Tips Berhubungan Seks di Trimester Kedua Kehamilan, Dijamin Ketagihan!
Agar tetap aman tanpa mengurangi kenikmatan
10 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trimester kedua kehamilan adalah saat yang tepat untuk kembali membakar gairah di tempat tidur bersama pasangan.
Pada periode ini, ibu hamil cenderung lebih bergairah karena adanya peningkatan hormon estrogen. Selain itu, menurunnya hCG (human chorionic gonadotropin) membuat gejala mual dan kelelahan jauh berkurang.
Tak hanya itu, pada trimester kedua kebanyakan ibu hamil akan mengalami peningkatan libido. Ini akan membuat cairan lubrikasi vagina jadi lebih banyak dan klitoris jadi semakin sensitif, Ma.
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukannya? Yuk, baca di sini informasi lengkap yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.
Editors' Pick
1. Perhatikan posisi seks yang akan dilakukan, posisi yang tepat akan membuat Mama lebih menikmati permainan
Selagi dokter memberikan lampu hijau, tak ada salahnya untuk mencoba berbagai posisi. Sebab, terkadang posisi yang Mama gunakan kemarin, bisa jadi tidak nyaman untuk dilakukan esok harinya.
Ada banyak posisi yang aman dan bisa Mama coba saat ini. Contohnya seperti:
- Spooning atau berbaring menyamping. Ini merupakan pilihan yang baik karena Mama bisa mengontrol tubuh Mama dengan santai dan menjaga perut dari guncangan yang berlebihan.
- Woman on top atau mama mengambil posisi di atas. Posisi ini tidak akan menekan perut mama, sebagai bonusnya Mama bisa mengendalikan kedalaman penetrasi dan stimulasi klitoris agar lebih maksimal.
- Doggy style atau posisi penetrasi dari belakang. Dengan posisi ini, Mama tidak perlu cemas pada keadaan perut dan ini membuat Papa lebih mudah untuk bereksplorasi. Atur ritme saat melakukan penetrasi agar Mama tetap relaks.
Untuk saat ini hindari melakukan seks anal. Ini bertujuan untuk mencegah masuknya bakteri dan terjadinya infeksi selama kehamilan.
2. Seks oral tetap bisa dilakukan, namun harus dengan cara yang aman
Apakah selama masa kehamilan seks oral boleh dilakukan? Jawabannya, boleh.
Seks oral sebenarnya aman untuk dilakukan saat hamil. Tetapi pastikan selama melakukan seks oral tidak ada udara yang tertiup ke dalam vagina.
Walaupun kasus ini jarang terjadi tetapi hal ini dapat menyebabkan emboli udara menyumbat pembuluh darah. Ini justru akan menjadi sebuah risiko besar nantinya.
Jika saat melakukan seks oral air mani tertelan, hal ini tidak jadi masalah dan diperbolehkan selama masa kehamilan.
3. Tetap relaks! Ini adalah salah satu kunci untuk mengurangi risiko kram saat atau setelah melakukan hubungan intim
Perasaan cemas saat melakukan hubungan seks bisa memicu stres yang mengakibatkan timbulnya kram atau rasa sakit setelah berhubungan. Tapi, hal ini tidak berbahaya kok Ma.
Merasa sedikit kram saat mencapai klimaks bukanlah pertanda ada yang salah.
Ketidaknyamanan yang tidak berbahaya ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke daerah panggul selama kehamilan, dikombinasikan dengan hambatan yang biasa terjadi pada organ seksual saat berhubungan seks, dan kontraksi normal rahim setelah berhubungan seks.
Kontraksi rahim ini dapat berlangsung hingga setengah jam setelah berhubungan.
Jadi, atur napas mama agar tetap tenang. Ini akan membantu meredakan tegang yang terjadi pada tubuh mama usai bercinta.
Tidak ada salahnya juga untuk meminta pasangan memijat lembut bagian tubuh yang kram untuk mengendurkan otot.
Itu tadi beberapa hal yang perlu Mama perhatikan sebelum melakukan seks di trimester kedua ini. Jadi, tidak ragu lagi kan untuk bertualang malam ini?
Baca juga:
Cerita Kareena Kapoor yang Kehilangan Hasrat Seksual saat Hamil
Tetap Mesra, Ini Posisi Hubungan Seks yang Aman saat Hamil 5 Bulan
7 Hal yang Dialami Janin saat Berhubungan Seks di Masa Kehamilan