Keistimewaan Asam Folat Selama Kehamilan
Penting untuk penuhi asupan asam folat Mama setiap hari!
17 Maret 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam folat menjadi jenis asupan nutrisi yang paling populer di kalangan ibu hamil.
Kandungan asam folat yang terdapat di dalam makanan dikenal dapat membantu perkembangan janin dengan sehat, hingga mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.
Asam Folat Diperlukan Sejak Sebelum Hamil
Jika kamu berencana untuk memiliki anak, makanan sehat yang kaya nutrisi sangat penting untuk dikonsumsi. Pola makan juga merupakan salah satu faktor penentu saat merencanakan kehamilan. Karena itu, banyak dokter yang akan merekomendasikan gaya hidup dan pola makan sehat untuk memastikan tubuh kamu mengalami proses kehamilan yang sehat.
Peran asam folat sendiri pada kehamilan sangat menonjol. Bahkan, konsumsi asam folat ini disarankan sebelum seorang perempuan hamil. Departemen Kesehatan Internasional menganjurkan agar perempuan yang sedang merencanakan kehamilan perlu mengonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400 mg setiap hari.
Editors' Pick
Keistimewaan Asam Folat di Tahap Awal Kehamilan
Selama 12 minggu pertama kehamilan, asam folat sangat berperan penting dalam pertumbuhan tulang belakang bayi. Jadi, kamu tetap harus memenuhi kebutuhan asam folat di tahap awal kehamilan ini. Jika kamu belum sempat mengonsumsi asam folat sebelum hamil, kamu harus segera mulai mengonsumsinya setelah kamu mengetahui tentang kehamilanmu.
Pada tahap ini, asam folat membantu perkembangan saraf bayi saat masih di dalam rahim. Tabung saraf janin yang kemudian berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi Anda, akan dioptimalkan oleh asam folat sehingga tidak ada cacat sebelum lahir selama pembentukan awal sistem saraf pusat.
Manfaat Asam Folat Bagi Trimester Kedua yang Tak Kalah Penting
Asam folat di trimester kedua juga tak kalah hebat efeknya dengan trimester pertama. Selain dapat melindungi Si Kecil dari kelainan spina bifida, asam folat juga mempengaruhi kemampuan kognitif. Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition (AJCN) telah mengungkapkan bahwa kemampuan kognitif pada anak berusia delapan tahun dapat meningkat jika ibu mereka terus mengonsumsi asam folat setelah 12 minggu pertama.
Menurut Dr. Carrie Ruxton dari Health Information Services, penelitiannya menunjukkan bahwa kelompok anak-anak yang ibunya menerima suplemen folat selama hamil menunjukkan kemampuan yang lebih baik secara signifikan untuk menyelesaikan konflik saat dewasa nanti. Ini adalah indikator penting terhadap fungsi kognitif yang superior karena proses pemecahan konflik melibatkan pemahaman sudut pandang orang lain, penggunaan bahasa untuk menyelesaikan perselisihan, dan mempertimbangkan strategi dan solusi yang berbeda.
Selain itu, folat juga mencegah pembentukan bibir sumbing dan langit-langit mulut pada bayi. Pemenuhan asam folat yang cukup banyak juga disebut dapat mengurangi risiko kelahiran prematur.
Asam Folat Juga Penting Bagi Ibu
Saat trimester kedua, kebutuhan asam folat ibu hamil akan meningkat menjadi 600 mg. Hal ini terjadi karena asam folat juga dibutuhkan untuk membantu meningkatkan produksi sel darah merah di dalam tubuh ibu hamil. Hal ini sangat penting, mengingat ibu hamil cenderung mengalami anemia atau kekurangan zat besi selama fase ini.
Dengan asupan folat, kamu juga akan terlindungi dari berbagai komplikasi terkait kehamilan, seperti preeclampsia, penyakit jantung, kanker, Alzheimer, dan stroke.
Darimana Saja Sumber Asam Folat?
Selain suplemen yang didapatkan dari dokter, asam folat juga bisa didapat dari makanan tertentu. Makanan yang mengandung banyak asam folat diantaranya, sayuran yang berdaun hijau dan brokoli, beras merah, sereal yang diperkaya asam folat, kacang-kacangan, dan gandum utuh. Buah-buahan yang kaya asam folat adalah mangga, jeruk, alpukat, papaya, pisang, dan melon.
Hati kaya akan asam folat, tetapi belum diketahui dengan pasti apakah aman dikonsumsi selama kehamilan atau tidak. Hati disebut kaya akan vitamin A, yang dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Jadi, sebaiknya dihindari ya, Ma!