5 Fungsi Air Ketuban untuk Perkembangan Janin
Ada yang penasaran dengan fungsi air ketuban selama masa kehamilan nggak nih, Ma?
17 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai seorang calon Mama tak jarang banyak yang ingin mengetahui kondisi si Kecil walau masih berada di dalam kandungan, salah satunya mengenai masalah air ketuban.
Air ketuban adalah sebuah cairan yang mengandung berbagai komponen penting seperti hormon, nutrisi dan antibodi sebagai penangkal infeksi. Air ketuban mulai diproduksi setelah kandung ketuban terbentuk sekitar 12 hari setelah pembuahan. Cairan ini pun akan setia menemani dan melindungi si Kecil di dalam kandungan hingga proses persalinan nanti tiba.
Perlu diketahui juga bahwa saat Mama menjalani kehamilan di trimester kedua khususnya mulai dari minggu ke-16, maka volume air ketuban yang normal mencapai 175 ml.
Untuk Mama yang ingin lebih mengetahui beberapa fungsi air ketuban untuk si Kecil di dalam kandungan, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Intip pengetahuan mengenai air ketuban kali ini ya, Ma!
1. Mencegah kondisi tali pusat tertekan
Ma, mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa tali pusat keberadaannya cukup penting. Dilansir dari Healthline, tali pusat berfungsi untuk mengalirkan makanan dan oksigen ke bayi ketika masih di dalam kandungan.
Untuk menjaga tali pusat pada rahim tidak tertekan, maka adanya air ketuban sangat berguna. Air ketuban dapat membantu menjaganya, sehingga si Kecil di dalam kandungan akan tetap mendapat nutrisi yang cukup.
Kondisi inilah yang anak mama tumbuh sehat hingga proses persalinan tiba.
Editors' Pick
2. Membantu kenyamanan suhu agar tetap hangat
Sama seperti fungsi dari selimut atau kain bedong ketika bayi dilahirkan, air ketuban pun bersifat menghangatkan. Keberadaan air ketuban yang cukup selama masa kehamilan tentu akan membantu janin tetap merasa nyaman ketika berada di dalam perut.
Perlu Mama ketahui bahwa air ketuban membantu dalam memastikan kondisi rahim tetap hangat, sehingga janin semakin terasa nyaman. Suhu air ketuban umumnya sedikit lebih hangat daripada suhu tubuh sang Mama yaitu sekitar 37,5 derajat Celsius.
Jika volume air ketuban dalam keadaan normal, maka bermanfaat untuk mengisolasi janin agar terus mendapatkan suhu hangat dan mencegah berbagai faktor risiko yang membuatnya kedinginan.
Baca juga: 4 Kondisi Air Ketuban Tidak Normal Ini Sering Terjadi Saat Hamil
3. Mencegah kelainan bagian tubuh saat dilahirkan
Dari berbagai fungsi yang diberikan oleh air ketuban. Fungsi lain yang membantu pertumbuhan si Kecil di dalam kandungan tetap sehat yaitu air ketuban dapat bertugas menjadi pelumas, sehingga mencegah kelainan terhadap bagian tubuh ketika dilahirkan.
Tak jarang kelainan seperti jari-jari tangan dan kaki tumbuh menempel bisa terjadi. Adanya air ketuban dengan volume yang normal sesuai usia kehamilan, setidaknya dapat membantu dalam mengurangi risiko kelainan yang bisa terjadi.
Cairan air ketuban dapat berfungsi sebagai lubrikasi, sehingga semakin memastikan pertumbuhan jari kaki dan tangan tumbuh secara optimal serta sehat.
Baca juga: Hati-Hati! Kenali Penyebab Air Ketuban Keruh Saat Hamil Tua
4. Mendukung perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan lebih optimal
Perlu Mama ketahui saat masih berada di dalam kandungan, si Kecil akan mulai berlatih untuk bernapas walau melalui cara menghirup serta menelan air ketuban.
Saat berada di dalam perut Mama, si Kecil tidak dapat bernapas dengan cara menghirup udara melainkan menelan air ketuban.
Secara tidak langsung ketika bernapas dan menelan cairan ketuban, maka dirinya akan perlahan berlatih menggunakan otot paru-parunya. Selain itu, perkembangan sistem pencernaan juga akan tumbuh secara optimal. Anak mama akan berlatih menggunakan otot-otot kecilnya sebagai persiapan untuk bertumbuh.
Baca juga: Bagaimana Rasanya saat Air Ketuban Pecah?
5. Melindungi janin dari berbagai infeksi
Keberadaan janin di dalam rahim tidak membuatnya terbebas dari risiko infeksi selama 9 bulan masa kehamilan. Virus, bakteri atau kuman akan tetap berperan untuk menimbulkan infeksi yang memicu berbagai masalah kesehatan.
Namun, tidak perlu khawatir bila ada cairan ketuban jumlahnya masih sesuai di batas normal karena masih dapat meningkatkan perlindungan pada janin.
Cairan air ketuban mengandung antibodi yang berguna untuk melindungi bayi dari berbagai infeksi. Kandungan sel-sel pembentuk daya tahan tubuh di dalam air ketuban membantu untuk melawan infeksi yang masuk atau mendekati janin saat sedang bertumbuh.
Itulah beberapa rangkuman mengenai fungsi air ketuban selama hamil. Selain mampu memberikan ruang agar janin dapat bergerak perlu diketahui bahwa ada beragam fungsi dari air ketuban ya, Ma.
Semoga informasi kali ini bisa berguna dan menjawa rasa penasaran mengenai air ketuban!
Baca juga:
- Air Ketuban Kering, Jadi Penyebab Aura Kasih Melahirkan Lebih Cepat
- Jelang Persalinan Ketiga, Asri Welas Alami Air Ketuban Sedikit
- Alami Pecah Ketuban, Cerita Dinda Hauw Melahirkan secara Caesar