5 Fakta Ibu Hamil yang Tewas Bersimbah Darah di Kelapa Gading
Mulai dari masih bersuami hingga pendarahan akibat usaha aborsi
23 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu lalu masyarakat dikejutkan dengan sebuah kejadian yang merenggut nyawa seorang ibu hamil di sebuah ruko, di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hal ini pertama kali terungkap setelah jenazah korban yang berinisial RN (34) ditemukan tewas pada Sabtu, 20 April 2024 oleh R, di kamarnya.
Setelah diselidiki, perempuan yang baru saja diterima bekerja sebagai pegawai kafe ini dibunuh oleh mantan kekasihnya.
Mantan kekasih dari RN, AT, tidak menerima kehamilan RN karena mendapati bahwa RN berbohong tentang statusnya sehingga ia merasa malu. Ia kemudian meminta RN untuk menggugurkan kandungannya.
Nah, berikut Popmama.com rangkum informasi tentang fakta ibu hamil yang tewas di Kelapa Gading.
1. Melamar kerja ke Jakarta dari Lampung
Kabar terbaru mengenai kasus pembunuhan ibu hamil di Kelapa Gading, Jakarta Utara, akhirnya dibagikan oleh Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Emir Maharto Bustarosa. Menurut Emir, RN dan AT sebelumnya berangkat dari Lampung ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Saat itu, keduanya mengaku sebagai pasangan suami istri. Setelah diterima bekerja, keduanya tinggal di ruko tersebut bertiga bersama R yang menjadi saksi.
Editors' Pick
2. Ditemukan banyak kebohongan dari korban
Menurut R, pengakuan antara RN dan AT memiliki perbedaan. Dari sini R pun menaruh kecurigaan. AT pernah mengaku pada R bahwa dirinya dan AT adalah pasangan suami istri. Sedangkan RN mengaku kalau mereka hanya berpacaran.
Saat penyelidikan berlangsung, polisi juga menemukan kalau RN berbohong mengenai statusnya kepada AT. Padahal keduanya sudah menjalin hubungan cukup lama, yaitu 3 tahun.
3. RN diminta melakukan aborsi oleh AT
AT kini sudah ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan mantan kekasihnya oleh polisi. Menurut keterangan yang didapatkan terdapat motif malu akan perbuatan keduanya.
Pasalnya, AT merasa dibohongi oleh RN yang selama ini ternyata masih berstatus sebagai istri orang. Hal ini menyebabkan AT yang tadinya berstatus kekasih menjadi selingkuhan istri orang lain.
Selanjutnya, RN juga diketahui sudah memiliki tiga orang anak. Karena merasa malu, AT pun meminta agar RN menggugurkan kandungannya yang diduga sudah menginjak usia 4 bulan.
4. Sempat alami pendarahan beberapa hari
Menurut penuturan R, RN kerap mengalami pendarahan setelah dua hari tiba di Jakarta. Tetapi saat ditanyakan, RN mengatakan kalau dirinya sedang menstruasi dan juga sedang sakit. Hal ini yang menyebabkan dirinya sering mengalami pusing.
Hanya saja, R menemukan darah tersebut terus mengalir seakan-akan hal ini tidak disebabkan oleh kondisi menstruasi pada umumnya.
5. RN tewas karena kehabisan darah
Saat pertama kali ditemukan, korban sudah kehilangan nyawanya dalam keadaan bersimbah darah. Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan kalau darah berasal dari kemaluan RN.
Oleh sebab itulah, muncul dugaan bahwa RN meninggal ketika hendak menggugurkan kandungannya. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan kalau terjadi pertengkaran antara korban dan pelaku yang membuat RN mengalami pendarahan yang lebih hebat.
Mengetahui hal tersebut AT tidak memberikan bantuan dan justru meninggalkan RN yang tengah mengalami pendarahan hingga meninggal.
Nah, itulah tadi rangkuman tentang fakta ibu hamil yang tewas di Kelapa Gading. Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi, ya, Ma!
Baca juga:
Fakta Kasus KDRT Dokter Qory, Diancam Pakai Pisau hingga Ditendang
Hamil 6 Bulan, Seorang Istri Dibunuh Suami karena Diduga Selingkuh
Miris, Ibu Hamil 5 Bulan Ingin Bunuh Diri di Halte Transjakarta