Ciri-Ciri Herpes Kulit pada Ibu Hamil, Waspada Bisa Sebabkan Keguguran

Berisiko menular dan membahayakan janin di dalam kandungan

5 Juli 2024

Ciri-Ciri Herpes Kulit Ibu Hamil, Waspada Bisa Sebabkan Keguguran
Pinterest.com

Di masa kehamilan, ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil. Sebut saja seperti menurunnya sistem kekebalan tubuh atau sistem imun yang menyebabkan bumil mudah terserang berbagai virus. Salah satunya adalah herpes simplex virus (HSV).

Herpes simplex virus (HSV) merupakan penyebab dari timbulnya penyakit herpes genital yang kerap dialami ibu hamil. Herpes genital sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu HSV-1 yang menyebabkan lesi di sekitar mulut yang dikenal dengan cold sores (ditularkan melalui kontak kulit). Sedangkan untuk HSV-2 umumnya muncul di area genital dan disebabkan oleh kontak seksual.

Virus ini nyatanya juga dapat mengancam keberadaan janin di dalam kandungan. Melansir National Institutes of Health, jika perempuan terinfeksi herpes genital dalam tiga bulan terakhir kehamilannya, virus tersebut akan menular ke bayinya pada 30-50 dari 100 kelahiran.

Sedangkan, jika hal ini terjadi pada trimester pertama virus dapat melewati plasenta dan menyebabkan keguguran atau cacat lahir yang serius. Itulah sebabnya, Mama perlu mengetahui beberapa ciri herpes yang bisa terjadi pada ibu hamil. Apa saja?

Nah, berikut Popmama.com rangkum tentang ciri-ciri herpes kulit pada ibu hamil yang perlu diwaspadai.

1. Demam menggigil hingga pegal dan mual

1. Demam menggigil hingga pegal mual
Pinterest.com

Mengutip dari beberapa sumber, beberapa orang yang terinfeksi herpes tidak menyadarinya. Untuk kebanyakan penderita herpes genital bahkan tidak menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan yang sering kali luput dari perhatian.

Bahkan, menurut Centers for Disease Control and Prevention hampir 90 persen penderita herpes tidak menyadarinya.

Namun, pada kondisi tertentu ibu hamil yang terinfeksi herpes bisa mengalami rasa menggigil, lelah, demam, sakit kepala, pegal, mual, nyeri otot, dan rasa tidak enak badan selama dua hari atau lebih.

Editors' Pick

2. Gatal, panas, luka lepuh pada kulit hingga nyeri saat buang air kecil

2. Gatal, panas, luka lepuh kulit hingga nyeri saat buang air kecil
healthshots.com

Melansir Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG), pada perempuan herpes genital bisa terjadi pada kulit di dalam dan sekitar vagina, vulva (bibir di sekitar lubang vagina), uretra (saluran tempat urine keluar dari kandung kemih) dan anus.

Inilah yang menyebabkan ibu hamil yang terinfeksi virus herpes genital mengalami nyeri pada alat kelamin, gatal, sensasi panas seperti terbakar, luka lepuh, nyeri saat buang air kecil, keputihan, serta nyeri ketika area selangkangan mendapat tekanan.

3. Kelenjar getah bening yang lunak dan bengkak di dekat selangkangan

3. Kelenjar getah bening lunak bengkak dekat selangkangan
Freepik/Doucefleur

Melansir laman National Institutes of Health, herpes genital yang pertama sering kali menimbulkan gejala yang lebih parah dibandingkan gejala selanjutnya. Selain masalah kulit yang khas, sering kali virus ini menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah selangkangan.

Kelenjar getah bening merupakan kelenjar kecil yang terdapat di berbagai tempat di tubuh, antara lain kepala, leher, ketiak, dan selangkangan. Mereka adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menjebak virus, bakteri, dan mikroba penyerang lainnya. Kemudian, sel darah putih tertentu di dalam kelenjar getah bening menghancurkan penyerang tersebut.

Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan bisa jadi mengindikasikan adanya infeksi atau peradangan di dekat kelenjar getah bening tersebut.

4. Bagaimana herpes dideteksi saat hamil?

4. Bagaimana herpes dideteksi saat hamil
Freepik/eddows-animator

Jika pada awal kehamilan ibu hamil mengalami gejala-gejala seperti yang dijelaskan sebelumnya, pastikan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Melansir What to Expect, penyedia layanan kesehatan dapat segera mengidentifikasi luka apa pun melalui pemeriksaan, namun tes laboratorium diperlukan untuk mendiagnosis kasus herpes genital secara akurat.

Selama pengujian, sampel diambil dari cairan di dalam luka dan kemudian diperiksa untuk mengetahui apakah cairan pada luka di kulit mengandung virus atau tidak. Jika ya, tes akan menentukan jenis HSV yang ada.

Tes darah dapat memeriksa antibodi dan mendiagnosis HSV serta jenisnya, namun tidak dapat menentukan bagaimana infeksi tersebut tertular atau berapa lama bumil tertular virus tersebut.

5. Berbagai dampak herpes pada ibu hamil dan janin

5. Berbagai dampak herpes ibu hamil janin
Freepik/Lifestylememory

Melansir Baby Center, dalam kasus yang jarang terjadi, jika Mama terkena infeksi herpes pada trimester pertama, virus dapat melewati plasenta dan menyebabkan keguguran atau cacat lahir yang serius.

Herpes juga bisa ditularkan pada si Kecil setelah lahir dan komplikasi yang terjadi padanya bisa jadi cukup parah. Namun, dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan dan mendapatkan perawatan medis yang tepat, bumil dapat meminimalkan risiko bayi tertular.

Nah, itulah tadi rangkuman tentang ciri-ciri herpes kulit pada ibu hamil yang perlu diwaspadai. Semoga informasi ini bisa membantu Mama di masa kehamilan.

Baca juga:

The Latest