5 Alasan Kenapa Alkohol Dilarang Diminum Saat Hamil
Sesaat setelah dua garis biru muncul segera stop alkohol dalam list makanan kamu
1 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Mama dikabarkan hamil, dokter pasti akan segera melarang Mama untuk minum alkohol. Hal ini karena alkohol punya penyebab negatif yang tidak baik untuk si Kecil dan Mama. Saat Mama minum, alkohol akan melewati tali pusar dan plasenta ke janin.
Jadi secara tidak langsung, janin juga ikut minum alkohol. Hati janin adalah salah satu organ terakhir yang berkembang dan tidak matang sampai tahap akhir kehamilan.
Kandungan alkohol bisa membahayakan si Kecil, memengaruhi otak dan organ-organ pertumbuhannya. Minum alkohol dalam tiga bulan pertama kehamilan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran bayi prematur dan bayi memiliki berat badan lahir rendah.
Minum alkohol setelah tiga bulan pertama kehamilan bisa memengaruhi mereka setelah lahir.
Berikut ini Popmama.com sudah merangkum apa saja bahayanya.
1. Keguguran
Mama bisa mengalami keguguran jika mengonsumsi alkohol saat hamil. Hal ini karena janin belum kuat mengonsumsi alkohol di dalam perut. Memang ada beberapa Ibu hamil dan janin yang kuat saat minum alkohol tapi hanya beberapa.
Jika Mama mengonsumsi alkohol saat hamil maka Mama akan melipatgandakan risiko keguguran.
Editors' Pick
2. Kelahiran mati
Bayi Mama akan meninggal setelah melahirkan jika Mama mengonsumsi alkohol saat kamu hamil. Biasanya terjadi di trimester kedua kehamilan Mama.
3. Persalinan prematur
Alkohol juga bisa membuat bayi lahir teralu dini. Jika bayi lahir terlalu cepat, ia akan mendatangkan banyak masalah kesehatan. Seperti masalah pernapasan dan masalah lain yang berhubungan dengan paru-paru yang belum matang.
4. Cacat lahir
Beberapa bayi dilahirkan dengan masalah jantung atau ginjal. Biasanya bayi mungkin mengalami kesulitan melihat, mendengar, kesulitan pernapasan atau masalah kesehatan lainnya.
5. Gangguan spektrum alkohol janin atau Fetal alcohol spectrum disorders (FASD)
Gangguan ini dapat memengaruhi cara bayi Anda melihat, berpikir, dan belajar. Kecacatan mental dan perkembangan biasanya berlangsung seumur hidup.
Selain itu, FASD juga dapat membuat bayi tumbuh lebih pendek, kecil, beratnya kurang dari normal, memiliki memori yang buruk dan ketidakmampuan belajar, jadi hiperaktif dan sulit memperhatikan, kesulitan berkomunikasi atau bergaul dengan orang lain.
Jadi berhentilah minum alkohol segera setelah Mama mengetahui bahwa Mama sedang hamil. Atur strategi agar Mama tidak minum alkohol dalam jangka waktu yang lama, karena Mama juga harus menyusui setelah melahirkan.
Mintalah bantuan kepada keluarga, suami, dan teman-teman agar Mama sangat menghindari alkohol. Lingkungan Mama akan sangat berpengaruh jadi, jauhilah lingkungan yang juga mengonsumsi alkohol.
Jika bisa, pilihlah minuman jus buah atau air putih daripada minuman yang mengandung alkohol.