Tya Ariestya Jalani Tes NIPT di Kehamilan Keduanya
Tya dan suami mengaku lega bisa mendapatkan hasil yang baik, Ma
8 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Artis Tya Ariestya diketahui harus berjuang untuk bisa dinyatakan hamil anak keduanya. Ada banyak jalan medis yang harus ditempuh oleh Tya, yakni melalui program bayi tabung.
Kini setelah sudah berhasil dinyatakan hamil, Tya pun tak main-main menjaga kesehatan kehamilannya, Ma. Si Kecil sudah menjadi prioritas bagi kehidupan keluarga Tya.
Baru-baru ini Tya menyebutkan bahwa dirinya menjalani tes NIPT. Hasil yang didapatkan oleh Tya pun bisa dibilang baik. Yuk simak informasinya berikut ini, Ma:
1. Bersyukur mendapatkan hasil yang baik
Memasuki usia kehamilan 25 minggu, Tya memutuskan untuk menjalani tes kromosom atau disebut juga dengan NIPT (Non-Invasive Prenatal Test), Ma. Tes ini dilakukan dengan mengambil darah ibu, dan kemudian dilakukan pemeriksaan yang detail tentang kemungkinan ada kelainan kromosom.
Dalam akun Instagramnya, @tya_ariestya, ia menyebutkan bahwa saat kehamilan sudah berusia di atas 10 minggu, tes ini sudah bisa dilakukan. Tya pun tak ragu-ragu melakukan pemeriksaan ini demi mengetahui kondisi janinnya.
“Kita ngedapetin anak kan nggak gampang, ya. Kebetulan dari anak pertama aku juga sudah periksa NIPT, jadi lebih detail dicek kromosom janinnya seperti apa. Aku dan suami benar-benar maunya yang terbaik,” ungkap Tya.
Tya menuturkan dengan dilakukan tes ini, apabila ditemukan ada kelainan atau masalah tertentu dalam perkembangan janin di dalam kandungan, maka persiapan dan rencana perawatan pun bisa lebih awal dilakukan.
Editors' Pick
2. Ungkap jenis kelamin anak keduanya
Salah satu bonus lain dari dilakukannya tes NIPT ini disampaikan oleh Tya adalah ia dan suami bisa mengetahui jenis kelamin dari anak keduanya.
Setelah dianugerahi anak pertama laki-laki yang kemudian diberi nama Kanaka, kini Tya mengungkapkan bahwa anak keduanya juga diperkirakan berjenis kelamin laki-laki.
“Udah jadi resiko klo cw cantik di krubutin cowo2 ganteng. Insyallah bakal nambah satu lagi cowo ganteng yg gak kalah soleh & gemesin dari Ayah + Kanaka awal Mei ini. Amin, semoga bs selalu jd keluarga yg bersyukur & menikmati tiap kebahagiaan yg dikasih,” tulis Tya dalam caption foto di akun Instagramnya.
3. Tetap rutin kontrol ke dokter
Perjuangan Tya untuk bisa hamil anak keduanya ini memang tidak mudah, Ma. Tak heran jika ia selalu mengupayakan yang terbaik. Termasuk salah satunya dengan rutin cek ke dokter di tengah padat aktivitasnya.
Dalam pemeriksaan terakhirnya ke dokter, Tya menceritakan saat ini berat sang buah hati sudah mencapai 654 gram. Ukuran ini sudah lebih besar dari ukuran seusianya. Ia pun sangat bersyukur, Ma.
4. Pilih olahraga yoga dan berenang
Salah satu trik yang dilakukan Tya untuk menjaga kehamilannya adalah dengan rutin berolahraga. Pilihannya pun jatuh pada yoga dan berenang.
Menurut Tya, dua jenis olahraga ini memang adalah yang dianjurkan oleh dokter kandungannya. Untuk jadwal, Tya dianjurkan untuk dua kali yoga dan satu kali berenang dalam seminggu.
“Yoganya juga cari yang yoga prenatal, ya. Yoga khusus ibu hamil. Biasanya agak susah nyarinya, sempat dulu pas awal hamil agak sakit pinggang gitu juga dokter nyaraninnya yoga hamil atau berenang,” ungkap Tya.
5. Apa itu sebenarnya tes NIPT?
NIPT adalah kepanjangan dari Non-Invasive Prenatal Test, yang merupakan salah satu pemeriksaan kehamilan sedini mungkin. Dalam tes ini, secara spesifik dan detail akan diketahui kondisi kromosom janin. Bila terjadi gangguan kromosom juga bisa diketahui sejak dini.
Apakah ada kelainan yang bisa menimbulkan masalah pada tumbuh kembangnya kelak, serta apa saja yang mungkin harus dipersiapkan oleh tim dokter untuk menghadapinya.
Selain itu, bisa diketahui juga perkiraan yang lebih akurat tentang jenis kelamin janin yang dikandung, Ma. Cukup singkat, hasilnya bisa diketahui dalam waktu sekitar dua minggu.
Salah satu contoh kelainan kromosom yang abnormal adalah sindrom down syndrome. Cukup simpel, tes ini dilakukan dengan menggunakan sampel berupa darah.
Dilansir Web MD, salah satu yang dianjurkan untuk melakukan tes kromosom adalah para Mama yang hamil dalam usia 35 tahun ke atas. Pada waktu ini, Mama berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah kehamilan.
Baca juga: Demi Jaga Kesehatan Anak Pertama, Tasya Kamila Melakukan Prosafe NIPT
Biasanya waktu yang dianjurkan adalah pada trimester pertama, tepatnya pada usia kehamilan antara 11-20 minggu. Tes yang dilakukan pada tahap ini yakni tes darah dan USG.
Apabila ada hasil yang tidak normal, biasanya dokter kemudian akan meminta Mama untuk melakukan amniosentesis. Tindakan ini dilakukan untuk mengecek lebih jauh apakah janin dalam kandungan Mama benar-benar memiliki kelainan kromosom atau tidak.
Baca juga: Apa Itu Kelainan Kromosom? Bagaimana Cara Mencegahnya?