Nyeri Perut Selama Masa Kehamilan, Kembung atau Ada Penyakit Lainnya?
Cari tahu penyebabnya Ma
16 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Abdomen adalah area tubuh antara bagian bawah tulang rusuk dan bagian atas paha, yaitu perut. Dalam abdomen terdapat berbagai sistem organ, seperti sebagian besar organ sistem pencernaan dan sistem perkemihan
Nyeri abdomen atau nyeri perut merupakan keluhan umum yang sering ditemukan pada masa kehamilan.
Situasi ini sering bisa saja merupakan hal yang normal, karena adanya perluasan dari uterus (rahim) yang sedang berkembang.
Perluasan rahim tersebut sering kali menyebabkan tekanan pada sendi, otot serta pembuluh darah di sekitar rahim, menimbulkan rasa sakit dibagian perut Mama yang sedang hamil.
Namun, dalam beberapa keadaan, sakit pada abdominal juga memberi indikasi kondisi kesehatan yang serius.
Berikut Popmama.com sampaikan penjelasan mengenai nyeri abdominal yang perlu diperhatikan secara serius terutama selama kehamilan.
1. Kembung atau gas berlebih selama kehamilan
Produksi gas berlebih dapat menyebabkan nyeri yang luar biasa di abdominal. Nyeri nya dapat dirasakan di satu area, kemudian berpindah ke perut, punggung juga dada.
Menurut laman MayoClinic, perempuan hamil menghasilkan gas berlebih selama kehamilan karena peningkatan hormon progesteron.
Progesteron menyebabkan otot usus rileks dan memperpanjang waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati usus.
Makanan tetap berada di usus besar lebih lama, yang memungkinkan lebih banyak gas untuk menyebar.
Saat kehamilan berlanjut, rahim membesar memberi tekanan ekstra pada organ-organ, hal itu sangat memperlambat proses pencernaan dan membuat gas menumpuk.
Jika memang nyeri abdominal karena gas, hal tersebut bisa diatas dengan perubahan gaya hidup.
Biasakan makan sedikit-sedikit namun sering dan minum banyak air. Hindari beberapa makanan seperti gorengan dan makanan berminyak, kol dan minuman bersoda.
2. Nyeri pada ligamen
Ligamen adalah pita jaringan ikat yang menghubungkan tulang atau menyokong organ dalam.
Di dalam perut terdapat dua ligamen yang terbentang dari rahim ke selangkangan dan keduanya berfungsi untuk menopang rahim.
Ketika rahim meregang, ligamen juga ikut meregang.
Peregangan ini yang membuat Mama terkadang merasa nyeri di perut, pinggul, atau selangkangan.
Perubahan posisi tubuh, bersin, atau batuk bisa menyebabkan nyeri di sekitar ligamen.
Biasanya hal ini terjadi di 5 bulan terakhir kehamilan.
Jika ingin meminimalisasi nyeri pada ligament, berlatih bangun perlahan jika ingin bangun atau berbaring.
Melakukan peregangan juga salah satu metode efektif untuk mengurangi sakit di ligamen.