7 Penyebab Kaki Bengkak pada Ibu Hamil
Ketahui penyebab dan cara yang tepat untuk mengatasinya, Ma
3 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjalani masa kehamilan yang sehat dan bahagia adalah impian dari setiap ibu hamil. Namun, beberapa perubahan seperti perubahan pada bentuk tubuh terkadang membuat bumil merasa tidak nyaman.
Salah satu perubahan yang cukup berpengaruh adalah kaki bengkak yang terjadi pada ibu hamil. Keadaan kaki yang lebih besar dari biasanya ini tentu membutuhkan perawatan yang berbeda supaya Mama tetap nyaman.
Jadi, apa saja sesungguhnya penyebab kaki ibu hamil jadi bengkak? Apa yang harus dilakukan agar hal ini tidak mengganggu aktivitas Mama sehari-hari?
Berikut Popmama.com rangkum informasi tentang penyebab kaki bengkak pada ibu hamil.
Penyebab Kaki Bengkak pada Ibu Hamil
Melansir Todays Parent, kaki bengkak atau edema di tangan, kaki, dan pergelangan kaki sangat umum terjadi. Andree Gruslin, ketua sementara kebidanan dan ginekologi di Universitas Ottawa dan Rumah Sakit Ottawa, mengatakan kalau hampir setiap ibu hamil mengalaminya terutama setelah minggu ke-20.
Berikut berbagai penyebab kaki bengkak pada ibu hamil:
1. Hormon kehamilan meningkat
Adanya peningkatan hormon yang dimulai sejak awal kehamilan merupakan hal normal terjadi. Lonjakan hormon progesteron ini akan menyebabkan dampak seperti adanya pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, terutama pada kaki.
Selama pembengkakan tidak disertai dengan sakit kepala, pusing-pusing, nyeri, atau perdarahan maka Mama berada dalam kondisi normal.
Jika mengalami beberapa gejala di atas dan juga kondisi tidak biasa lainnya, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Sebab bisa jadi, ini adalah gangguan kesehatan yang membutuhkan penanganan dokter dengan segera.
2. Cairan yang tertumpuk
Penyebab lain terjadinya pembengkakan pada tubuh mama adalah bertambahnya cairan ekstra yang dihasilkan tubuh.
Di masa ini, Mama memproduksi 50 persen lebih banyak darah dan cairan tubuh daripada biasanya. Cairan ini berfungsi untuk mendukung pertumbuhan janin di dalam perut.
Selain itu, lambatnya sirkulasi yang terjadi pada ibu hamil juga dapat menyebabkan penumpukan cairan. Jadi, tak heran jika Mama menemukan beberapa bagian tubuh, terutama di bagian bawah, mengalami pembengkakan.
3. Pertumbuhan janin yang menekan rahim
Melansir Medical News Today, kaki dan pergelangan kaki ibu hamil bisa membengkak karena rahim membesar seiring dengan pertumbuhan janin. Pertumbuhan ini menyebabkan lebih banyak tekanan pada pembuluh darah mama di tubuh bagian bawah.
Pembengkakan ini paling sering terjadi dan mulai dirasakan ketika usia kandungan mama berada pada trimester kedua atau menginjak usia 20 minggu.
Hal ini merupakan cara alami tubuh untuk mendukung pertumbuhan janin, serta mempersiapkan persendian dan jaringan panggul agar lebih terbuka untuk persalinan.
4. Terlalu banyak minum kafein
Jika Mama terbiasa menikmati kopi, Mama tak perlu benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada kebiasaan yang satu ini. Namun, terlalu banyak kafein juga bisa menyebabkan pembengkakan yang tidak diinginkan.
Pasalnya, kafein adalah diuretik atau zat yang dapat meningkatkan aliran urine dan meningkatkan ekskresi air. Akibatnya, Mama jadi lebih sering mengalami buang air kecil dan berisiko menimbulkan dehidrasi serta retensi atau penumpukan cairan berlebih.
Oleh sebab itu, batasi asupan kafein setiap hari atau kopi yang biasa Mama minum dengan teh chamomile atau peppermint.
Editors' Pick
5. Menggunakan alas kaki yang tidak tepat
Memasuki trimester akhir, sudah sepatutnya Mama menyesuaikan alas kaki yang Mama gunakan. Penggunaan alas kaki yang tidak tepat bisa membuat pergelangan kaki dan kaki mama terjepit.
Jika ini terjadi, maka aliran darah dalam tubuh ,ama akan terhambat dan menyebabkan terjadinya pembengkakan.
Kalau Mama mengalami kesulitan saat menggunakan sepatu biasa, carilah alternatif yang dapat mendukung kondisi kaki mama. Sepatu dengan ukuran yang lebih lebar akan memberi kaki mama ruang ekstra untuk bernapas. Sepatu ini juga akan mendukung Mama, terutama ketika kaki semakin bengkak nantinya.
6. Terlalu banyak mengonsumsi garam
Menikmati makanan yang Mama sukai tentu dapat membantu Mama jadi lebih berenergi di masa kehamilan. Namun, jika Mama terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam atau natrium, maka tubuh akan lebih banyak menahan cairan dibandingkan yang dibutuhkan.
Akibatnya, pembengkakan pun terjadi pada wajah, tangan, kaki, dan terutama pergelangan kaki dan kaki. Garam adalah hal yang baik, tetapi terlalu banyak garam dalam menu makanan akan membuat edema kian memburuk.
7. Banyak berjalan tanpa istirahat yang cukup
Melakukan kegiatan sepanjang hari tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup pada kaki dapat membuat kelebihan cairan menumpuk. Belum lagi jika ditambah dengan cuaca panas yang membuat Mama lebih cepat mengalami dehidrasi.
Beraktivitas selama kehamilan memang tidak dilarang, tetapi Mama harus tetap mengimbanginya dengan istirahat yang cukup. Sebab, terlalu banyak berjalan selama kehamilan dapat menimbulkan risiko potensial seperti sesak napas, ketegangan, dan juga nyeri.
Apakah Kaki Bengkak saat Hamil adalah Hal yang Berbahaya?
Masih melansir Todays Parent, walaupun kaki bengkak atau edema umumnya tidak berbahaya tetapi edema yang disertai gejala tertentu lainnya dapat menandakan masalah mendasar yang lebih serius.
Waspadai ciri umum seperti pembengkakan pada salah satu kaki, buramnya penglihatan, hingga sesak napas atau kesulitan bernapas. Pasalnya, bisa jadi ini berhubungan dengan preeklamsia dan gangguan jantung.
Tanda-tanda jika Kaki Bengkak Mulai Berbahaya
Melansir Lamaze, saat pembengkakan di luar batas normal atau disertai gejala lain, penting untuk segera memeriksa kondisi Mama. Nah, berikut ini merupakan gejala pembengkakan yang tidak normal yang perlu Mama waspadai, seperti:
Bengkak di wajah atau bengkak di sekitar mata
Pembengkakan ekstrem atau pembengkakan tiba-tiba di tangan, kaki, atau pergelangan kaki
Pembengkakan disertai sakit kepala yang tidak kunjung sembuh, perubahan penglihatan, mual tiba-tiba, perut, bahu, atau nyeri punggung bawah, kenaikan berat badan secara tiba-tiba, atau sesak napas (bisa menandakan preeklampsia)
Pembengkakan lebih banyak pada satu kaki daripada kaki lainnya, disertai nyeri atau nyeri tekan (bisa menandakan bekuan darah)
Pembengkakan disertai nyeri dada atau kesulitan bernapas (bisa menandakan masalah jantung)
Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Bengkak di Kaki saat Hamil
Untuk membantu mengurangi serta mencegah pergelangan kaki membengkak di masa kehamilan, cobalah langkah-langkah sederhana berikut ini:
- Hindari berdiri dalam waktu lama
- Sangga kaki saat duduk dan hindari menyilangkan kaki
- Sering-seringlah melakukan peregangan saat duduk dalam waktu lama
- Berbaring miring ke kiri saat tidur
- Kenakan stoking pendukung kehamilan (sepanjang pinggang) sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari
- Minum banyak air agar tubuh tidak menahan lebih banyak cairan
- Berenang atau berdiri di kolam setinggi leher
- Berolahraga secara teratur
- Cobalah untuk tetap sejuk dalam cuaca lembab atau panas
Selain itu, terdapat pula olahraga ringan untuk membantu mengurangi rasa sakitnya, yaitu dengan cara:
- Tekuk dan regangkan kaki ke atas dan ke bawah sebanyak 30 kali
- Putar setiap kaki dalam lingkaran 8 kali ke satu arah dan 8 kali ke arah lain
Kapan Mama Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Jika Mama merasakan pembengkakan tiba-tiba atau parah di bagian wajah, tangan, atau kaki, ini bisa jadi merupakan gejala preeklampsia. Komplikasi kehamilan ini melibatkan tekanan darah yang sangat tinggi.
Segera konsultasikan kondisi kehamilan serta tubuh Mama pada ahlinya. Pasalnya, jika hal ini tidak diobati maka kondisi tersebut dapat menyebabkan kejang, kerusakan ginjal atau hati, dan dalam kasus yang jarang terjadi, kematian.
Nah, itu tadi penjelasan tentang penyebab kaki bengkak pada ibu hamil. Semoga informasi ini bisa membantu!
Baca juga: