Aspirin dalam Dosis Rendah Bisa Turunkan Risiko Pre-Eklampsia?
Benar atau tidak ya, Ma?
11 Juni 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pre-eklampsia merupakan gangguan yang paling diwaspadai ibu hamil karena dampaknya yang cukup berbahaya bagi keselamatan ibu dan bayi.
Namun sebuah penelitian baru mengungkap bahwa konsumsi aspirin dalam dosis rendah ternyata bisa mengurangi risiko pre-eklampsia pada perempuan yang sedang hamil hingga hampir 40 persen?
Pre-eklampsia sendiri merupakan ancaman bagi para ibu hamil, yang bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit ginjal, pembekuan darah dan berbagai komplikasi lainnya.
Pre-eklampsia juga menjadi penyebab atas 15 persen kematian yang dialami ibu hamil di seluruh dunia.
Baca Juga: Pre-eklampsia, Gangguan Paling Berbahaya yang Menghantui Ibu Hamil
Manfaat Aspirin Bagi Perempuan yang Berisiko Pre-Eklampsia
Studi yang berasal dari Amerika Serikat ini mengungkap bahwa ibu hamil dengan tekanan darah tinggi yang mengonsumsi obat penghilang rasa sakit atau aspirin dalam dosis rendah, 39 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami pre-eklampsia. Jadi, risikonya menurun.
Hal ini bisa terjadi karena aspirin dianggap dapat meningkatkan aliran darah yang tersumbat pada penderita pre-eklampsia. Tetapi, keuntungan aspirin ini hanya bisa didapat bagi perempuan dengan tekanan darah tinggi, termasuk perempuan dengan faktor risiko pre-eklampsia lainnya, seperti obesitas, diabetes, atau riwayat pernah mengalami pre-eklampsia sebelumnya.
Para peneliti studi ini percaya temuan mereka bisa dijadikan cara untuk mengurangi risiko pre-eklampsia yang rentan menyerang perempuan hamil. Karena itu, mereka menyarankan para perempuan yang memiliki risiko pre-eklampsia untuk mengonsumsi aspirin dalam dosis rendah sebagai tindakan pencegahan.
Tim peneliti pun cukup optimis dengan hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension ini, mengingat belum adanya temuan yang bisa membantah hasil studi ini.
Editors' Pick
Penelitian Melibatkan Ribuan Responden
Dalam penelitian ini, tim menganalisis sebanyak 1.020 perempuan yang sedang hamil antara tahun 1989 dan 1992. Semua respondennya memiliki riwayat tekanan darah tinggi, dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi. Mereka kemudian diminta untuk mengonsumsi 60 mg aspirin setiap harinya. Hasilnya, risiko terjadinya pre-eklampsia memang menurun hingga hampir 40 persen.
Meskipun begitu, konsumsi jenis obat-obatan apa pun selama hamil harus tetap di bawah pengawasan dokter, termasuk obat jenis aspirin.