7 Ciri-Ciri Janin Kuat Susah Keguguran
Memiliki janin yang sehat tentu merupakan impian setiap ibu hamil
26 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki kandungan yang sehat dan kuat merupakan impian setiap ibu hamil. Bahkan, segala cara diupayakan agar Mama bisa tetap dalam kondisi prima selama kehamilan. Pasalnya, Mama yang sehat tentu akan menciptakan janin yang sehat pula.
Namun, bagaimana sebenarnya ciri kehamilan sehat yang bisa Mama perhatikan di masa kehamilan? Apakah yang tidak mengalami mual dan muntah? Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat?
Melansir laman Standford Medicine Children's Health, kehamilan yang sehat bukan berarti terbebas dari gangguan yang umum dirasakan ibu hamil seperti perubahan pada kulit, mual dan muntah, hingga sakit kepala, lho. Jadi, apa saja yang menjadi indikator kehamilan sehat dan kuat?
Nah, ini diaPopmama.comrangkumkan informasi tentang ciri-ciri janin kuat susah keguguran di dalam kandungan.
Kumpulan Ciri-Ciri Janin Sehat Susah Keguguran
Mama pasti penasaran sebenarnya bagaimana, sih, ciri-ciri kehamilan yang sehat dan kuat menurut para ahli. Ternyata, beberapa kondisi ini dapat dijadikan indikator, lho. Apa saja kondisi tersebut?
1. Peningkatan berat badan
Salah satu tanda Mama mengalami kehamilan sehat bisa dilihat dari kenaikan berat badan yang terjadi selama masa kehamilan, terutama sejak trimester pertama. Melansir laman NHS, ibu hamil umumnya akan mengalami kenaikan berat badan sebesar 12-15 kg.
Selain itu, bentuk perut juga akan ikut membesar seiring dengan pertambahan usia kandungan. Dengan mengetahui adanya pertumbuhan yang terus terjadi pada Mama dan janin maka ini berarti kehamilan Mama memiliki kondisi yang sehat dan juga kuat.
Editors' Pick
2. Pergerakan janin di dalam perut yang dapat dirasakan
Ciri selanjutnya yang bisa Mama perhatikan adalah adanya pergerakan janin di dalam perut. Keadaan ini mungkin belum terlalu bisa dirasakan pada trimester satu. Namun, memasuki trimester dua Mama seharusnya bisa mulai merasakan pergerakan janin dengan lebih jelas. Apalagi pada bulan kelima.
Nantinya, saat usia kandungan Mama memasuki bulan kedelapan maka bayi akan semakin aktif. Tak hanya bergerak, ia juga bahkan mulai bisa menendang-nendang dari dalam, lho.
3. Pertumbuhan ukuran bayi stabil setiap waktu
Saat melakukan pemeriksaan rutin, dokter akan memperlihatkan ukuran si Bayi di dalam sana. Jika pertumbuhannya normal dan janin dalam keadaan sehat maka ukurannya akan semakin bertambah secara stabil.
Seperti diketahui, bayi akan mengalami pertumbuhan dua inci setiap bulannya. Maka, ketika si Kecil memasuki trimester tiga, ia akan memiliki panjang sekitar 14 inci.
Secara umum, bayi yang lahir dengan normal dan sehat akan memiliki berat badan sebesar 3 kilogram. Sedangkan panjangnya akan mencapai 18-20 inci atau 45-50 cm.
4. Denyut jantung normal, bayi mulai bergerak menuju jalan lahir
Terakhir, bayi yang sehat dan kuat akan mulai terdengar detak jantungnya pada usia minggu kelima kehamilan. Dokter akan melakukan tes jantung untuk memastikan kondisi kesehatan jantung bayi. Jantung bayi yang memiliki keadaan prima memiliki detak antara 110-160 per menit.
Selain itu, di masa akhir kehamilan janin akan mulai bergerak ke arah jalan lahir. Secara alami, mereka akan mulai memposisikan kepalanya lebih dulu.
Perubahan-Perubahan yang Mengganggu namun Normal Terjadi
Saat ini, Mama mungkin mengalami banyak perubahan dalam tubuh Mama. Beberapa perubahan bahkan membuat Mama cemas apakah ini hal yang normal terjadi atau tidak selama masa kehamilan.
Namun, American College of Obstetricians and Gynecologists mengungkapkan terdapat perubahan-perubahan yang dirasa mengganggu namun ini adalah hal yang normal terjadi. Misalnya, seperti:
Pembengkakan ringan pada bagian tubuh, misalnya seperti bengkak di wajah, tangan, tungkai, kaki, dan pergelangan kaki.
Masalah perut. Mual dan muntah, mulas, gas, dan kembung adalah hal yang normal terjadi.
- Sakit dan nyeri ringan. Umumnya, ibu hamil akan merasakan sakit punggung atau kram kaki di malam hari.
- Masalah kamar mandi. Tak perlu heran kalau Mama mengalami kandung kemih bocor, sembelit, atau wasir.
- Perubahan pada mulut seperti gusi bengkak dan gusi berdarah.
- Masalah pernapasan seperti hidung tersumbat dan sesak napas.
- Perubahan kulit seperti bintik-bintik coklat di wajah, stretch mark, atau varises.
Gangguan Berbahaya yang Perlu Diperhatikan selama Hamil
Walaupun demikian, Mama tetap harus waspada terhadap beberapa tanda yang bisa menjadi indikator gangguan kehamilan. Beberapa tanda ini sayangnya kerap tak mendapatkan perhatian sampai akhirnya ibu hamil perlu mendapatkan perawatan lebih jauh.
Beberapa tanda atau gangguan tersebut, seperti:
- Tanda-tanda persalinan prematur. Ini termasuk pendarahan atau bercak vagina, keluarnya cairan yang tidak biasa, kram perut bagian bawah, nyeri punggung bagian bawah, atau kontraksi (kontraksi) perut yang tidak kunjung hilang.
- Masalah buang air kecil. Biasanya akan disertai dengan rasa nyeri atau perih saat buang air kecil, terutama jika sedang demam.
- Pembengkakan yang tiba-tiba atau berlebihan. Waspadai pembengkakan yang tidak biasa di wajah atau jari.
- Sakit parah termasuk sakit kepala parah dan sakit perut atau kram yang parah.
- Sakit punggung di bagian tengah.
- Ruam yang tidak biasa.
- Penyakit atau demam hingga pusing, mual atau muntah parah, atau suhu tubuh yang lebih tinggi dari biasanya, yang dapat membahayakan bayi.
- Tekanan panggul. Hal ini bisa saja normal atau tidak. Mama bisa memastikannya dengan berkonsultasi dengan dokter.
Nah, itulah tadi ciri-ciri janin kuat susah keguguran di dalam kandungan. Semoga informasi ini dapat membantu Mama mengenali ciri kehamilan yang sehat, ya!
Baca juga:
Pertumbuhan Janin Terhambat: Tanda, Cara Mencegah dan Mengatasinya
6 Tanda atau Ciri Hamil Anak Perempuan, Ibu Hamil Perlu Tahu!