5 Penyebab Berat Badan Ibu Hamil Tidak Naik, Ini Sering Terlupakan
Hati-hati berat badan yang kurang ideal selama hamil dapat berdampak buruk untuk kesehatan!
19 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa kehamilan, ibu hamil tentu ingin semua prosesnya lacar dan bayi bisa lahir dengan sehat. Selain memerhatikan asupan makanan serta minuman setiap harinya, ibu hamil juga perlu memantau penambahan berat badan.
Perlu diketahui bahwa berat badan yang kurang ideal kenaikannya selama masa kehamilan bisa berbahaya dan berdampak buruk. Bahkan jika sudah menginjak usia kehamilan trimester kedua berarti tubuh seharusnya mengalami peningkatan berat badan, bukan justru menurun.
Untuk Mama yang bingung apa saja alasan sulit sekali menaikkan berat badan saat hamil, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Wajib dibaca demi menjaga kesehatan selama masa kehamilan nih, Ma!
1. Kurang mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi selama kehamilan
Saat merasa berat badan ketika hamil masih kurang atau seolah tidak bisa naik layaknya orang lain, Mama perlu intropeksi diri terhadap segala jenis asupan selama menjalani masa-masa kehamilan. Ibu hamil yang jarang mengonsumsi makanan sehat dengan pola nutrisi seimbang menyebabkan kesulitan untuk naik berat badan.
Selain itu, pola waktu makan yang kurang teratur atau semaunya sendiri juga bisa menghambat kenaikan berat badan saat hamil. Dilansir dari Mayoclinic, ibu hamil perlu mengonsumsi beberapa asupan sehat seperti susu, yogurt, buah hingga sayur-sayuran. Lalu perlu juga memperbanyak makanan yang kaya akan asam folat serta makanan yang tak mengandung lemak jenuh.
Selama hamil, usahakan menghindari jenis makanan instan karena kurang sehat untuk diri sendiri dan janin di dalam kandungan. Sebaiknya tidak dikonsumsi atau hanya dimakan dengan jumlah sangat terbatas ya, Ma.
Editors' Pick
2. Mengalami gangguan emosional hingga depresi
Ibu hamil yang mengalami masalah dan menyimpannya sendiri tanpa bercerita kepada orang lain hanya akan menyebabkan dirinya depresi.
Perlu diingat bahwa tekanan secara emosional yang terjadi sewaktu hamil dapat berpotensi kesulitan untuk meningkatkan berat badan.
Apalagi perubahan hormonal yang terjadi sewaktu trimester kedua kehamilan dapat membuatnya mengalami depresi. Perlu disadari bahwa gangguan emosional yang mengarah ke depresi dapat berpengaruh ke seluruh bagian tubuh termasuk beraat badan selama hamil.
Perubahan emosi yang kurang stabil seringkali mengurangi nafsu makan, sehingga berdampak buruk pada turunnya berat badan. Padahal kondisi seperti ini juga akan mengganggu kesehatan diri sendiri serta janin di dalam kandungan.
3. Faktor genetik dari keluarga yang juga sulit menaikkan berat badan
Faktor genetik atau turunan dari keluarga juga bisa membuat seseorang sulit menaikkan berat badan dengan cukup saat hamil. Meskipun begitu, tetaplah berusaha untuk mengonsumsi makanan sehat dan menambah porsi minum susu setiap harinya.
Bila ini terjadi karena faktor genetik dan berat badan tak kunjung naik, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter agar menemukan cara terbaik demi meningkatkan berat badan selama hamil. Tak jarang beberapa dokter memberikan suplemen protein yang bisa memperbaiki kondisi ibu hamil dengan berat badan rendah.
Suplemen protein atas rekomendasi dokter ini tentu akan disesuaikan jenis serta dosisnya dengan kondisi kesehatan dan kehamilan dari masing-masing ibu hamil.
4. Sering mengalami mual dan muntah akibat morning sickness
Penyebab lain yang memicu berat badan ibu hamil tak kunjung naik karena seringkali mengalami mual dan muntah akibat morning sickness. Kondisi yang membuat ibu hamil tidak nyaman ini menjadi faktor nafsu makan semakin berkurang.
Saat dipaksa untuk mengonsumsi makanan tertentu, tak jarang bisa keluar lagi karena muntah sehingga tidak bisa diserap dengan baik nutrisinya oleh tubuh. Meski cukup wajar terjadi pada ibu hamil, namun ini dapat menyebabkan penurunan beraat badan.
Untuk Mama yang bingung ketika ingin mengurangi morning sickness agar berat badan kembali naik, sebaiknya melakukan beberapa hal seperti:
- Mengonsumsi asupan berbahan dasar jahe untuk mengatasi rasa mual.
- Membuat makanan yang hangat seperti sup ayam.
- Tetap mengonsumsi makanan yang tidak memicu rasa mual.
- Usahakan untuk makan dengan porsi yang lebih kecil, namun sering.
Semoga bisa membantu dan meningkatkan berat badan ya, Ma.
5. Mengalami infeksi atau penyakit kronis memicu berat badan turun drastis
Berat badan turun atau sulit sekali menaikkannya tidak terjadi karena ada masalah pada tubuh seperti mengalami infeksi atau penyakit kronis lainnya. Beberapa infeksi seperti infeksi saluran kemih atau infeksi pada rahim dapat membuat berat badan turun drastis.
Infeksi yang terjadi pada ibu hamil ini harus diobati agar tidak menganggu kesehatan selama masa kehamilan.
Bila sudah mengetahui gejala-gejala dari penyakit kronis atau adanya infeksi selama masa kehamilan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini semua demi kesehatan diri sendiri dan janin di dalam kandungan.
Itulah beberapa faktor penyebab yang memicu berat badan ibu hamil sulit naik. Perlu diingat bahwa penambahan berat badan yang normal semasa kehamilan perlu dipantau karena akan berdampak ke kesehatan.
Baca juga:
- Berapa Kenaikan Ideal Berat Badan saat Hamil?
- Ingin Tampil Langsing, Bolehkah Ibu Hamil Menurunkan Berat Badan?
- Cara Mengelola Berat Badan saat Hamil bagi Mama yang Underweight