Kenali Solusi dan Penyebab Sering Kentut saat Hamil
Ada yang sering saat hamil?
11 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada yang sering mengalami buang gas alias kentut saat hamil?
Selama masa kehamilan tentu ada banyak perubahan yang terjadi di dalam tubuh, bahkan tidak semua perubahan terasa begitu nyaman.
Sebagian ibu hamil pasti pernah mengalami kondisi ini apalagi kalau sampai tidak bisa mengontrol untuk kentut di depan umum.
Perubahan ibu hamil menjadi lebih sering kentut sebenarnya hal biasa. Namun, terkadang kesulitan menahan kentut bisa terasa risi dan membuat diri sendiri malu.
Untuk Mama yang sedang mengalami sering kentut di masa kehamilan ini, tak perlu khawatir. Berikut beberapa informasi penting yang sudah Popmama.com rangkumkan mengenai faktor penyebabnya dari keseringan kentut saat hamil.
1. Meningkatnya hormon progesteron
Peningkatan hormon progesteron ini dapat membuat ibu hamil terbiasa kentut atau buang gas hingga 18 kali dalam sehari. Kondisi ini bisa terjadi karena rata-rata ibu hamil menghasilkan hingga 4 liter gas setiap harinya.
Peningkatan hormon progesteron menyebabkan otot-otot yang ada di seluruh tubuh, termasuk otot usus menjadi lemas. Secara alami. otot usus yang sudah semakin melemas atau rileks akan menyebabkan proses pencernaan menjadi terhambat.
Keterlambatan pencernaan hingga 30% lebih lama dapat terjadinya penumpukkan gas, hal ini dipicu karena kinerja saluran pencernaan yang tidak stabil. Kondisi inilah yang menyebabkan ibu hamil menjadi lebih sering mengeluarkan gas seperti kentut, bersendawa dan tak jarang membuat perut terasa kembung.
Otot ibu hamil yang melemas inilah yang mendukung ibu hamil lebih sulit saat menahan kentut.
Baca juga: Janin Bisa Kentut! Ini 5 Tingkah Unik Bayi di Dalam Perut Mama
Baca juga: Cara Menjaga Mood Setelah Kentut Melalui Vagina Saat Berhubungan Intim
Editors' Pick
2. Kondisi rahim yang membesar
Faktor lainnya yang dapat memicu ibu hamil lebih sering kentut karena perubahan ukuran uterus atau rahim. Saat rahim dalam kondisi semakin membesar dan menekan rongga perut membuat proses pencernaan terlambat, sehingga pada akhirnya memicu penumpukkan gas
Dukungan sistem pencernaan yang semakin melambat dari hari ke hari. Tanpa disadari penumpukkan gas yang terlalu lama dapat membuat pembuangan gas lebih sering terjadi.
Baca juga: 7 Jenis Gerakan Janin di Rahim, Mana yang Pernah Mama Rasakan?
Baca juga: 7 Cara yang Bisa Dilakukan agar Janin Dalam Rahim Merasa Bahagia