Dampak Polusi Udara, Ini 7 Cara Mengatasi ISPA saat Hamil
Mengalami ISPA karena terpapar polusi saat hamil? Mama bisa mengatasinya dengan cara berikut ini!
17 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Polusi udara menjadi salah satu ancaman serius bagi semua orang yang terpapar. Tak terkecuali ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Salah satu dampak buruk polusi udara adalah infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan seperti flu biasa, influenza, sinusitis, pneumonia, dan radang tenggorokan akut (faringitis).
Pada sebagian kasus yang ringan, ibu hamil yang terinfeksi ISPA tidak memengaruhi kondisi janin yang dikandungnya. Namun, dilansir dari salah satu jurnal yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine, beberapa virus dapat menyebabkan kelahiran prematur, BBLR, dan persalinan caesar.
Saat mengalami beberapa gejala ISPA, alangkah baiknya jika Mama memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. Selain itu, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk meredakan ISPA saat hamil.
Berikut Popmama.com rangkum 7 cara mengatasi ISPA saat hamil. Simak sama-sama, yuk, Ma!
1. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup sangat berpengaruh pada pemulihan dari ISPA. Ibu hamil perlu memberikan tubuh waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri agar sistem imun dapat melawan infeksi dengan lebih efektif.
Berdasarkan National Sleep Foundation, jumlah waktu tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah selama 7 hingga 9 jam setiap hari. Jika kualitas tidur di malam hari masih kurang, ada baiknya Mama juga meluangkan waktu untuk tidur di siang hari.
2. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
Saat mengalami ISPA, apakah Mama merasakan saluran napas menjadi terganggu dan sesak saat tidur? Hal ini dikarenakan lendir naik kembali ke tenggorokan dan mengiritasi ketika Mama berbaring untuk tidur.
Untuk mengatasinya, Mama bisa melawan gravitasi dengan menopang kepala menggunakan beberapa bantal saat tidur. Pastikan posisi kepala dan dada berada lebih tinggi dari tubuh bagian bawah untuk mengurangi aliran lendir yang bisa menghalangi saluran pernapasan.
Editors' Pick
3. Pastikan tubuh tetap terhidrasi
Saat mengalami ISPA, Mama akan sangat rentan mengalami dehidrasi. Ibu hamil yang mengalami dehidrasi berisiko mengalami komplikasi lain yang lebih serius, seperti persalinan prematur, kram otot, hingga infeksi saluran kemih.
Maka dari itu, penuhi kebutuhan cairan setiap harinya agar Mama terhindar dari dehidrasi. Hal ini juga penting dilakukan untuk membantu mengencerkan dahak saat Mama mengalami ISPA.
4. Pemantauan terhadap demam
Salah satu gejala ISPA adalah demam tinggi. Jika Mama mengalami demam, usahakan agar suhunya tetap di bawah 38°C.
Jika tidak terkontrol, demam tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, termasuk cacat tabung saraf, mikroftalmia (kelainan pada mata), katarak, mikrosefali (kepala lebih kecil dari ukuran normal), hingga masalah fungsi organ dan perilaku di kemudian hari.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi demam saat Mama mengalami ISPA:
Mengenakan pakaian longgar agar panas tubuh bisa keluar.
Mandi dengan air hangat.
Mengonsumsi obat penurun panas yang sesuai dengan anjuran dokter.
5. Menggunakan air humidifier
Saat polusi memburuk, gejala ISPA seperti batuk dan sakit tenggorokan biasanya akan kambuh. Untuk mengatasinya, Mama bisa menggunakan air humidifier yang berfungsi untuk menambah kelembapan udara.
Apabila udara di dalam ruangan lembap, maka dapat membantu melegakan hidung tersumbat dan melumasi saluran hidung. Selain itu, air humidifier dapat mempercepat penyembuhan sakit tenggorokan dan mencegahnya kambuh kembali.
6. Minum air lemon
Air lemon sangat bagus untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Selain itu, bahan alami ini juga dapat membantu memecah lendir dan meredakan rasa sakit saat Mama mengalami ISPA.
Pasalnya, air lemon mengandung vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
Jadi, cobalah meminum air lemon hangat yang ditambah madu untuk membunuh infeksi dan melegakan tenggorokan saat Mama mengalami ISPA.
7. Berkumur air garam
Dilansir dari Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan air garam dapat meringankan gejala dan mencegah infeksi saluran pernapasan.
Misalnya, sebuah studi di tahun 2013 yang melibatkan 338 partisipan menunjukkan bahwa mereka yang berkumur dengan air garam lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami infeksi saluran pernapasan.
Cobalah untuk mencampur satu sendok teh garam dengan satu gelas air hangat, lalu berkumur beberapa kali sebelum tidur.
Demikian rangkuman mengenai 7 cara mengatasi ISPA saat hamil. Jika gejala ISPA tak kunjung membaik atau bahkan semakin memburuk, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca juga:
- Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil saat Tidur
- Cara Mengatasi Sesak Napas saat Hamil
- Paparan Rokok saat Hamil Berisiko Timbulkan Masalah Pernapasan Anak