5 Penyebab Berat Badan Ibu Hamil Tidak Naik, Ini Sering Terlupakan
Hati-hati berat badan yang kurang ideal selama hamil dapat berdampak buruk untuk kesehatan!
29 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa kehamilan, ibu hamil tentu ingin semua prosesnya lacar dan bayi bisa lahir dengan sehat. Selain memerhatikan asupan makanan serta minuman setiap harinya, ibu hamil juga perlu memantau penambahan berat badan.
Perlu diketahui bahwa berat badan yang kurang ideal kenaikannya selama masa kehamilan bisa berbahaya dan berdampak buruk. Bahkan jika sudah menginjak usia kehamilan trimester kedua berarti tubuh seharusnya mengalami peningkatan berat badan, bukan justru menurun.
Untuk Mama yang bingung apa saja alasan sulit sekali menaikkan berat badan saat hamil, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Wajib dibaca demi menjaga kesehatan selama masa kehamilan nih, Ma!
1. Kurang mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi selama kehamilan
Saat merasa berat badan ketika hamil masih kurang atau seolah tidak bisa naik layaknya orang lain, Mama perlu intropeksi diri terhadap segala jenis asupan selama menjalani masa-masa kehamilan. Ibu hamil yang jarang mengonsumsi makanan sehat dengan pola nutrisi seimbang menyebabkan kesulitan untuk naik berat badan.
Selain itu, pola waktu makan yang kurang teratur atau semaunya sendiri juga bisa menghambat kenaikan berat badan saat hamil. Dilansir dari Mayoclinic, ibu hamil perlu mengonsumsi beberapa asupan sehat seperti susu, yogurt, buah hingga sayur-sayuran. Lalu perlu juga memperbanyak makanan yang kaya akan asam folat serta makanan yang tak mengandung lemak jenuh.
Selama hamil, usahakan menghindari jenis makanan instan karena kurang sehat untuk diri sendiri dan janin di dalam kandungan. Sebaiknya tidak dikonsumsi atau hanya dimakan dengan jumlah sangat terbatas ya, Ma.
Editors' Pick
2. Mengalami gangguan emosional hingga depresi
Ibu hamil yang mengalami masalah dan menyimpannya sendiri tanpa bercerita kepada orang lain hanya akan menyebabkan dirinya depresi.
Perlu diingat bahwa tekanan secara emosional yang terjadi sewaktu hamil dapat berpotensi kesulitan untuk meningkatkan berat badan.
Apalagi perubahan hormonal yang terjadi sewaktu trimester kedua kehamilan dapat membuatnya mengalami depresi. Perlu disadari bahwa gangguan emosional yang mengarah ke depresi dapat berpengaruh ke seluruh bagian tubuh termasuk beraat badan selama hamil.
Perubahan emosi yang kurang stabil seringkali mengurangi nafsu makan, sehingga berdampak buruk pada turunnya berat badan. Padahal kondisi seperti ini juga akan mengganggu kesehatan diri sendiri serta janin di dalam kandungan.