Idealnya, Berapa Kali Janin Bergerak dalam Sehari?
Memantau jumlah gerakan bermanfaat untuk mencegah keguguran
10 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiap ibu pasti menginginkan janin yang berada dalam kandungannya sehat. Salah satu ciri janin sehat adalah gerakannya yang aktif di dalam perut mama.
Ketika janin menendang-nendang atau bergerak di dalam perut, meski mungkin tak nyaman, Mama tetap merasa bahagia karena itu menandakan bahwa si Kecil baik-baik saja.
Namun, terkadang gerakan janin di dalam perut sulit untuk dirasakan oleh beberapa ibu hamil, sehingga tak jarang kondisi ini membuat ibu yang tengah mengandung merasa khawatir.
Nah untuk itu, berikut ini Popmama.com telah rangkum penjelasan tentang berapa kali janin bergerak dalam sehari agar Mama tahu informasi penting mengenai pergerakan janin di dalam kandungan.
Disimak, yuk, informasinya!
Kapan Gerakan Janin Mulai Bisa Dirasakan?
Umumnya gerakan janin sudah bisa dirasakan dengan jelas oleh Mama saat memasuki usia kehamilan trimester kedua dan ketiga. Pada usia kehamilan ini, Mama akan merasakan gerakan janin yang cukup intens seperti merasakan tendangan dan pukulan yang dilakukan oleh si Kecil.
Namun, sebaliknya ketika usia kehamilan masih sangat awal, kemungkinan Mama hanya akan merasakan adanya gerakan kecil dan ini terjadi hanya sesekali.
Berdasarkan usia kandungan, ada beberapa tahapan gerakan janin yang bisa dirasakan oleh ibu hamil. Perlahan janin biasanya mulai bergerak ketika kehamilan memasuki minggu ke-12.
Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya:
Minggu ke-12: Bayi seharusnya mulai bergerak, tapi mungkin tidak bisa dirasakan oleh Mama karena bayi masih sangat kecil di dalam kandungan.
Minggu ke-16: Beberapa ibu hamil akan mulai merasakan kepakan kecil seperti kupu-kupu. Perasaan itu mungkin seperti di dalam perut mama terdapat lonjakan gas.
Minggu ke-20: Pada usia kehamilan ini, Mama mungkin mulai bisa benar-benar merasakan gerakan pertama si Kecil yang sedang berada di perut.
Minggu ke-24: Gerakan bayi mulai lebih jelas. Mama mungkin juga mulai merasakan sedikit kedutan saat janin sedang cegukan.
Minggu ke-28: Bayi seharusnya sudah sering bergerak pada usia kandungan ini. Beberapa tendangan dan pukulan mungkin membuat ibu terkejut dan sedikit sakit dari dalam.
Minggu ke-36: Rahim semakin sesak saat bayi tumbuh besar, sehingga gerakan janin akan sedikit melambat. Pada usia ini, bayi yang sehat biasanya akan terasa pergerakannya secara konsisten setiap hari meski mengalami perlambatan.
Editors' Pick
Idealnya, Berapa Kali Janin Bergerak Dalam Sehari?
Para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda terkait berapa seharusnya jumlah frekuensi gerakan janin dalam sehari. Dilansir dari Cleveland Clinic, umumnya bayi bergerak sebanyak 10 kali setiap jamnya.
Namun, bila gerakan janin tidak mencapai 10 kali per jamnya, jangan khawatir dulu, karena setiap janin memiliki pola bergerak yang berbeda-beda. Bisa jadi janin mama termasuk yang membutuhkan waktu lebih lama untuk bergerak sebanyak 10 kali.
Untuk mengetahui pola gerakan pada janin mama, Mama bisa menghitungnya sendiri menggunakan timer. Saat sedang bersantai, Mama bisa meletakkan tangan di atas perut, lalu rasakan tendangan si Kecil.
Hitung jumlah tendangan yang dilakukan oleh si Kecil. Jika tendangan sudah mencapai 10 kali, matikan timer yang sudah Mama hidupkan. Catat waktu yang diperlukan bayi mama untuk menendang sebanyak 10 kali. Lalu lakukan lagi pengamatan ini sampai beberapa hari, hingga Mama menemukan pola gerakannya.
Rata-rata janin akan menendang 10 kali per jamnya atau bisa juga membutuhkan waktu yang lebih untuk menendang sebanyak 10 kali. Semua ini sebenarnya bergantung pada kebiasaan yang dilakukan bayi mama.