Bolehkah Ibu Hamil Ziarah Kubur? Ini Faktanya

Berniat ziarah kubur dalam kondisi hamil? Simak informasi ini dulu, yuk, Ma!

24 September 2024

Bolehkah Ibu Hamil Ziarah Kubur Ini Faktanya
Freepik/bristekjegor

Tidak bisa dipungkiri bahwa ibu hamil sering kali mendapat berbagai macam larangan dari orang lain. Mulai dari yang dapat dibuktikan secara ilmiah hingga larangan yang rupanya hanya mitos belaka.

Misalnya, ada yang meyakini bahwa ibu hamil tidak boleh melayat atau ziarah kubur karena dianggap akan membawa energi negatif atau bisa berbahaya bagi janin. 

Larangan ibu hamil pergi ziarah kubur mungkin sering kali dipercaya dengan niat baik agar ibu hamil dan janin terhindar dari bahaya. 

Namun, sebenarnya bolehkah ibu hamil ziarah kubur? Apakah larangan ini merupakan fakta yang disertai alasan logis atau hanya mitos belaka?

Untuk menjawabnya, berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai bolehkah ibu hamil ziarah kubur. Simak di bawah ini, ya, Ma!

1. Ziarah kubur dipercaya dapat memberikan energi negatif pada ibu hamil dan janin

1. Ziarah kubur dipercaya dapat memberikan energi negatif ibu hamil janin
Freepik/freepik

Ziarah kubur sering kali dilakukan oleh orang yang hendak mendoakan orang yang telah meninggal. Siapa saja dapat melakukan ziarah kubur, namun ibu hamil kerap mendapat larangan untuk berziarah.

Alasan di balik kepercayaan ini berbeda-beda, ada yang menganggap kuburan penuh dengan energi negatif atau ibu hamil bisa diganggu oleh makhluk halus. 

Selain itu, ada juga yang percaya bahwa ibu hamil yang datang ke kuburan dapat berisiko menyebabkan bayi lahir cacat atau bahkan lahir mati.

Editors' Pick

2. Secara medis, bolehkah ibu hamil ziarah kubur?

2. Secara medis, bolehkah ibu hamil ziarah kubur
Freepik/prostooleh

Pada dasarnya, secara medis ibu hamil boleh saja melakukan ziarah kubur. Pasalnya, sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa ziarah kubur dapat membahayakan ibu hamil dan janin.

Jadi, kepercayaan bahwa ziarah kubur dapat membuat ibu hamil diganggu makhluk halus dan menyebabkan bayi meninggal atau lahir cacat hanyalah mitos belaka. 

3. Potensi dampak negatif ibu hamil ziarah kubur

3. Potensi dampak negatif ibu hamil ziarah kubur
Freepik/rawpixel.com

Meskipun larangan ibu hamil ziarah kubur hanya mitos, namun tetap ada potensi dampak negatifnya yang berkaitan dengan kondisi emosional ibu hamil. 

Jika berziarah kubur ke makam orang terdekat atau tercinta, sangat mungkin ibu hamil merasa berkabung, sedih, atau bahkan stres. Hal inilah yang ditakuti dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin.

Seperti yang diketahui, stres yang berlebihan pada ibu hamil bisa memicu peningkatan hormon kortisol yang berdampak buruk pada kesehatan janin.

Selain faktor emosional, kondisi fisik ibu hamil membuatnya lebih cepat lelah dan berisiko mengalami kelelahan saat berziarah. 

Selain itu, faktor cuaca seperti panas terik atau hujan deras juga dapat menjadi faktor risiko bagi ibu hamil yang hendak melakukan ziarah kubur.

4. Hal yang harus diperhatikan ibu hamil saat hendak ziarah kubur

4. Hal harus diperhatikan ibu hamil saat hendak ziarah kubur
Pexels/PNW Production

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil saat berziarah kubur untuk alasan keamanan dan kesehatan ibu hamil dan janin.

Berikut adalah hal yang harus diperhatikan ibu hamil saat hendak ziarah kubur:

  • Kondisi fisik ibu hamil

Sebelum memutuskan untuk ziarah kubur, ibu hamil perlu memastikan kondisi fisiknya dalam keadaan baik. Jika merasa lelah, pusing, atau ada keluhan fisik lainnya, sebaiknya menunda ziarah untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Terutama bagi ibu hamil di trimester akhir, yang tubuhnya lebih rentan mengalami kelelahan. 

  • Jarak tempuh dan kondisi perjalanan

Ibu hamil sebaiknya pertimbangkan jarak tempuh menuju makam. Jika jaraknya cukup jauh, maka perjalanan memerlukan banyak waktu dan tenaga.

Perhatikan juga kondisi jalan dan kendaraan menuju pemakaman untuk menghindari kelelahan fisik atau risiko jatuh jika jalan licin atau tidak rata.

  • Cuaca

Cuaca juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan saat berziarah. Jika cuaca terlalu panas, ibu hamil berisiko mengalami dehidrasi atau heatstroke

Sebaliknya, saat hujan, kondisi jalan yang licin bisa meningkatkan risiko terpeleset atau jatuh. 

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya memilih waktu berziarah saat cuaca sedang mendukung.

  • Kebersihan dan keamanan lingkungan

Ibu hamil harus memperhatikan kebersihan dan keamanan area makam yang akan dikunjungi. 

Setelah berziarah kubur, jangan lupa untuk mencuci tangan demi menghindari risiko infeksi atau penyakit akibat kuman dari tanah.

5. Kondisi ibu hamil yang sebaiknya menunda ziarah kubur

5. Kondisi ibu hamil sebaik menunda ziarah kubur
Freepik/rawpixel.com

Di satu sisi, ziarah kubur mungkin dapat memberikan ketenangan bagi ibu hamil karena dapat mengirimkan doa kepada mendiang keluarga atau orang terdekat.

Namun, ada beberapa kondisi di mana ibu hamil sebaiknya tidak memaksakan diri dan menunda ziarah kubur demi menjaga kesehatan diri dan janin.

Berikut adalah kondisi ibu hamil yang sebaiknya menunda ziarah kubur:

  • Sedang mengalami morning sickness

Jika ibu hamil merasa sangat lelah, pusing, atau mengalami gejala morning sickness yang parah, lebih baik menunda ziarah hingga kondisi membaik.

Ibu hamil dengan komplikasi seperti tekanan darah tinggi, anemia, atau masalah kehamilan lainnya sebaiknya istirahat dan menghindari aktivitas fisik yang berlebihan, termasuk ziarah kubur.

  • Kondisi emosional sedang tidak stabil

Jika ibu hamil merasa terlalu emosional, sedih yang mendalam, cemas, stres, atau tidak nyaman untuk berziarah, sebaiknya menundanya hingga merasa lebih stabil secara emosional.

Meski tidak bisa melakukan ziarah kubur, Mama tetap bisa memanjatkan doa dan dzikir dari rumah sebagai bentuk penghormatan sekaligus memohon keberkahan serta ampunan bagi mereka yang sudah berpulang.

Itulah informasi mengenai bolehkah ibu hamil ziarah kubur. Kesimpulannya, ibu hamil boleh saja melakukan ziarah kubur, namun dengan tetap memperhatikan kondisi fisik dan emosional sebelum melakukannya.

Baca juga:

The Latest