Sinus saat Hamil: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
Sinus dapat mengganggu aktivitas Mama jika tidak ditangani segera
25 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sinusitis bisa menyerang ibu hamil. Sinus merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan kantung udara yang terletak di belakang mata dan pipi.
Sinusitis bisa terjadi di semua trimester kehamilan, namun paling umum terjadi di trimester kedua. Seperti apa gejala sinusitis saat hamil dan bagaimana cara mengatasinya?
Berikut Popmama.com untuk Mama. Yuk, kita simak bersama!
Gejala Sinus pada Ibu Hamil
Sinus selama masa kehamilan disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya perubahan hormon progestron sehingga meningkatkan produksi lendir dan membuat saluran sinus menjadi bengkak.
Selain itu, sinus bisa disebabkan oleh ibu hamil yang mempunyai riwayat alergi atau mengalami infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.
Ada beberapa gejala yang sering dirasakan oleh ibu hamil apabila mengalami peradangan sinus, yaitu:
- Hidung tersumbat
- Terdapat tekanan dan rasa sakit di sekitar wajah
- Napas menjadi bau
- Sakit tenggorokkan
- Sakit kepala
- Demam
Ada dua jenis sinusitis pada saat hamil, yaitu sinus akut yang merupakan sinus yang bersifat sementara yang biasanya muncul saat udara dingin atau mengalami alergi. Kemudian ada Sinus kronis, yaitu sinus yang bisa berlangsung selama beberapa minggu dan bulan.
Editors' Pick
Pencegahan Sinus pada Ibu Hamil
Pencegahan yang bisa Mama lakukan untuk mencegah sinus selama kehamilan adalah dengan menjaga kebersihan tubuh, rajin mencuci tangan, serta menjaga kebersihan rumah.
Selain itu, Mama bisa mencegah sinus dengan mengonsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Mama bisa dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, antioksidan, seperti ikan, telur, susu, yoghurt, serta buah-buahan dan sayuran hijau.
Sinus juga bisa dipicu karena paparan polusi, debu, dan asap rokok. Oleh karena itu Mama bisa mengurangi aktivitas di luar rumah.
Jika tidak bisa menghindari aktivitas di luar rumah, Mama bisa meminimalisir paparan polusi dengan menggunakan masker saat keluar rumah.