Ciri-Ciri Darah Tinggi pada Ibu Hamil, Harus Diwaspadai!
Waspadai gejalanya, ya, Ma!
7 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah lebih besar atau sama dengan 130 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg.
Beberapa perempuan memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan. Bagi ibu hamil, kondisi ini bisa menjadi masalah yang serius.
Ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah bagi sang Mama dan bayi yang sedang dikandungnya.
Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan masalah, baik selama kehamilan maupun setelah melahirkan.
Namun, Mama tidak perlu khawatir karena tekanan darah tinggi dapat dicegah dan diobati dengan penanganan yang tepat.
Oleh karena itu, Mama perlu mengetahui ciri-ciri tekanan darah tinggi selama kehamilan agar bisa diatasi sedini mungkin sebelum terjadi komplikasi yang serius.
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas mengenai ciri-ciri darah tinggi pada ibu hamil. Langsung saja simak informasinya, ya, Ma!
1. Sakit kepala atau pusing
Sakit kepala akibat tekanan darah tinggi berbeda dengan sakit kepala atau pusing biasa yang umumnya hanya berupa sensasi berputar di kepala.
Sakit kepala akibat tekanan darah tinggi menunjukkan gejala yang lebih serius seperti merasakan nyeri yang berdenyut (throbbing) di bagian kepala.
Gejala sakit kepala akibat darah tinggi pada ibu hamil disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan pada pembuluh darah ke otak sehingga ibu hamil merasa nyeri di kepala.
2. Penglihatan menjadi kabur
Selain sakit kepala, hipertensi juga dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur, buram, dan sensitif terhadap cahaya.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya suplai darah ke retina sehingga menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi ini disebut juga dengan retinopati hipertensi.
Selain itu, ada juga kondisi yang disebut dengan koroidopati hipertensi, yaitu cairan yang menumpuk di balik retina mata.
Kondisi ini dapat merusak sel-sel saraf di mata sehingga menimbulkan penglihatan kabur sementara atau permanen jika tidak segera ditangani dengan tepat.
3. Jantung berdebar kencang dan tidak menentu
Pernahkah Mama merasakan jantung berdetak kencang serta tak beraturan setelah melakukan suatu aktivitas? Jika iya, Mama perlu waspada karena bisa jadi Mama mengalami hipertensi.
Jantung berdebar kencang saat hamil bisa disebabkan oleh tekanan darah lebih dari biasanya. Darah berperan untuk membawa oksigen yang cukup untuk bayi.
Saat mengalami tekanan darah tinggi, Mama bisa mengalami kenaikan detak jantung sebanyak 25 persen lebih cepat dari biasanya.
Hal ini disebabkan oleh jantung yang memompa darah lebih cepat daripada biasanya dan membuatnya berdebar kencang.
Editors' Pick
4. Sesak napas
Ibu hamil yang menderita tekanan darah tinggi juga bisa ditandai dengan gejala sesak napas.
Sesak napas bisa menjadi gejala hipertensi paru-paru atau tekanan darah tinggi pada pembuluh kapiler, vena, dan arteri paru-paru.
Ibu hamil yang menderita hipertensi paru-paru biasanya sering mengalami sesak napas, pusing, pingsan, dan bahkan bengkak pada kaki.
Meskipun tidak semua sesak napas merupakan gejala hipertensi, tetapi alangkah baiknya jika Mama merasa sulit bernapas, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
5. Mengalami mimisan
Mimisan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya Mama jangan sepelekan mimisan yang terjadi selama kehamilan.
Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung lebih rentan rusak sehingga sering terjadi mimisan, baik mimisan ringan maupun mimisan berat.
Oleh karena itu, jika Mama mengalami sakit kepala yang disertai dengan mimisan, bisa jadi Mama mengalami tekanan darah tinggi.
6. Merasa mual dan muntah
Mual dan muntah memang merupakan keluhan yang umum dialami perempuan di masa kehamilan atau yang disebut dengan morning sickness.
Namun, mual dan muntah bisa menjadi penanda bahwa Mama mengalami hipertensi jika disertai dengan gejala-gejala di atas.
Mual dan muntah yang dialami penderita hipertensi bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah perdarahan di dalam kepala.
Komplikasi yang Dapat Disebabkan oleh Tekanan Darah Tinggi Selama Kehamilan
Tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat membebani pembuluh darah, yang bisa berujung menurunkan aliran darah ke hati, ginjal, otak, jantung, paru-paru, rahim, dan plasenta.
Ketika hipertensi gestasional tidak ditangani dengan tepat dan plasenta tidak mendapatkan cukup darah, maka nutrisi dan oksigen yang sampai ke bayi akan berkurang dan dapat memperlambat pertumbuhan janin.
Selain itu, jika hipertensi gestasional berubah menjadi preeklamsia, maka ibu hamil berisiko mengalami persalinan prematur atau solusio plasenta, yaitu pelepasan plasenta yang terlalu dini dari rahim.
Bahkan, tekanan darah yang sangat tinggi yang tidak diobati juga dapat menyebabkan stroke.
Cara Menjaga Tekanan Darah selama Kehamilan
Untuk menghindari risiko buruk hipertensi, Mama bisa menerapkan pola hidup sehat dengan cara istirahat dan tidur teratur, mengonsumsi asupan makanan sehat, serta rutin berolahraga.
Menerapkan pola hidup sehat tidak hanya dapat mencegah risiko hipertensi selama kehamilan, tetapi juga membuat Mama dan janin tetap sehat.
Jika Mama mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan, biasanya dokter akan meresepkan obat seperti aspirin dosis rendah untuk membantu mencegah preeklamsia.
Selain itu, dokter mungkin juga menyarankan Mama untuk mencoba tidur miring ke kiri untuk menjaga tekanan dari vena cava inferior, yaitu vena yang membawa darah dari ekstremitas bawah ke jantung.
Nah, itulah informasi terkait ciri-ciri darah tinggi pada ibu hamil. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil cenderung memiliki ciri-ciri yang serupa dengan penyakit lainnya. Oleh sebab itu, sebaiknya Mama tidak mendiagnosis diri sendiri dan mengonsumsi obat tanpa anjuran dokter.
Jika mengalami gejala-gejala di atas, alangkah baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga:
- 7 Cara Mengatasi Hipertensi saat Hamil, Demi Kesehatan Janin
- Hindari Hipertensi saat Hamil, Ini 6 Menu Penurun Darah Tinggi
- Ini Dia Pantangan Makanan Untuk Ibu Hamil dengan Hipertensi