Fakta Cerebral Palsy saat Hamil, Bisa Sebabkan Lumpuh Otak pada Anak
Kesehatan selama masa kehamilan perlu terus dijaga nih, Ma!
9 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan yang sehat tanpa masalah tentu menjadi harapan semua ibu hamil hingga saat si Kecil telah dilahirkan. Bertambahnya usia kehamilan dari bulan ke bulan membuat ibu hamil perlu semakin memproteksi janin di dalam kandungan agar tetap sehat.
Salah satu gangguan kesehatan yang bisa terjadi pada bayi baru lahir adalah cerebal palsy. Menjaga kesehatan selama hamil dapat menghindari kondisi cerebral palsy pada bayi baru lahir hingga pertumbuhannya kelak saat beranjak dewasa. Cerebral palsy termasuk salah satu masalah yang berbahaya karena dapat menganggu intelektualitas.
Untuk Mama yang ingin mengetahui informasi lebih banyak lagi mengenai cerebral palsy pada bayi baru lahir sekaligus pencegahan saat hamil, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Disimak demi kesehatan si Kecil saat lahir nanti ya, Ma!
Editors' Pick
Apa Itu Cerebral Palsy?
Cerebral Palsy (CP) atau lumpuh otak adalah kondisi yang memengaruhi otot dan saraf. Umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak yang memiliki gangguan perkembangan pada fungsi gerak serta postur tubuh, sehingga menyebabkan keterbatasan aktivitas.
Secara lebih singkat, cerebral palsy membuat pergerakan dan postur tubuh anak menjadi abnormal.
Perlu Mama ketahui bahwa seseorang dengan kondisi cerebral palsy dapat mengalami gangguan atau kelumpuhan otak hingga seumur hidup.
Meskipun begitu, kebanyakan anak dengan cerebral palsy masih bisa menjalani hidup dengan normal bahkan ada yang memiliki kecerdasan walau memiliki keterbatasan fisik.
Kondisi cerebral palsy ini dapat terjadi di awal kehidupan seperti pada bayi yang baru lahir. Pencegahan agar si Kecil terhindar dari cerebral palsy dapat dilakukan sewaktu menjalani masa-masa kehamilan.
Faktor Pemicu Cerebral Palsy Berkembang Seiring Berjalannya Usia Kehamilan
Dilansir dari Pregnancy Birth Baby, di Australia ada 1 dari 500 bayi yang dilahirkan dengan cerebral palsy.
Selama masa kehamilan, ada banyak kondisi yang dapat meningkatkan risiko cerebral palsy. Selain infeksi TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes) yang dapat menjadi salah satu penyebab utama cerebral palsy, ada juga beberapa faktor pemicu lain yang membuat bayi terlahir tidak sempurna, antara lain:
- Cukup sering terjadi perdarahan.
- Mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Adanya peradangan pada ginjal dan diabetes akibat proteinuria.
- Penumpukan volume air ketuban lebih dari normal yaitu sebanyak dua liter. Kondisi ini dapat memungkinkan terjadinya komplikasi karena air ketuban bertugas mengelilingi janin selama berada di dalam perut.
Lalu, beberapa gangguan kesehatan lain seperti lambatnya pertumbuhan janin bisa membuat cacat bawaan pada janin dan memicu cerebral palsy.
Untuk memastikan kehamilan tidak mengalami berbagai kendala, sebaiknya Mama rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan agar perkembangan janin dapat terpantau.