Aturan Penting yang Harus Dipatuhi Ibu Hamil saat Berjemur
Sebelum berjemur, ketahui hal-hal yang harus dihindari untuk menghindari risiko.
24 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika tidak berlebihan, terekspos sinar matahari memang dipercaya dapat memberi manfaat bagi tubuh. Paparan sinar matahari di pagi hari dinilai mampu membangun moodbaik dan semangat seseorang.
Selain itu, berjalan-jalan di bawah cahaya matahari akan membuat Mama merasa lebih ‘hidup’ dan membantu menghilangkan depresi atau kecemasan. Ini menjadi obat nomor satu bagi orang yang mengalami depresi.
Sudah banyak yang tahu bahwa sinar matahari juga penting untuk menyerap vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Tidak hanya untuk orang pada umumnya, vitamin D juga sangat dibutuhkan bagi ibu hamil untuk perkembangan bayinya.
Kapan waktu terbaik berjemur di pagi hari bagi ibu hamil?
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 menit setiap hari. Perlu diingat ya, bukan pada pukul tujuh pagi, melainkan pada pukul 10 pagi.
Pada jam 10 pagi, sinar matahari yang menyinari bumi adalah sinar ultraviolet B dengan gelombang pendek. Sinar ini mengandung provitamin D3 yang dapat berubah menjadi vitamin D.
American Pregnancy Association juga menjelaskan bahwa cukup asupan vitamin D memiliki manfaat yang sangat baik bagi perkembangan sistem imun dan tulang janin.
Dengan memenuhi kebutuhan vitamin D setiap hari, berarti ibu hamil telah membantu tubuh dalam proses penyerapan mineral penting seperti kalsium dan fosfor.
Simak yuk Ma, ulasan Popmama.com lebih lanjut tentang aturan penting yang harus dipatuhi ibu hamil saat berjemur agar kesehatan mama tetap terjaga dengan baik:
Pentingnya Vitamin D dari Sinar Matahari
Sekitar 80 persen vitamin D yang kita butuhkan berasal dari sinar matahari. Umumnya, waktu yang disarankan untuk terpapar sinar matahari langsung adalah mulai dari jam 8 hingga jam 10 pagi.
Selain untuk penyerapan kalsium yang membantu pertumbuhan tulang dan gigi, vitamin D juga memiliki sejumlah manfaat lain, seperti meningkatkan sistem imun sehingga tidak mudah sakit, mencegah osteoporosis, hingga sebagai pengobatan bagi penderita kolesterol dan tekanan darah rendah.
Bagi ibu hamil, vitamin D diperlukan untuk meningkatkan perkembangan tulang dan gigi calon bayi yang sedang bertumbuh di dalam kandungan.
Vitamin D juga penting selama kehamilan karena dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul pada ibu dan anak.
Selain itu, ibu hamil yang tercukupi vitamin D-nya juga dapat meningkat kekebalan tubuhnya sehingga tidak mudah terserang penyakit selama kehamilan.
Amankah Ibu Hamil Terpapar Sinar Matahari?
Terlepas dari banyaknya manfaat bagi kesehatan, paparan sinar matahari yang berlebihan dan terlalu lama dapat membahayakan kulit. Kulit akan rentan mengalami ruam dan terbakar. Bahkan jika diabaikan, bisa mempercepat penuaan dini hingga menyebabkan kanker kulit.
Bagi ibu hamil, berjemur juga bisa jadi membahayakan bila tidak dilakukan dengan hati-hati. Paparan sinar matahari yang tidak tepat pada ibu hamil bahkan bisa menimbulkan efek negatif bagi Mama dan Si Kecil di dalam kandungan.
Saat hamil, Mama akan mengalami banyak perubahan yang terjadi pada tubuh.
Hormon yang disekresikan selama masa kehamilan membuat kulit mama akan super sensitif terhadap rangsangan dari luar. Kesimpulannya, seorang ibu hamil dua kali lebih berisiko untuk mengalami kulit terbakar saat berjemur.
Selain itu, berjemur berjam-jam juga berbahaya. Selama kehamilan, suhu tubuh mama cenderung meningkat karena metabolisme yang tinggi.
Jadi, duduk berjemur terlalu lama dapat menyebabkan suhu tubuh mama meningkat, yang dapat berdampak negatif pada bayi dan Mama. Suhu tubuh ibu hamil yang terlalu panas disebut dapat menyebabkan cacat lahir.
Sinar matahari langsung boleh-boleh saja bagi ibu hamil. Bahkan, bisa membawa manfaat. Asalkan dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu antara jam 8 sampai jam 10 pagi selama kurang lebih 10 menit.