Ibu Hamil Ini Tunda Pengobatan Kanker Kulit Demi Selamatkan Bayinya
Luar biasa perjuangan seorang ibu demi bisa melahirkan bayinya
25 Mei 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap perjuangan seorang ibu untuk anaknya memang tidaklah main-main. Mulai dari rela susah payah selama hamil dan melahirkan, hingga anak lahir pun Mama rela menguras waktu, tenaga serta pikirannya untuk merawat dan melidungi buah hati sampai mereka beranjak dewasa.
Begitu juga dengan perjuangan Danielle Dick, Mama dari 3 orang anak yang menderita kanker kulit saat kehamilannya.
Perempuan berusia 32 tahun itu rela mengambil risiko untuk menunda pengobatan kanker demi melindungi keselamatan bayi kembar yang di dalam kandungannya saat itu.
Pengorbanan Demi Si Kecil
Danielle yang sebelumnya telah memilih satu orang putri, ternyata diberi anugerah untuk mengandung bayi kembar pada kehamilan keduanya. Namun, di awal kehamilannya ia mulai merasakan keluhan sakit kepala yang hebat.
Awalnya ia menganggap sakit kepala hanyalah efek samping dari gejala kehamilan. Tetapi, keluhan itu dirasakan hingga berminggu-minggu.
Pada usia kehamilan 17 minggu, hasil tes Danielle mengungkap bahwa jenis kanker kulit yang ternyata pernah diidapnya beberapa tahun yang lalu timbul kembali dan sudah meningkat ke melanoma tahap 4, yang juga telah menyebar hingga ke otaknya.
Dokter menyatakan bahwa Danielle hanya memiliki 20 persen kemungkinan untuk hidup, itu pun jika ia segera memulai pengobatan dengan metode radiasi.
Tetapi mengetahui bahwa itu bisa membahayakan bayi yang ada di dalam kandungannya, Danielle menolak dan memilih untuk menunda pengobatannya hingga anak kembarnya lahir.
Editors' Pick
Kanker Kulit Pernah Diderita Danielle Sebelumnya
Kanker melanoma yang diidap Danielle ini disebabkan oleh tahi lalat yang pernah dihapusnya pada tahun 2011 lalu.
Awalnya, sang suami, Tyler sempat mendapati tahi lalat aneh di punggung Danielle pada tahun 2010 lalu. Tetapi, setelah dibiopsi ke seorang dokter kulit, tahi lalat itu dinyatakan jinak. Namun beberapa waktu kemudian tahi lalat itu tumbuh kembali, sehingga Danielle dan suami memutuskan untuk mencari second opinion.
Kali ini, hasil biopsi menegaskan bahwa itu adalah melanoma atau jenis kanker kulit. Operasi pun dilakukan untuk menghilangkan risiko kanker pada akhir tahun 2011 lalu.
Setelah menjalani operasi dan pemeriksaan selama dua tahun, Danielle divonis bebas kanker.
Danielle kemudian melanjutkan program kehamilan dan melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat, Taylor, pada tahun 2015. Setahun kemudian, Danielle dinyatakan hamil anak kedua dan mengandung bayi kembar.
Namun ketika menginjak usia kehamilan 17 minggu, ia mengetahui bahwa melanoma yang pernah diidapnya dulu muncul kembali, dan kali ini sudah menyebar di otak dan perutnya.
Selama kehamilan, Danielle harus menjalani beberapa operasi dan menjalani perawatan radiasi yang ditargetkan di otaknya. Namun, ia menunda perawatan radiasi, kemoterapi, dan scanning untuk menjamin keselamatan bayi kembar di dalam kandungannya.
Jaringan kanker yang berhasil diangkat melalui operasi diketahui sebagai melanoma, kanker yang sama seperti tahi lalat yang pernah ia hilangkan beberapa tahun yang lalu.