5 Kelainan Tali Pusat Ini Berbahaya untuk Janin dalam Kandungan
Kelainan juga bisa terjadi pada tali pusat selama kehamilan
12 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa kehamilan, ibu hamil terkadang jarang sekali memikirkan kondisi tali pusat. Tali pusat merupakan penghubung antara janin dengan plasenta, sehingga janin bisa mendapatkan makanan berupa nutrisi dan oksigen untuk bernapas.
Namun, perlu Mama ketahui kalau tali pusat juga bisa bermasalah alias memiliki kondisi yang tidak normal. Masalah yang terjadi pada tali pusat tentunya sangat berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan.
Ibu hamil dengan kondisi tali pusat yang bermasalah terkadang tidak merasakan apa-apa. Hanya saja gerakan janin semakin lama terasa berkurang.
Gerakan janin menjadi tidak lagi aktif bisa terjadi bila kondisi tali pusat sudah cukup parah. Saat hal ini terjadi, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi kehamilan yang lebih akurat.
Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa kelainan yang bisa terjadi pada tali pusat, berikut rangkuman dari Popmama.com.
1. Kelainan ukuran tali pusat
Perlu Mama tahu nih kalau tali pusat bisa mengalami kelainan ukuran. Rata-rata panjang tali pusat yang normal itu sekitar 50-80 cm dengan kondisi diameter 1-2 cm.
Jika panjang tali pusat tidak mencapai 50 cm, kondisi seperti ini akan membuat ibu hamil berpotensi mengalami kesulitan saat melahirkan. Potensi kesulitan seperti ini bisa terjadi karena ukuran tali pusat yang terlalu pendek. Bisa juga dikarenakan diameternya kecil, sehingga aliran oksigen dan nutrisi yang diterima oleh janin tidak begitu optimal.
Bila ukuran tali pusat terlalu panjang dari ukuran rata-rata, berpotensi membahayakan juga karena dapat melilit leher janin. Bila janin terlilit tali pusat sebanyak satu kali, proses persalinan masih bisa dilakukan secara normal dengan kemungkinan 90 persen.
Namun, saat janin sudah terlilit tali pusat sebanyak dua kali, kemungkinan melakukan proses persalinan secara normal hanya 50 persen. Banyaknya jumlah lilitan terhadap tali pusat yang terjadi di dalam kandungan justru akan semakin memperkecil potensi untuk melahirkan secara normal.
Editors' Pick
2. Kelainan pembuluh
Kelainan pembunuh ini disebut juga dengan single umbilical arteri. Normalnya tali pusat terdiri dari 2 arteri dan 1 vena, namun ibu hamil yang berada pada kondisi single umbilical arteri hanya memiliki 1 arteri dan 1 vena.
Jumlah pembuluh yang kurang pada tali pusat ini menjadi sebuah pertanda mengenai kelainan terhadap ibu hamil beserta janin di dalam kandungannya. Kelainan pembuluh ini bisa terdeteksi pada usia kehamilan 16 minggu. Pemeriksaan bersama dokter dapat menggunakan pemeriksaan USG 3 atau 4 dimensi.
Baca juga: 7 Fakta Kesehatan Tentang Tali Pusar yang Wajib Diketahui
Baca juga: Tragis, Seorang Anak Meninggal Akibat Tercekik Tali Ayunan Adiknya!