Aturan Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Efeknya Bagi Bayi
Perhatikan ini sebelum memutuskan untuk berpuasa ya, Ma
17 Mei 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap umat muslim pasti ingin menyempurnakan ibadah puasanya di bulan Ramadan, tak terkecuali bagi Mama yang saat ini sedang hamil. Memasuki bulan puasa biasanya menjadi dilemma tersendiri buat para ibu hamil, apakah mereka mampu berpuasa atau tidak.
Sebenarnya, di dalam hukum Islam tidak mewajibkan perempuan hamil untuk berpuasa. Mama yang mampu dipersilakan berpuasa saat hamil. Sedangkan jika puasa dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan ibu dan bayi, Mama diperbolehkan untuk mengganti puasa di hari lain dan melakukan pembayaran fidyah sebagai kompensasinya.
Puasa sendiri sebenarnya boleh dijalankan oleh perempuan yang sedang hamil. Hanya saja, banyak kondisi yang perlu Mama perhatikan terlebih dahulu. Berikut ini Popmama.com telah rangkum mengenai aturan puasa untuk ibu hamil.
Efek Bagi Bayi Jika Mama Berpuasa Saat Hamil
Berbagai studi yang telah mempelajari masalah ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang berpuasa ternyata tidak memiliki efek yang signifikan terhadap bayi yang dilahirkannya. Meski ditemukan dalam beberapa kasus, berat badan lahir bayi yang ibunya berpuasa sedikit lebih rendah dari bayi yang ibunya tidak berpuasa, terutama jika puasa dilakukan di trimester pertama. Tetapi, perbedaan berat lahirnya hanya sedikit dan tidak terlalu signifikan.
Penelitian lain juga menyebutkan, bayi yang lahir dari ibu yang berpuasa, baik dalam kehamilan atau pada saat pembuahan juga disebut mungkin akan tumbuh menjadi sedikit lebih pendek dari ibu yang tidak menjalankan puasa. Tetapi sekali lagi, perbedaan ini sangat kecil.
Namun, dampak dan efek tersebut hanya ditemukan bagi ibu hamil yang berpuasa dalam kondisi fisik yang sehat dan kehamilannya aman. Selain itu, ibu hamil juga tetap harus menjaga asupan gizi yang tinggi dan minum lebih banyak cairan selama berbuka hingga sahur untuk menghindari dehidrasi.
Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berpuasa?
Editors' Pick
1. Kehamilan harus sehat dan aman
Selain kondisi fisik Mama, pastikan juga kondisi janin yang ada di dalam kandungan juga aman, kuat, dan sehat tanpa masalah kehamilan apa pun. Kehamilan Mama harus berjalan dengan baik. Sebelum memutuskan untuk berpuasa, usia kehamilan juga perlu diperhatikan. Banyak ahli yang menyarankan bahwa usia kehamilan yang dianggap paling aman untuk berpuasa adalah di atas usia 12 minggu hingga seterusnya.
Bila perlu, konsultasikan pada bidan atau dokter yang menangani, apakah ada kemungkinan komplikasi yang membuat Mama lebih berisiko jika berpuasa, seperti diabetes (diabetes gestasional) dan anemia. Mama mungkin perlu lebih sering melakukan pemeriksaan selama puasa untuk memantau kadar gula darah. Puasa dianggap tidak aman jika Mama menderita diabetes saat hamil.