Aturan yang Aman Konsumsi Seafood Bagi Ibu Hamil
Sebelum konsumsi makanan laut, perhatikan dulu hal berikut!
31 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbagai penelitian menjelaskan bahwa konsumsi ikan sebelum atau selama hamil sangat baik dan penting bagi perkembangan bayi kelak.
Food and Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat, sangat merekomendasikan agar perempuan yang sedang hamil atau berencana untuk hamil, agar mengonsumsi lebih banyak ikan.
Hal tersebut untuk mendapatkan berbagai nutrisi penting, termasuk Omega 3 (EPA & DHA), protein (asam amino), serta vitamin dan mineral (B6, B12, D, Besi, Kalium, Selenium, Thiamin).
Gizi Hebat yang Terkandung di Dalam Ikan
Ikan memiliki banyak protein dan zat besi yang hebat.
Seperti yang diketahui, ibu hamil membutuhkan setidaknya 27 miligram zat besi per hari untuk membantu mencegah anemia, dan 71 gram protein per hari untuk mendukung pertumbuhan fisik bayi di dalam kandungan, terutama jika dikonsumsi saat kehamilan memasuki trimester ketiga.
Karena itu, perempuan yang berencana hamil perlu memastikan bahwa mereka mendapatkan protein dalam jumlah yang cukup.
Di dalam kandungan, bayi Mama juga membutuhkan asam lemak omega-3.
Ikan berminyak seperti salmon dan sarden memiliki kandungan DHA, yaitu sejenis asam lemak omega-3 yang tinggi.
Jenis nutrisi ini dapat mengurangi peradangan serta membantu perkembangan otak dan memori bayi.
DHA yang tercukupi sejak kehamilan juga dapat membantu Mama mencegah terjadinya depresi pasca melahirkan, memperbaiki suasana hati, menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan masalah tekanan darah, dan mengurangi masalah pembekuan darah.
Aturan yang Aman Mengonsumsi Seafood Bagi Ibu Hamil
Memang tidak semua makanan laut aman dikonsumsi selama kehamilan.
Paparan merkuri dan zat berbahaya lainnya yang saat ini mengancam kehidupan biota laut, membuat Mama perlu hati-hati dalam memilih jenis seafood yang dikonsumsi.
Bahan kimia ini dapat melewati plasenta dan dapat membahayakan janin.
Apabila kadar merkuri ini tak sengaja dikonsumsi ibu hamil, tentu dapat mengganggu pertumbuhan janin, terutama perkembangan otak.
Selain merusak otak, merkuri bisa ginjal dan perkembangan sistem saraf pusat janin.
Namun di sisi lain, ikan dan beberapa jenis seafood mengandung banyak nutrisi penting bagi Mama dan bayi di dalam rahim. Karena itulah Mama perlu membatasi asupan seafood dalam seminggu.
Lihat aturan berikut!
Editors' Pick
1. Ikan tuna
Mama harus mengontrol jumlah asupan ikan tuna selama hamil. Ikan tuna berisiko mengandung merkuri di dalamnya. Pastikan Mama hanya mengonsumsi 140 gram ikan tuna masak dalam seminggu. Hindari mengonsumsi ikan mentah dan kaleng.
2. Ikan berminyak
Jenis ikan yang berminyak sangat baik bagi ibu hamil. Namun, jenis ikan ini berisiko tercemar beberapa zat beracun, seperti PCB dan dioxin. Makanlah jenis ikan ini paling banyak dua porsi per minggunya. Jenis ikan berminyak yang baik di antaranya, ikan sarden, ikan salmon, dan makarel.
3. Kerang
Kerang tidak memiliki filter atau penyaring racun di dalam tubuhnya. Jadi, jenis makanan laut ini sangat rentan tercemar zat berbahaya seperti merkuri. Mama sangat disarankan untuk berhati-hati dalam megonsumsi kerang.
Perhatikan beberapa catatan berikut ini ya, Ma.
- Hindari kerang mentah, karena lebih tentan terkontaminasi virus dan racun yang bisa berbahaya bagi bayi.
- Konsumsi kerang tetap diperbolehkan, asal diolah dengan benar dan matang.
- Kerang juga harus dicuci dengan bersih sebelum dimasak.
4. Jenis makanan laut lainnya
Sama halnya dengan kerang, udang, kepiting, rajungan, dan cumi juga harus diolah dengan benar sebelum dikonsumsi ibu hamil.
Pastikan makanan ini sudah dibersihkan terlebih dahulu dan dimasak dengan matang untuk menghindari masalah pencernaan atau komplikasi lain bagi bayi selama kehamilan.
Itulah aturan makan ikan dan jenis makanan laut lainnya yang perlu Mama perhatikan. Apa pun jenis makanan laut yang dikonsumsi, hindari olahan mentah.
Pilihlah jenis ikan atau jenis makanan laut yang berkualitas.
Masaklah makanan laut setelah satu atau dua hari setelah pembelian untuk menjaga kualitasnya. Cucilah terlebih dahulu dengan bersih, dan masak hingga matang dengan suhu 145°F.
Bila ragu, batasi konsumsi seafood dua atau satu porsi setiap minggunya.