Hati-Hati, Ini Penyebab dan Bahaya Air Ketuban Hijau Selama Kehamilan
Air ketuban keruh dan berwarna hijau perlu diwaspadai nih, Ma!
5 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Air ketuban termasuk salah satu yang berperan selama 9 bulan masa kehamilan karena mampu melindungi janin. Adanya volume air ketuban dengan jumlah yang mencukupi dapat membuat perkembangan dan pertumbuhan si Kecil di dalam perut semakin optimal.
Cairan air ketuban tidak bisa dianggap sepele keberadaannya karena berisikan hormon, nutrisi, antibodi sebagai penangkal infeksi. Hal inilah yang membuat air ketuban memiliki banyak manfaat positif.
Namun, kondisi air ketuban yang ada di dalam perut setiap ibu hamil seringkali berbeda dan tidak bisa disamakan. Secara normal akan terlihat kalau air ketuban 99 persen terdiri dari air, sehingga warnanya akan tetap jernih dengan sedikit warna kuning atau merah muda.
Perlu diketahui bahwa ada air ketuban yang warnanya tidak normal alias keruh. Hal inilah yang dapat mengganggu kondisi janin di dalam kandungan.
Dalam kondisi tidak normal, maka air ketuban bisa berwarna kehijauan. Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa informasi mengenai alasan air ketuban berwarna hijau, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Jika penasaran, disimak ya!
Editors' Pick
1. Kenapa air ketuban bisa berwarna hijau?
Air ketuban hijau adalah kondisi ketika airnya tidak normal karena disebabkan oleh berbagai faktor. Masalah air ketuban hijau ini cukup sering dialami oleh beberapa ibu hamil. Mama perlu waspada jika ada masalah seperti warna air ketuban berwarna keruh. Kondisi ini dapat dipicu karena keluarnya mekonium alias kotoran janin ke dalam cairan ketuban, sehingga bercampur dan memicu air berwana keruh.
Ketika usia kehamilan sudah memasuki usia 10 minggu, maka air ketuban di dalam kandungan dapat lebih tinggi risikonya untuk bercampur dengan urin dari si Kecil.
Sebelum terlambat dan menganggu kesehatan si Kecil selama masih di dalam perut, ada baiknya untuk berkonsultasi secara langsung. Tanyakan secara detail dan cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai air ketuban hijau ini ya, Ma.
Baca juga: Hati-Hati! Kenali Penyebab Air Ketuban Keruh Saat Hamil Tua
2. Pemicu air ketuban berubah warna menjadi hijau
Pemicu warna air ketuban hijau cukup beragam seperti adanya percampuran antara air ketuban dengan mekonium. Saat air ketuban ini bercampur, maka juga akan menimbulkan bau yang kurang sedap.
Selain itu, ada faktor lain yang menjadi penyebab air ketuban berubah menjadi hijau, seperti:
- Adanya infeksi yaitu chorioamnionitis yang terjadi pada plasenta. Gejalanya akan ditandai dengan rasa nyeri di bagian rahim, mulai merasa demam, denyut nadi pada ibu hamil dan janin mengalami peningkatan.
- Usia kehamilan yang terlalu lama dapat memicu terjadinya perubahan warna air ketuban. Di usia kehamilan Mama yang masih trimester kedua ini perlu waspada karena air ketuban bisa saja berubah warna, bila kesehatan tidak dijaga dengan baik. Menjelang trimester ketiga dan persalinan, sebaiknya selalu rutin memeriksa kondisi air ketuban agar terjaga dengan optimal apalagi jika usia kehamilan yang terlalu lama.
Bila diperhatikan dan mengetahui penjelasan dari dokter kandungan, air ketuban juga dapat berubah menjadi hijau karena penurunan kondisi kesehatan.
Air ketuban berubah warna dapat menunjukkan adanya kelainan kongenital pada si Kecil. Bahkan beberapa perubahan warna pada air ketuban ini dapat menandakan adanya kondisi serius, sehingga perlu segera ditangani.
Baca juga: Wajib Tahu! Kenali 5 Fungsi Air Ketuban untuk Perkembangan Janin
3. Apa saja bahaya dari air ketuban hijau terhadap bayi?
Fase kehamilan termasuk momen yang paling membahagiakan dalam hidup karena akan segera menanti kehadiran si Kecil. Namun, masa-masa kehamilan tidak selalu berjalan dengan lancar tanpa ada masalah. Perubahan air ketuban terlihat lebih keruh dan berwarna hijau bisa menjadi salah satu masalah yang menghambat perkembangan janin di dalam kandungan.
Selain itu, dilansir dari Healthline kondisi ketuban keruh dapat meningkatkan janin berisiko terkena tekanan darah tinggi. Perlu diketahui bahwa tekanan darah tinggi yang menyerang pembuluh darah di paru-paru secara tidak langsung akan membatasi aliran darah, sehingga bayi akan kesulitan untuk bernapas.
Air ketuban hijau yang tertelan oleh si Kecil selama masa-masa kehamilan juga dapat menyebabkan sindrom aspirasi mekonium (SAM) dan berbagai masalah kesehatan lainnya seperti infeksi, gangguan pernapasan hingga kematian.
Jika menjelang persalinan, air ketuban masih keruh pastikan untuk rutin melakukan pemeriksaan dengan tujuan mencegah terjadinya berbagai risiko kesehatan. Dokter pun menjadi lebih mengetahui secara detail kondisi air ketuban dan bisa menentukan langkah yang tepat.
Itulah beberapa informasi mengenai air ketuban, semoga memberikan pengetahuan baru.
Baca juga:
- Akibat Terlilit Tali Pusar, Istri Irfan Hakim Jalani Persalinan Caesar
- Air Ketuban Kering, Jadi Penyebab Aura Kasih Melahirkan Lebih Cepat