Pakai Kursi Roda Saat Hamil, Tya Ariestya Terkena Komentar Negatif
Ada-ada saja komentar dari warganet ya, Ma!
13 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk Mama yang mengikuti perjuangan dan kehamilan kedua Tya Ariestya, kali ini ada kabar baru dari salah satu pejuang IVF ini.
Di bulan September lalu dalam sebuah foto, Tya Ariestya menegaskan kepada semua orang yang mencibirnya memakai kursi roda bahwa dirinya sedang menjaga apa yang sudah diperjuangkan bersama sang Suami.
Tya Ariestya juga mengatakan kalau memakai kursi roda saat masa kehamilan bukan sebuah keharusan.
“Nggak sama sekali, kalau merasa kuat silahkan. Kalau merasa perlu silahkan. Jangan jadiin segala sesuatu menjadi suatu keharusan atau beban,” tulis Tya Ariestya saat berusaha menjelaskan apa memang harus menggunakan kursi roda saat sedang hamil.
Selang beberapa bulan, komentar negatif mengenai penggunaan kursi koda selama kehamilan keduanya menjadi pembicaraan lagi.
Tya Ariestya merasa terusik dari komentar negatif, baik secara langsung ataupun media sosial.
Untuk Mama yang penasaran seperti apa curhatan Tya Ariestya dan kursi rodanya selama masa kehamilan. Berikut beberapa kabar terbaru yang sudah Popmama.com rangkum.
Editors' Pick
1. Curhatan Tya Ariestya mengenai penggunaan kursi roda
“Itu si Tya hamil aja kayak orang cacat gitu! Padahal yang lain hamil biasa saja,” begini pernyataan Tya Ariestya ketika mendengar orang lain membicarakan dirinya di salah satu pusat perbelanjaan.
Tya Ariestya menyayangkan karena masih ada banyak orang di luar sana yang berbicara suka asal jeplak. Namun, dirinya berusaha senyum karena tidak tahu rasanya berjuang untuk mendapatkan seorang anak.
“Kenapa aku pakai kursi roda? Aku disuruh lari 10K juga sekarang bisa kok. Tapi aku harus jaga kandungan yang memang didapatkan dengan perjuangan luar biasa,” begini cerita Tya Ariestya bersama kursi roda kesayangannya.
Tya Ariestya mengaku kalau diawal kehamilannya sempat ada flek sekitar 1 minggu. Riwayat pernah melahirkan Kanaka secara prematur yaitu 35 minggu dan sering kontraksi di usia kandungan trimester kedua menjadi alasan kuat dirinya harus ekstra menjaga kandungan kali ini.
"Kursi roda buat aku adalah media buat aku nggak terlalu capek. Dan aku paling tahu kondisi badan aku. Emang kalau ke mal aku selalu pakai kursi roda dan aku enjoy dengan kondisiku sekarang. Kanaka pun tetap happy suka gantian mainin kursinya Bunda. Jadi kita bahagia kok, next time kalau ketemu doain aku aja ya. Biar sama-sama dapat pahala," curhat Tya Ariestya menanggapi komentar dirinya yang menggunakan kursi roda saat hamil.
Baca juga: Saling Bertemu, Ini Update Kehamilan Tya Ariestya Hingga Natasha Rizky
2. Dukungan positif untuk Tya Ariestya
Pemikiran negatif orang-orang mengenai kehamilan Tya Ariestya tidak hanya terjadi secara langsung, namun juga ada melalui media sosial. Tak jarang banyak pesan di Instagram pribadinya dengan kata-kata negatif, seolah apa yang dilakukan Tya Ariestya selalu salah di mata orang lain.
“Mudah-mudahan mereka bisa ngerasain kebahagiaan ya supaya bisa menularkan kebahagiaan ke sekitarnya. Kasian kalau bahagia saja dikomentari negatif apalagi yang lagi kesusahan. Jauhkan penyakit hati dari mereka ya Allah. Doakan aja ya teman-teman,” tulis Tya Ariestya terhadap komentar-komentar negatif yang diberikan kepadanya.
Tak hanya itu, Tya Ariestya terpaksa block salah satu aku yang selalu berkomentar buruk mengenai kehamilan keduanya. Hal ini dilakukan agar tidak ada pikiran negatif yang terjadi selama kehamilan apalagi kurang baik untuk janin.
Itulah cara dari Tya Ariestya menghadapi akun-akun penuh kebencian di media sosialnya. Untuk Mama yang mengalami permasalahan serupa seperti Tya Ariestya, ada baiknya langsung block agar tidak kepikiran terus.
Namun, dibalik beberapa komentar negatif mengenai kehamilannya. Tya Ariestya juga mendapatkan dukungan dari para ibu hamil dan penjuang IVF lainnya.
“Semangat kak Tya Ariestya. Jangan dengerin omongan orang. Emang benar saat kondisi hamil yang tahu persis kondisi kita itu ya diri kita sendiri. Pasti semua yang pernah haml pernah juga merasakan itu termasuk saya. Lakukan apa yang membuat kita nyaman dan happy. Si bayi yang di perut pun ikut merasakan happy,” - Furotul Uyun.
“Ya saya tahu persis rasanya. Saya tahu persis bagaimaa perjuangannya, walaupun saya gagal. Semangat kak Tya Ariestya, semoga terus sehat amin,” - Nonik Reny.
“Nggak usah didengar omongan yang nggak tahu apa-apa tentang kita. Terlebih yang sok tahu. Biarkan, karena itu sebagian dosa kita diambil oleh dia. Kita senyumin aja, tetap baik sama orang yang nyinyir pada kita walau terkadang ngeselin,” - Heni Hartini.
Tetap sehat dan bahagia Mama Tya Ariestya selama kehamilan kedua ini. Semoga adiknya Kanaka tetap sehat dan lancar hingga proses persalinan.
3. Tips menghadapi omongan negatif orang selama masa kehamilan
Setiap ibu hamil pastinya ingin menciptakan masa-masa kehamilan yang nyaman dan aman. Termasuk ingin terhindar dari beragam komentar negatif yang tidak enak didengar.
Terkadang komentar negatif yang ada seolah ingin menjatuhkan Mama, sehingga tak jarang membuat kepikiran dan memicu stres. Sebelum kadar stres meningkat, berikut beberapa tips yang bisa Mama lakukan bila terkena beragam komentar negatif selama masa kehamilan, seperti:
- Berusaha mengutip kata-kata dari dokter
Cara Mama menjaga kehamilannya pasti berbeda-beda. Proses menjalaninya pun setiap orang akan berbeda, seolah tidak bisa disamaratakan. Mungkin ada saja orang yang berkomentar atau melarang Mama karena takut mengganggu kesehatan janin di dalam kandungan.
Padahal semua perkataannya belum tentu benar dan bisa saja seolah menjatuhkan. Saat itu terjadi, Mama bisa mengatakan kalimat seperti “Dokterku bilang kalau kondisi aku dan bayiku sehat-sehat saja. Tidak ada masalah terhadap kehamilanku kali ini. Terima kasih ya untuk komentarnya.”
Kalimat ini bisa menjadi salah satu jawaban dan dipergunakan untuk membalas komentar negatif yang terdengar di telinga Mama saat sedang hamil.
- Bersikap tegas
“Saya mengetahui persis terhadap apa yang terbaik untuk diri sendiri dan janin di dalam kandungan ini.” Penegasan dari kalimat ini bisa Mama katakan saat komentar-komentar negatif mulai bermunculan.
Perlu diingat kalau kehamilan yang sedang dijalani ini adalah milik diri sendiri. Semua yang terjadi selama kehamilan tentunya Mama ketahui secara pasti, apa yang baik dan tidak.
Kehamilan 9 bulan yang Mama jaga bukanlah urusan orang lain. Lakukanlah apa yang diyakini benar, asalkan tidak membahayakan diri sendiri dan janin. Jika ada orang yang sok tahu mengatakan beragam cara yang dianggap paling baik untuk orang hamil, sebaiknya lebih selektif.
Perkataan orang belum tentu sepenuhnya benar. Ingat kehamilan ini Mama yang menjalani bukan orang lain.
- Melakukan tindakan yang bijak
Jika komentar negatif didengar secara langsung, Mama bisa berbicara dan menanggapinya secara tatap muka. Namun, saat kata-kata negatif itu berada di media sosial berarti harus ada tindakan bijak yang perlu dilakukan.
Mama bisa melakukan tindakan yang sama seperti Tya Ariestya yaitu dengan block akun bersangkutan. Hal ini dirasa cukup bijak agar selama kehamilan tidak lagi melihat komentar-komentar negatif lainnya.
Jika hanya dibiarkan, tanpa disadari komentar negatif yang ada dapat mengganggu kesehatan mental dan berdampak buruk untuk janin.
Baca juga: Dibalik Keberhasilan Kehamilan Tya Ariestya, Begini Dukungan Kanaka