Vagina Seperti Keseleo, Tya Ariestya Kembali Gunakan Maternity Belt
Kenali manfaat penggunaan maternity belt selama masa kehamilan ya, Ma!
4 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di penghujung tahun 2018, Tya Ariestya sempat berlibur bersama keluarganya ke Yogyakarta selama 3 hari.
Diakui melalui Instagram, Tya Ariestya sempat mengalami drama ibu hami selama liburan. Di hari kedua, Tya Ariestya tidak bisa jalan sama sekali karena bagian vagina miliknya terasa seperti keseleo.
Drama bumil yang agak ringkih kemarin sempat nggak bisa jalan, efek maternity belt ketinggalan! Tiba-tiba pulang dari jalan-jalan kemarin mendadak jadi nggak kuat jalan. Miss V rasanya kayak keseleo di tulang-tulang sekitarnya.
Mengalami keluhan seperti ini membuat Tya Ariestya harus mengetahui kesehatannya sendiri apalagi masih dalam kondisi hamil. Dirinya berusaha berkonsultasi dengan dokter, lalu dijelaskan kalau kondisi seperti ini wajar di kehamilan kedua terutama jika terlalu banyak jalan alias berlebihan.
Setelah berkonsultasi dirinya pun mendapatkan arahan untuk istirahat selama 2 jam karena setelah itu kondisi bisa kembali normal. Selain itu, ada pencegahan lain yaitu menggunakan marternity belt jika usia kandungannya sudah di atas 4 bulan dan selalu melakukan perjalanan jauh.
Usai liburan, Tya Ariestya menyempatkan diri untuk sekedar kontrol mengenai perkembangan dan kesehatan kandungannya.
Alhamdulillah kondisi bayi semua aman, normal dan sehat. Aku juga sempat tanya kenapa bisa vagina berasa kayak keseleo. Jadi pas posisi kepala bayi ada di bawah, dia akan mendorong ke bagian vagina tanpa bantuan support maternity belt akan terasa sakit bahkan bisa sampai susah jalan. Harus dijaga dan bahayanya adalah kalau sampai posisi rahim jatuh ke bawah (yang orang sebut turun bero). Di kondisi kehamilan jangan sampai terjadi karena posisi otot rahim harus dibenerin setelah melahirkan dan nggak disarankan hamil kembali.
Itulah pengalaman Tya Ariestya yang sempat mengalami seperti keseleo di bagian sekitar vagina, sehingga perlu menggunakan maternity belt.
Apa itu Maternity Belt?
Maternity belt sering disebut juga dengan korset atau sabuk yang berguna dalam menyangga perut dan punggung bawah selama masa kehamilan. Maternity belt biasanya akan membantu saat sudah memasuki usia kehamilan di trimester kedua atau ketiga karena perut sudah semakin membesar.
Namun, penggunaan maternity belt bukan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Ini hanya digunakan kalau memang benar-benar dibutuhkan saja, seperti mudah sekali lelah atau merasa nyeri di bagian punggung. Perlu diingat kalau setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Dalam penggunaannya, maternity belt diperbolehkan dipakai 2 hingga 3 jam saja untuk mencegah dampak buruk sekaligus rasa ketergantungan. Konsultasikanlah dengan dokter mengenai penggunaan maternity belt ini.
Untuk Mama yang belum mengetahui keuntungan dalam menggunakan maternity belt selama hamil, tak perlu khawatir karena Popmama.com sudah merangkumnya.
Editors' Pick
1. Mengurangi rasa nyeri
Seiring berjalannya usia kehamilan, kondisi perut akan semakin membesar. Jika sudah membesar, tak jarang akan mengakibatkan perut mudah lelah dan bisa mengalami nyeri punggung.
Ibu hamil yang mengalami nyeri punggung dan sendi, tak jarang mengalami frustasi dan kurang nyaman melakukan aktivitas sehari-hari.
Untuk itu, penggunaan marternity belt bisa membantu dalam menopang beban perut. Setidaknya ini dapat membuat perut lebih ringan dan rasa nyeri berkurang, sehingga kembali nyaman dalam beraktivitas.
Baca juga: 3 Penyebab Utama Nyeri dan Kesemutan di Kehamilan Trimester Ketiga
Baca juga: Bukan Hanya Kelamaan Duduk, Ini Penyebab Nyeri Punggung
2. Membantu menopang bagian perut
Jika memiliki kebiasaan berolahraga atau aktivitas fisik selama hamil, marternity belt dapat membantu menyangga rahim. Tanpa disadari, ini juga dapat meminimalisir segala ketidaknyamanan akibat gerakan yang terlalu berlebihan.
Namun, penggunaan marternity belt tetap harus diperhatikan. Usahakan jangka waktunya tidak terlalu berlebihan karena dapat mengganggu sirkulasi.
Bahkan efek negatifnya bisa memengaruhi tekanan darah dan memberikan beberapa dampak kurang nyaman terutama rasa mulas dan gangguan pencernaan.
Pastikan untuk menggunakan marternity belt seperlunya saja ya, Ma!
Baca juga: Pakai Kursi Roda Saat Hamil, Tya Ariestya Terkena Komentar Negatif
3. Menjaga postur tubuh menjadi lebih baik
Seperti diketahui kalau beban perut yang harus dialami ibu hamil membuat dirinya kerap membungkuk. Jika terus menerus terjadi, maka postur tubuhnya hingga usai melahirkan akan memburuk.
Penggunaan marternity belt yang bijak dapat membantu dalam menyangga beban perut dan juga punggung bagian bawah. Saat dilakukan secara konsisten, ini tentu dapat memberi bantuan dan mendorong postur tubuh ke arah yang lebih baik.
Selain itu, marternity belt juga dapat mencegah terjadinya otot tegang di sekitar dada dan punggung bawah.
Baca juga: 7 Tips Mudah Mengatasi Nyeri Punggung di Kehamilan Trimester Ketiga
4. Alat bantu sebagai penyangga perut pasca persalinan
Maternity belt tidak hanya berguna selama masa kehamilan saja, namun dapat membantu pasca persalinan. Apalagi setelah si Kecil terlahir, otot dan ligamen yang sempat tegang selama kehamilan butuh waktu untuk dipulihkan.
Kegunaan maternity belt cukup berguna karena dapat membantu menekan rahim dan perut agar kembali ke bentuk aslinya, kembali memperkuat otot-otot perut, membentuk tulang belakang menjadi lebih tegak lurus dan meminimalisir terjadinya pembengkakan pada rahim.
Tanpa disadari maternity belt juga dapat menekan bekas jahitan pasca persalinan caesar. Wah, banyak sekali ya kegunaannya!
Itulah beberapa informasi yang Popmama.com bagikan mengenai maternity belt. Semoga informasinya berguna ya, Ma!
Baca juga: Dibalik Keberhasilan Kehamilan Tya Ariestya, Begini Dukungan Kanaka