Lebaran identik dengan tradisi mudik, termasuk ibu hamil juga ikut mudik. Namun, apakah ibu hamil boleh melakukan perjalanan panjang mudik?
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), rentang waktu yang direkomendasikan untuk bepergian saat hamil adalah trimester kedua, dari minggu ke-14 sampai 28.
Sebelum mudik, tentunya Mama perlu konsultasi ke dokter kandungan untuk memastikan kondisi fisik dan kandungan tetap sehat. Jika sudah, ada hal yang perlu diperhatikan kembali bagi Mama dalam membawa perlengkapan khusus sebagai persiapan ekstra agar tetap aman dan nyaman saat berada di perjalanan.
Apa saja, ya? Berikut Popmama.comtelah merangkum terkait perlengkapan yang harus dibawa ibu hamil saat mudik.
Simak sampai akhir, ya!
1. Dokumen kehamilan
Freepik
Selama perjalanan mudik, penting bagi Mama untuk membawa dokumen kehamilan seperti buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), rekam medis, dan hasil pemeriksaan terakhir.
Hal ini agar bisa memudahkan tenaga medis dalam memberikan perawatan kepada Mama jika terjadi sesuatu yang darurat terhadap kehamilan atau hanya sekadar periksa diri ke fasilitas kesehatan.
Simpan dokumen-dokumen ini dalam satu tas kecil yang mudah dijangkau agar tidak perlu repot mencarinya di tengah perjalanan. Dengan persiapan ini, Mama akan merasa lebih tenang selama perjalanan mudik.
2. Obat dan vitamin kehamilan
Freepik
Bagi Mama yang sedang menjalani kehamilan trimester pertama, perjalanan mudik bisa menjadi sebuah tantangan. Apalagi kalau Mama masih merasakan morning sickness.
Sebagai langkah antisipasi, disarankan untuk membawa obat anti-mual yang diresepkan oleh dokter. Selain itu, teh jahe, permen jahe, dan minyak angin juga dapat membantu mengurangi rasa mual.
Pastikan untuk membawa cukup stok vitamin prenatal, seperti asam folat, zat besi, dan kalsium, sesuai dengan anjuran medis. Jika memiliki kondisi khusus seperti tekanan darah tinggi atau diabetes gestasional, bawalah obat-obatan yang diperlukan agar kesehatan tetap terjaga selama perjalanan.
3. Bantal
Freepik
Selama perjalanan panjang mudik, tentunya akan membuat ibu hamil sering merasa pegal karena duduk terlama. Oleh karena itu, membawa bantal bisa menjadi solusi agar bisa mencegah pegal-pegal bagi Mama yang sedang hamil.
Adapun bantal yang bisa dibawa itu bantal untuk leher dan punggung. Membawa bantal leher akan membantu menopang kepala dan mengurangi ketegangan di area bahu. Sementara itu, bantal kecil atau sandaran punggung bisa digunakan untuk menopang punggung bawah agar tetap nyaman saat duduk dalam perjalanan jauh.
Jika bepergian dengan mobil, usahakan untuk berhenti dan beristirahat rutin setiap dua atau tiga jam sekali agar bisa meregangkan tubuh dan buang air kecil. Sementara jika naik pesawat atau kereta, Mama bisa melakukan peregangan ringan di kursi atau berjalan sebentar saat memungkinkan.
Ada baiknya Mama mengenakan pakaian yang tidak ketat, bahannya adem, dan mudah menyerap keringat agar perjalanan mudik tetap nyaman. Hal ini bisa memudahkan Mama dalam bergerak dan tak merasa sesak.
Selain pakaian, gunakan alas kaki yang nyaman dan tak terlalu ketat. Hindari sepatu berhak tinggi, karena bisa meningkatkan risiko kaki bengkak atau pegal. Sandal dengan sol empuk, sepatu slip-on, atau sepatu flat bisa menjadi pilihan terbaik agar lebih mudah bergerak saat turun dari kendaraan atau berjalan di tempat peristirahatan.
5. Compression socks
Freepik/yanalya
Jika Mama melakukan perjalanan mudik dengan pesawat selama lebih dari 4 jam, disarankan untuk mengenakan kaos kaki khusus atau compression socks. Kaos kaki ini berfungsi untuk mencegah varises dan pembekuan darah pada kaki.
Penting untuk diperhatikan bahwa kaos kaki kompresi berbeda dari kaos kaki biasa, dan harus dipilih dengan ukuran yang tepat agar bisa mendapatkan manfaat yang optimal.
6. Sabuk penopang kehamilan
Freepik
Bagi Mama yang sedang mengandung besar, disarankan untuk membawa sabuk penopang kehamilan saat melakukan perjalanan mudik. Sabuk ini dirancang khusus untuk memberikan dukungan ekstra pada perut dan punggung ibu hamil, sehingga mengurangi tekanan dan nyeri yang sering muncul akibat guncangan selama perjalanan.
Selain itu, sabuk penopang juga membantu menjaga postur tubuh yang baik, mengurangi risiko sakit pinggang, dan membuat Mama merasa lebih nyaman selama duduk berjam-jam di kendaraan. Dengan demikian, perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan dapat dilalui dengan lebih nyaman dan aman.
7. Jaket
Freepik/svetlanasokolova
Perubahan suhu yang drastis, baik di dalam kendaraan ber-AC maupun saat tiba di daerah tujuan, dapat memengaruhi kenyamanan dan kesehatan ibu hamil. Maka dari itu, membawa jaket itu sangat disarankan.
Jaket tidak hanya melindungi dari udara dingin, tetapi juga dapat menjadi pelindung dari angin kencang atau hujan ringan. Selain itu, jaket yang nyaman dapat memberikan rasa hangat dan aman, membantu Mama merasa lebih rileks selama perjalanan yang panjang.
Pilihlah jaket yang bahannya lembut dan ringan agar tidak menambah beban pada Mama.
8. Air minum yang cukup
Freepik/yanalya
Membawa air minum juga sangat penting untuk menjaga dehidrasi bagi ibu hamil yang sedang perjalanan panjang. Pastikan untuk membawa cukup air minum, minimal satu botol besar yang bisa diisi ulang. Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh, karena dapat menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan.
Selain air putih, ibu hamil bisa membawa air kelapa atau jus buah alami sebagai alternatif yang lebih menyegarkan. Minumlah secara berkala untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menghindari risiko pusing atau lemas selama perjalanan.
Itulah rangkuman terkait perlengkapan yang harus dibawa ibu hamil saat mudik. Semoga informasi di atas bisa membuat Mama tetap nyaman dan aman dalam perjalanan mudik, ya.
