Tips Mudah Membahagiakan Suami Saat Masa Kehamilan
Meskipun sedang hamil, kebahagiaan suami juga harus diperhatikan lho
17 Juni 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pehatian pasangan saat Mama sedang hamil memang tidak ada duanya ya. Mama pasti akan merasa lebih dimanja dan disayang agar Si Kecil yang ada di dalam kandungan juga merasakan hal yang sama.
Kehagiaan Mama selama masa kehamilan memang diperlukan, namun jangan sampai lupa untuk membahagiakan pasangan sendiri ya. Sama seperti Mama, pasangan juga pasti ingin tetap diperhatikan meskipun porsinya sedikit.
Cara setiap orang membahagiakan pasangannya pasti berbeda-beda nih. Ada yang bisa bahagia dengan cara memberikan hadiah dan ada juga dengan hal-hal kecil seperti perhatian saja sudah cukup puas.
Untuk Mama yang ingin memberikan hal-hal kecil untuk tetap membahagiakan pasangan meski dalam keadaan hamil. Berikut beberapa tips yang sudah dirangkum Popmama.com.
Semoga tips ini berhasil membantu membahagiakan pasangan ya, Ma.
1. Biasakan untuk berterima kasih
Ma, sangat lupa untuk mengucapkan terima kasih ke pasangan ya. Ucapan terima kasih memang terkesan sederhana, namun ini sangat berarti untuk pasangan.
Setiap kali pasangan yang selalu memahami dan memenuhu segala kebutuhan Mama selama masa kehamilan, ada baiknya memang untuk selalu ucapkan terima kasih.
Apresiasi dan ingat kembali segala usaha pasangan mulai dari saat mengantar untuk memeriksakan kandungan, membeli makanan atau minuman ketika ngidam hingga berusaha memahami ketika emosi Mama sedang naik turun. Ucapan terima kasih, apresiasi atau sekedar pelukan hangat bisa membuat pasangan merasa dihargai. Hal-hal kecil dan sederhana justru lebih berkesan untuk pasangan lho, Ma.
Editors' Pick
2. Lebih menahan emosi
Masa kehamilan Mama pasti terkadang membawa diri bersama emosi-emosi negatif. Terkadang ini bisa sangat meluap emosinya saat Mama sedang sensitif. Tak jarang Mama melampiaskan perasaan secara berlebihan ke pasangan.
Situasi seperti ini jangan dibiasakan ya, Ma. Sangat tidak baik untuk kondisi Si Kecil di dalam kandungan, begitu juga dengan hubungan bersama pasangan.
Ketika kondisi seperti ini sedang Mama rasakan, ada baiknya berkomunikasi dengan pasangan nih. Jangan ragu-ragu untuk meminta maaf apalagi kalau sudah menyinggung atau menyakiti perasaannya.
Mama perlu belajar untuk lebih mengendalikan emosi agar lebih stabil dan tidak meluap-luap. Yuk Ma, pelan-pelan dilatih!
3. Tanyakan kebutuhan suami
Saat masa kehamilan, Mama jangan merasa selalu memprioritaskan kebutuhan sendiri ya. Apalagi sampai memanfaatkan momen ngidam sebagai senjata agar kebutuhan selalu bisa dipenuhi pasangan.
Kehamilan pasti membuat orang-orang di rumah termasuk pasangan lebih memperhatikan keadaan Mama, sehingga Mama sendiri lupa kalau pasangan juga memiliki kebutuhan.
Sebagai istri, Mama juga harus mengerti kebutuhan apa saja yang memang diperlukan psangan meskipun sedang hamil. Tanyakan kepadanya secara berkala mengenai kebutuhannya sendiri. Sama seperti Mama yang punya harapan untuk ke depannya, pasangan pun juga begitu. Jadi Mama juga perlu menanyakan harapan dan keinginannya ya, jangan sampai memikirkan diri sendiri saja.
4. Tawarkan bantuan
Seperti yang Mama ketahui nih, saat masa kehamilan pasti ada saja hal yang perlu diperhatikan. Apalagi ada banyak momen yang membutuhkan keterlibatan pasangan.
Untuk itu, Mama bisa membantu dalam meringankan beban dan tanggung jawab pasangan meskipun hanya sesekali. Beritahukan kepadanya kalau kalian berdua adalah satu tim, jadi tidak perlu melakukan semuanya sendirian. Sebagai tim yang solid tidak ada salahnya untuk membantu satu sama lain, bukan?
Saling membantu tentu akan memperat hubungan sebagai suami istri. Ingat ya Ma, bekerja sama dengan pasangan saat menghadapi proses kehamilan akan menjadi memori yang indah lho saat dikenang nantinya.
5. Utamakan kejujuran
Mama pasti setuju nih kalau saat masa kehamilan, beberapa perempuan mengalami perasaan tidak nyaman atau bahkan tidak merasa bergairah untuk berhubungan seksual.
Untuk menghindari kesalahpahaman yang terjadi dengan pasangan, masalah ini memang harus dikomunikasikan secara baik-baik. Mama dan pasangan bisa duduk berdua untuk berdiskusi nih. Katakan sejujurnya apabila ada ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan seksual.
Mama dan pasangan juga bisa mengonsultasikan masalah ini ke dokter kandungan. Dengan tujuan agar Mama bisa mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Beberapa hal di atas bisa membantu Mama dalam membahagiakan pasangan, meskipun hal-hal ini sepele namun akan jadi berkesan.
Tetap semangat melewati kehamilan dan menanti kelahiran Si Kecil ya, Ma.