecil. Dibandingkan dengan buah yang diolah menjadi jus, buah potong memberikan ekstra serat yang baik bagi Mama.
5. Kurangi makanan manis
Saat memilih menu makanan penutup, sebaiknya pilih buah segar dibandingkan makanan bergula tinggi sepreti kue, cake atau permen. Bila Mama cenderung lebih banyak memilih makanan manis, gula darah Mama bisa naik cepat dan kalori yang dikonsumsi Mama juga berisiko menjadi berlebihan.
Akibatnya, Mama bisa menjadi cepat lemas dan berisiko mengalami kenaikan berat badan yang terlalu banyak.
Jika Mama kebetulan berada di dekat kedai kopi dan berencana memesannya sebagai menu minuman penutup, ada hal yang perlu Mama perhatikan. Asupan kafein saat hamil sebaiknya dibatasi. Konsumsi kafein lebih dari 200 mg per hari tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
Sebuah studi dari Glasgow University menyebutkan bahwa rata-rata kandungan kafein dalam kopi bervariasi antara 50 mg hingga lebih dari 300 mg. Jadi ada baiknya Mama bertanya terlebih dahulu pada barista tentang kandungan kafein tersebut. Jika ragu, Mama juga bisa mengganti kopi dengan minuman lain seperti teh peppermint.