Memasuki Kehamilan Trimester Kedua, Medina Zein Sering Mimisan
Ada yang mengalami kisah serupa setelah berhasil berjuang dengan program IVF seperti Medina Zein?
16 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medina Susani Daivina Zein atau yang sering dikenal dengan Medina Zein sedang menjalani masa-masa kehamilannya. Seperti yang Mama ketahui bahwa Medina sempat melakukan pengangkatan saluran tuba hingga gagal IVF yang pertama kali.
Namun, kegagalannya saat itu tidak mematahkan semangat untuk melakukan program IVF yang kedua dan perjuangan Medina pun membuahkan hasil.
Semenjak dinyatakan positif, usia kehamilan dari Medina sudah memasuki trimester kedua. Seperti ibu hamil lainnya, Medina pun mengalami beberapa keluhan pada saat menjalani masa-masa kehamilan.
Melalui Instagram pribadinya, Medina menceritakan kabar terbaru mengenai kehamilannya kali ini. Saat usia kehamilannya menuju minggu ke-16, Medina sering mengalami sakit kepala diriingi dengan mimisan. Kondisi ini tentu sangat membuat aktivitas kehamilan menjadi tidak nyaman.
“Cerita 15 menuju 16 weeks pregnant, seminggu ini tiba-tiba sering mimisan sama sakit kepala. Aku anggep biasa aja karena pas hamil anak pertama pun suka mimisan. Hari kemarin tiba-tiba mimisannya agak sering dan kepala sakitnya nggak ketahan,” jelas Medina Zein yang menceritakan pengalaman kehamilan saat masuk trimester kedua.
Editors' Pick
Cara Medina Zein Mengatasi Masalah Mimisan Saat Hamil
Saat mengetahui dirinya terlalu sering mimisan ketika sudah menjalani trimester kedua, Medina berusaha untuk memeriksakan kesehatan serta kandungannya ke dokter.
"Dokter Nando nyuruh cek Hb dan feritin, ternyata hasilnya feritin aku rendah banget. Dokter saranin aku buat infus venofer dan tadi malem harus rawat di rumah sakit karena infus venofer lumayan lama karena obatnya pekat banget," tulis Medina di Instagram pribadinya.
Istri dari Lukmanulhakim Azhari ini juga menjelaskan kalau feritin merupakan protein di dalam yang mengikat zat besi. Sebagian besar zat besi yang tersimpan dalam tubuh terikat dengan protein. Kondisi inilah yang menujukkan penyebab terjadinya anemia terutama anemia defisiensi besi.
"Buat yang lagi pada hamil dan ada gejala kaya cerita aku di atas mending langsung cek lab buat mengetahui pasti kondisi Hb dan feritin di tubuh, lalu jangan lupa juga mengonsumsi suplemen zat besi, menambah asupan makanan yang tinggi zat besi seperti ikan, daging merah, ayam, sayuran berwarna hijau, bayam, brokoli, kacang-kacangan. Dan mengonsumsi juga cukup vitamin C, karena penyerapan zat besi akan lebih maksimal dengan kadar vitamin C yang cukup dalam tubuh," saran Medina untuk semua ibu hamil yang mengalami permasalahan serupa.
Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa informasi mengenai mimisan saat sedang hamil, kali ini Popmama.com sudah merangkumnya.
Semoga bisa membantu ya, Ma!
1. Normalkah ibu hamil mengalami mimisan?
Perlu diketahui bahwa selama berjalannya masa kehamilan akan ada perubahan pada tubuh, sehingga sistem sirkulasi darah akan melebar. Tak bisa dipungkiri kalau perubahan yang terjadi selama hamil ini juga bisa memicu mimisan atau epistaksis.
Mimisan pada ibu hamil memang umum terjadi saat memasuki trimester kedua. Kondisi ini terbilang cukup wajar, asalkan perdarahan yang terjadi akibat mimisan tidak terlalu berlebihan. Beberapa penyebab terjadinya mimisan pada saat hamil, seperti:
- Terjadi pelebaran pembuluh darah
Saat hamil, suplai darah di dalam tubuh akan semakin meningkat daripada sebelumnya. Kondisi inilah yang menyebabkan pembuluh darah akan melebar dan menipis. Tekanan pada pembuluh darah dapat menyebabkannya pecah dan memicu perdarahan dari hidung.
- Mengalami infeksi atau flu
Bila Mama mengalami infeksi hidung atau sinus, maka kecenderungan memicu selaput lendir kering dan pembuluh darah pada hidung mudah pecah. Kondisi flu dan infeksi ini akan memicu iritasi, sehingga menyebabkan mimisan.
- Alergi
Selama hamil tidak menutup kemungkinan ibu hamil mengalami alergi. Beberapa jenis alergi justru dapat memicu terjadinya mimisan. Penggunaan antihistamin, kebiasaan mengupil atau menggaruk hidung terlalu keras juga dapat mengganggu membran di hidung sehingga memicu terjadinya mimisan.
- Udara kering
Cuaca dingin atau terlalu kering dapat memicu selaput lendir mudah mengering. Bila terlalu lama berada di ruangan yang dingin atau terkena teriknya matahari, maka akan memicu terjadinya mimisan.
Baca juga:
2. Kondisi mimisan yang perlu diwaspadai saat hamil
Umumnya mimisan yang terjadi saat masa kehamilan tidak berbahaya untuk kesehatan ibu hamil beserta janin di dalam kandungan. Namun, perlu diwaspadai saat ibu hamil mengalami mimisan terlalu sering atau berkelanjutan.
Mimisan yang terlalu sering bisa menjadi pertanda masalah kesehatan setelah diperiksa oleh dokter. Jika Mama mengalami beberapa gejala seperti di bawah ini, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter.
- Mimisan disertai dengan hilangnya kesadaran.
- Mengalami mimisan setelah terjadi benturan keras di kepala.
- Mimisan disertai dengan tubuh yang lemas serta kepala pusing.
- Mengalami sesak dan kesulitan bernapas saat mimisan terjadi.
- Mengalami perdarahan yang cukup parah, bahkan setelah 30 menit.
Itulah beberapa informasi menarik mengenai kebiasaan mimisan yang terjadi selama masa kehamilan. Segera konsultasikan dengan dokter bila mimisan terjadi lebih dari satu kali.
Ini semua demi kesehatan diri sendiri dan juga janin di dalam kandungan.
Baca juga:
- Resmi Positif Hamil, Medina Zein Mulai Mengurangi Rutinitas
- Tya Ariestya Setia Menemani Medina Zein Menjalani Proses IVF
- Kisah Caca Tengker yang Berjuang Soal Program IVF