Sering Dikeluhkan, Ini Penyebab Kram Perut Selama Hamil
Kenali kondisi ini ya, Ma!
30 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kram perut selama masa kehamilan bisa terjadi sewaktu-waktu seiring berjalannya waktu. Apalagi tubuh akan mengalami perubahan tubuh dan dapat membuat bagian-bagian tubuh lain merasa sakit mulai dari payudara, punggung, perut hingga kaki.
Untuk sebagian orang, kram perut sudah menjadi hal biasa dan dinikmati selama hamil.Namun, tak jarang beberapa ibu hamil memiliki keluhan tersendiri saat mengalami kram pada bagian perut.
Beberapa gejala umum yang seringkali dirasakan saat terjadi kram perut seperti rasa sakit saat buang air kecil, keluar cairan, muntah, demam, menggigil hingga flek atau darah dari vagina.
Peningkatan aliran darah ke rahim bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kram perut. Kondisi ini akan menyebabkan ibu hamil merasakan adanya tekanan di daerah rahim yang disertai dengan kram perut.
Tak hanya peningkatan aliran darah saja yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami kram perut. Untuk yang ingin mengetahui faktor penyebab lainnya, kali ini Popmama.com sudah merangkumnya.
Disimak ya, Ma!
1. Mengalami masalah pada lambung
Masalah pada lambung atau kembung bisa dirasakan saat hamil, ini ditandai dengan adanya gas yang berlebihan di dalam perut. Tak hanya itu, usia kehamilan yang semakin membesar menjadi penyebab banyak gas.
Selama masa kehamilan, hormon progesteron akan meningkat dan menyebabkan otot dinding pada saluran pencernaan lebih rileks serta lambat dalam mencerna makanan. Kondisi ini menyebabkan otot-otot pada saluran pencernaan beristirahat.
Ketika makanan lebih lama berada di dalam usus besar, maka akan semakin banyak yang akan diproduksi. Produksi gas ini tidak hanya terjadi di dalam perut saja, melainkan gas dapat menjalar di bagian punggung dan dada.
Akibatnya, sistem pencernaan yang tidak bekerja kurang baik ini dapat menyebabkan perut bergas, kembung hingga sembelit.
Dalam kondisi ini, ada baiknya untuk rutin membuang air besar atau sekedar buang gas agar rasa kram pada bagian perut bisa sedikit teratasi. Kemudian, konsumsilah makanan berserat dan lebih banyak minum air putih untuk membantu mengurangi sembelit.
Baca juga: Asam Lambung Naik Saat Hamil? Ketahui Dulu Fakta Berikut!
Baca juga: Awas! Ini Dampak Buruk Mengonsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Muda
Editors' Pick
2. Preeklampsia
Kram pada bagian perut saat hamil biasanya menjadi salah satu penyebab dari preeklampsia. Gejala umumnya ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi dan protein dalam urine.
Rasa sakit yang dapat mendeteksi karena adanya preeklampia juga terlihat dengan kondisi kram pada bagian atas perut, sesak napas, sakit kepala, gangguan pengelihatan, mual hingga muntah-muntah tanpa henti.
Kondisi seperti ini tidak bisa disepelekan ya, Ma.
Baca juga: Kenali Lebih Dekat Preeklampsia di Masa-Masa Kehamilan
Baca juga: Apakah Asam Folat Benar-Benar Bisa Mencegah Preeklampsia?
3. Setelah berhubungan seks
Saat hamil, rasa kram pada bagian perut bisa dipicu setelah orgasme. Perlu diingat kalau ini hal yang wajar dan normal karena alami terjadi selama berhubungan seksual.
Tidak hanya kram perut saja, rasa kram biasanya akan diikuti dengan sakit pinggang. Penyebabnya dikarenakan vagina dan rahim telah mengalami sensasi usai orgasme seperti berdenyut hingga berakhir meninggalkan rasa kram pada perut.
Namun, tidak perlu khawatir bila rasa kram muncul setelah berhubungan seks. Ini tidak akan berbahaya dan mengganggu kesehatan janin di dalam kandungan. Kram hanya bersifat sementara karena adanya peningkatan aliran darah ke bagian panggul atau kontraksi rahim secara normal selama orgasme.
4. Perubahan ukuran pada rahim
Ma, selama hamil perkembangan janin di dalam kandungan tentu akan terus terjadi. Ukuran rahim pun akan semakin membesar secara bertahap. Kondisi inilah yang membuat kehamilan terkadang diikuti dengan rasa kram, khususnya di bagian perut dan nantinya dapat menyebar ke bagian pinggul atau panggal paha.
Kram akibat perubahan ukuran pada rahim seringkali muncul karena aktivitas sehari-hari seperti saat sedang berolahraga, berusaha bangun dari kursi atau tempat tidur, bersin, tertawa, batuk dan beberapa aktivitas lain yang kerap membuat gerakan secara tiba-tiba.
Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya selalu hati-hati serta bijak dalam melakukan segala aktivitas keseharian.
Baca juga: Kenali Bentuk-Bentuk Rahim Abnormal dan Dampaknya Bagi Janin
5. Round ligament pain
Penyebab lain dari kram perut yaitu karena jaringan ikat atau ligamen yang menghubungkan tulang panggul dan rahim akan meregang. Tanpa disadari, rahim akan terasa begitu kencang.
Perlu disadari kalau ada dua ligamen yang terbentang dari bagian rahim ke selangkangan. Ligamen bertugas dalam menopang rahim, namun saat rahim membesar dan meregang. Secara bersamaan, ligamen pun akan ikut meregang.
Akibatnya rasa sakit di bagian perut, panggul atau selangkangan akan mulai terasa. Saat melakukan hal-hal kecil saja seperti mengubah posisi duduk, round ligament pain akan kambuh dan terasa nyeri.
Bila kondisi ini terus terjadi, usahakan untuk tidak dianggap sepele. Ada baiknya konsultasikan rasa sakit akibat kram perut ini ke dokter.
Itulah beberapa penyebab akibat kram perut yang terjadi selama masa kehamilan. Bila merasakan kram perut, alternatif cara dalam menguranginya yaitu dengan berbaring untuk sekedar rileks atau berendam dengan air hangat.
Setidaknya ini dapat membantu meringankan kondisi kram pada bagian perut. Terus semangat dalam menjalani masa-masa kehamilan ini ya, Ma!
Baca juga: Banyak Masalah Selama Hamil, Sarwendah Sempat Mengalami Kram Perut
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kram Perut dan Rasa Nyeri Haid