Macam-Macam Vaksin yang Aman untuk Ibu Hamil
Ketahui juga beberapa vaksin yang aman selama masa kehamilan!
9 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan memang masa-masa yang cukup rentan hingga perlu berpikir atau mencari informasi demi kesehatan janin di dalam kandungan. Begitu juga dalam melakukan vaksinasi.
Tidak hanya anak-anak saja yang diberikan vaksin, namun ibu hamil juga perlu. Pemberian vaksin tentu dapat bermanfaat karena bisa memperkuat daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit serius.
Namun, pemberian atau pemilihan jenis vaksin tidak boleh sembarangan karena bisa berdampak buruk untuk kesehatan janin di dalam kandungan.
Tidak semua vaksin aman untuk ibu hamil. Perlu diketahui kalau vaksin itu berasal dari tiga jenis bentuk virus yaitu virus hidup, virus mati dan toksoid berasal dari bakteri yang tidak berbahaya.
Ibu hamil tidak boleh menerima vaksin dari virus hidup karena dapat memberikan risiko yang membahayakan untuk kesehatan janin. Vaksin dari virus hidup dikhawatirkan akan masuk ke janin melalui plasenta. Vaksin yang sebaiknya tidak dilakukan saat masa kehamilan yaitu vaksin MMR, vaksin Varicella (cacar air) serta BCG (Bacillus Calmette-Guerin).
Vaksin yang boleh diberikan oleh ibu hamil yaitu sebuah vaksin dari virus mati karena sudah dinyatakan aman.
Untuk semakin paham mengenai vaksin yang aman diberikan selama masa kehamilan, berikut rangkuman dari Popmama.com mengenai beberapa vaksin aman karena berasal dari virus yang sudah tidak lagi aktif. Vaksin dari virus mati ini dapat digunakan selama masa kehamilan.
1. Vaksin Influenza
Vaksin influenza atau flu termasuk salah satu jenis imunisasi yang diperbolehkan untuk ibu hamil. Saat cuaca semakin tidak menentu, vaksin ini sangat direkomendasikan karena virus influenza sedang mudah menyebar dan berkembang saat cuaca buruk semakin mendukung.
Vaksin influenza terbuat dari virus yang tidak aktif alias mati, sehingga aman juga untuk kesehatan janin di dalam kandungan. Pemberian vaksin jenis ini akan lebih efektif bila diberikan sejak awal kehamilan. Ini bertujuan agar kekebalan tubuh terbentuk lebih sempurna, sehingga mampu membunuh setiap virus yang ingin memasuki tubuh.
Semakin vaksin influenza ini diberikan sejak awal, ibu hamil akan meminimalisir risiko terkena flu yang parah akibat komplikasi.
Baca juga: Lindungi Mama dan Janin dengan Vaksin Influenza
Editors' Pick
2. Meningococcal Polysaccharide Vaccine (MCV4)
Pemberian vaksin meningococcal polysaccharide vaccine termasuk jenis imunisasi yang disarankan selama masa kehamilan. Vaksin jenis ini terbuat dari bakteri meningococcal yang sudah tidak lagi aktif, sehingga tidak berdampak buruk terhadap kesehatan ibu hamil maupun janin di dalam kandungan.
Vaksin meningococcal polysaccharide vaccine berguna sekali karena membantu melindungi kesehatan dari munculnya penyakit radang selaput otak. Kesehatan selama kehamilan pun akan lebih terjaga bila ada rencana pergi ke beberapa negara yang memiliki risiko terpaparnya virus meningococcal.
Namun, akan lebih baik lagi jika vaksin ini dapat diberikan setelah sudah dinyatakan hamil. Konsultasikan ke dokter terhadap vaksin ini agar dapat memperhitungkan keuntungan serta faktor risikonya.